Berita Terbaru Kasus Brigadir J Hari Ini

Tak Tahan Putri Candrawathi, Polri: Salah Satunya Terkait Kemanusiaan

"Ada permintaan dari kuasa hukum ibu PC untuk tidak dilakukan penahanan, penyidik masih mempertimbangkan, terutama dengan alasan kesehatan hingga masih memiliki balita,"

Polri Beberkan 3 Rekomendasi dari Komnas HAM Soal Kasus Brigadir J

Rekomendasi pertama adanya pembunuhan di luar hukum atau ekstra judicial killing. Kedua tidak ada penganiayaan, ketiga ada penghalangan keadilan

Polri belum Terima Memori Banding Ferdy Sambo

"Memori banding dari pelanggar FS belum diiterima," ujar Syahar

Timsus dan Petinggi Polri Terima Hasil Penyelidikan Kasus Brigadir J dari Komnas HAM

“Nanti akan dipelajari dulu rekomendasinya biar pak irwasum selaku ketua timsus yang akan menyampaikan, kita tunggu dulu. Kita belum tahu hasil rekomendasinya bagaimana,”

Kapolri tak Ikut Terima Hasil Penyelidikan Kasus Brigadir J dari Komnas HAM

Kehadiran Listyo diwakili oleh Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) yang merupakan Ketua Tim Khusus (Timsus) Komjen Agung Budi Maryoto.

Bharada E Gemetar Saat Rekonstruksi, Kuasa Hukum: Trauma

Bharada E, saat ini, sedang dalam proses pendampingan psikiater guna menjaga kondisi kliennya ini.

Putri Candrawathi Ajukan Permohonan Agar tidak Ditahan dengan Alasan Kemanusiaan

"Ibu Putri masih mempunyai anak kecil dan Ibu Putri masih dalam keadaan tidak stabil, sehingga kami mengajukan permohonan untuk tidak dilakukan penahanan."

Polri Pastikan tak Ada Anggota yang Takut dengan Sambo

"Ditakutin apanya. Sudah jadi tersangka, di-PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat) dan ditahan kan,"

Mahfud Sebut Motif Pembunuhan Brigadir J tidak Penting dalam Rekonstruksi

Menurut Mahfud, rekonstruksi pembunuhan Brigadir J yang diikuti lima tersangka sudah benar secara hukum.

Kabareskrim Ungkap Kuat Ma'ruf Bawa Pisau Ancam Brigadir J

Pisau itu digunakan Kuat untuk mengancam Brigadir J untuk tidak naik ke lantai atas rumah di Magelang. Disebutkan lantai atas menjadi kamar tempat Putri Candrawathi beristirahat

Desmond: Komisi III DPR Mengawasi Penegakan Hukum Kasus Sambo

Komisi III DPR berkomitmen mengawasi proses penegakan hukum dalam kasus dugaan pembunuhan berencana yang dilakukan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo..

Esok, Putri Candrawathi Dikonfrontir dengan 5 Orang

"Besok konfrontir ada lima orang, PC, Susi, Kuwat, Ricky, Richard ini semua yang ada di Magelang,"

Soal Ferdy Sambo Tembak Brigadir J, Polri: Kita Uji di Pengadilan

"Masalah dia nembak atau tidak makanya saya katakan tadi, masing-masing punya pendapat, punya keterangan. Nanti akan kita uji di pengadilan,"

Komnas HAM Segera Serahkan Laporan Terkait Kasus Brigadir J

Beka mengatakan Komnas HAM juga akan memasukkan unsur keterangan dalam rekonstruksi di rumah pribadi dan dinas Irjen Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo Tolak Peragakan Dua Adegan dengan Bharada E

Penolakan terjadi karena ada perbedaan pendapat dalam reka adegan itu baik dari pihak Ferdy Sambo maupun mantan anak buahnya Bharada E.

Masa Penahanan Para Tersangka Pembunuh Brigadir J Diperpanjang

Perpanjangan masa penahanan tersebut terkait dengan berkas perkara yang dilimpahkan penyidik ke jaksa penuntut umum (JPU) belum dinyatakan lengkap secara formal maupun materiel.

Kuat Ma'ruf Bawa Pisau ke TKP Tewasnya Brigadir J

Kuat Ma'ruf membawa pisau diperagakan dalam adegan ke-74. Pisau dibawa Kuat mulai dari tempat kejadian perkara (TKP) di Magelang, Jawa Tengah, lalu rumah pribadi Sambo hingga rumah dinas

Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Brigadir J Butuh Waktu 7,5 Jam

Sebelumnya, ada 78 adegan yang rencananya digelar dalam rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J. Namun pada akhirnya, rekonstruksi kasus tersebut hanya dilaksanakan dengan 74 adegan.

Terungkap dalam Rekonstruksi, Kuat Bawa Pisau dari Magelang

Dedi menegaskan perbedaan barang bukti dan alat bukti dalam penyidikan kepolisian. Dalam rekonstruksi ini pisau diungkap sebagai barang bukti.

Komnas HAM Ungkap Ada Keterangan Berbeda dari Para Tersangka Kasus Brigadir J

"Ini tadi cukup lama karena tidak hanya satu keterangan, tetapi ada beberapa keterangan yang berbeda itu dan dikasi kesempatan untuk memberikan keterangan serta melakukan rekonstruksi,"

Algoritma dalam Perspektif Budaya dan Proses Pembelajarannya

Jangan Biarkan Sekolah Dasar Negeri Sekarat!

Penulisan Sejarah untuk Kepentingan Bangsa dan Pendidikan

UMKM Perlu Adopsi Digitalisasi untuk Akses Pasar Global

1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024

Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu

Daikin Salurkan Donasi Tangani Gizi Buruk di Indonesia