Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEPUTUSAN Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi kebijakan rem darurat secara bertahap dan memasuki Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi mulai Senin (12/10) dinilai menjadi kabar baik bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Hal itu diungkapkan Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah. Ia mengatakan dengan begitu dunia usaha akan mulai beroperasi secara normal namun tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga: IHSG Diprediksi Bergerak di Zona Hijau
"Kalau memang Gubernur DKI Jakarta melonggarkan kembali PSBB yang artinya mengizinkan dunia usaha beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan, misal restoran dan mall bisa buka secara normal. Saya kira pasar akan meresponse positif," kata Piter saat dihubungi, Minggu (11/10).
Dengan kebijakan Pemprov tersebut IHSG diperkirakan akan tumbuh positif pada pembukaan Senin (12/10). "Ada peluang penguatan IHSG besok dengan asumsi tidak ada sentimen negatif lain yang terjadi di global atau domestik," ujar Piter.
Senada, Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee, menyambut positif kabar tersebut. Menurutnya PSBB kedua di DKI tersebut tidak berjalan dengan mulus untuk menekan angka covid-19.
"Ini sinyal positif, PSBB total di DKI Jakarta tidak terlalu efektif menekan angka kasus baru Covid-19 dan sebaiknya dihentikan," tuturnya.
Faktor lainnya yang mempengaruhi IHSG yakni seluruh dunia termasuk Indonesia masih menghadapi peningkatan kasus covid 19. Beberapa Negara menghadapi ancaman gelombang kedua menjelang musim digin.
"Namun karena ada faktor luar, IHSG berpeluang konsolidasi melemah dengan support di level 5,001 sampai 4,881 dan resistance di level 5,099 sampai 5,187," jelasnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta memutuskan mengurangi kebijakan rem darurat secara bertahap dan memasuki PSBB Masa Transisi dengan ketentuan baru selama dua pekan ke depan, 12-25 Oktober 2020. (Iam/A-1)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved