Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
IHSG akhirnya ditutup anjlok 117,548 poin dari posisi 6.076 ke 5.940. Volume perdagangan tercatat mencapai Rp7,88 triliun dari 9,34 miliar lembar saham yang diperdagangkan
IHSG sendiri dibuka menguat 10,55 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.244. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2,89 poin
Pelaku pasar modal masih wait and see dalam menatap 2020.
Optimisme pasar dunia menguat setelah ada tanda positif dari perundingan dagang fase 1 Aemrika Serikat-Tiongkok.
"Desember adalah bulan yang bullish bagi IHSG karena mendapatkan katalis positif dari aksi window dressing dan santa claus rally. Apalagi penguatan IHSG ini telah terjadi sejak 29 November."
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan kemarin ditutup melemah dan menembus level di bawah 6.000.
Hingga pukul 10.30 WIB, IHSG bergerak di zona hijau dan menguat di level 6.228,05. Angka tersebut naik 20,86 poin atau 0,34% dari penutupan sebelumnya 6.207,19
Kenaikan IHSG mampu mengesampingkan pelemahan pada bursa saham global pada malam sebelumnya dan pembukaan Asia di pagi tadi.
Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG melanjutkan penguatan dengan naik tipis 13,22 poin atau 0,21% ke level 6.212,17 dibandingkan penutupan sehari sebelumnya di 6.204,41.
IHSG kembali pada level yang terjadi dua tahun lalu. Melemahnya IHSG secara signifi kan ke level 6.000,58 menimbulkan kecemasan pasar.
IHSG dibuka melemah ke level 6.015,67 atau turun 39,76 poin dari penutupan sebelumnya 6.055,43.
Hal itu dilihat dari kenaikan IHSG sebesar 0,3% pada posisi 6.308,950 dari 6.328,470 pada pekan sebelumnya.
Sejalan dengan itu, nilai tukar rupiah juga dibuka menguat di posisi 14.154 per dolar Amerika Serikat.
Dengan adanya sentimen dari perang dagang, IHSG diprediksi bergerak di level support 6.237/6.212/6.175 dan resistance 6.299/6.336/6.360.
Pelemahan tersebut masih dipengaruhi oleh ketidakpastian perang dagang antara AS dan Tiongkok.
Jelang penutupan perdagangan sesi I, IHSG masih melanjutkan penguatannya di level 6.313,48.
Hal itu dipengaruhi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang sedang mereda.
Hal itu turut berkontribusi pada menguatnya Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) ke level 6.278,17 atau naik 63,66 poin (1,02%) pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (27/8).
Pada perdagangan hari ini, rupiah juga turut dibuka menguat di level 14.243 per dolar AS.
Selama 42 tahun berjalan, kapitalisasi pasar modal melonjak 2.600 kali lipat dari hanya Rp2,7 miliar pada 1977 menjadi Rp7.173 triliun pada 21 Agustus 2019.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved