Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (8/10) dibuka pada level 5.018,73.
"Sementara kami melihat sentimen domestik masih menjadi faktor dominan bagi perdagangan bursa domestik hingga akhir pekan menyusul pengesahan UU Cipta Kerja pada awal minggu ini," kata Head of Equity Research Samuel Sekuritas Suria Dharma, Kamis (8/10).
Baca juga: Kilang Cilacap Naikkan Produksi Premium Jadi 91.000/Barel
Beberapa faktor akan memoerngaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) perdagangan Kamis (8/10), yaitu penambahan kasus Covid-19 Indonesia pada Rabu kemarin sebanyak 4 538 kasus, lebih tinggi dari rerata tujuh hari terakhir 4,101 kasus.
Pada hari yang sama, 3.854 kasus dinyatakan sembuh, yang juga sedikit lebih tinggi dari rerata kesembuhan tujuh hari terakhir 3.621 kasus.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sampai dengan akhir September mencapai Rp 318,48 triliun atau setara 45,8% dari pagu anggaran Rp 695,2 hingga akhir tahun.
"Realisasi ini meningkat dari akhir bulan Agustus lalu sebanyak Rp 268,3 triliun (38,6% dari pagu)," kata Suria.
Bursa regional Nikkei dan Kospi pagi ini diperdagangkan positif (+0,36% & +0,74%).(OL-6)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
Pasar global di luar ekspektasi merespons ancaman tarif terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan cukup tenang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved