Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KELANJUTAN pengusutan Tragedi Kanjuruhan Malang semakin memunculkan temuan yang berkelindan dengan pembelaan dari pihak-pihak terkait.
POLRI memutuskan untuk tidak menggunakan gas air mata lagi di dalam stadion sebagai upaya pengendalian massa.
TGIPF juga melaporkan bahwa suporter yang hadir pada saat itu ikut melakukan tindakan perlawanan dan provokatif terhadap petugas keamanan.
Ahli kimia Mónica Kräuter dari Simón Bolívar University, Venezuela, mengungkapkan penggunaan gas air mata kedaluwarsa dapat terurai menjadi gas sianida, fosgen, dan nitrogen.
Sejauh ini, penggunaan gas air mata kedaluwarsa di Stadion Kanjuruhan masih menjadi sorotan berbagai pihak.
Hal tersebut juga didasarkan temuan Komnas HAM pada kondisi sejumlah jenazah korban tragedi Kanjuruhan yang di beberapa bagian wajahnya terlihat berwarna kebiruan.
Wirya menegaskan, semua yang terlibat dalam Tragedi Kanjuruhan tanpa terkecuali harus diproses hukum dengan sebenar-benarnya dan seadil-adilnya.
TGIPF kasus Kanjuruhan sedang menyusun laporan rekomendasi dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi dan barang bukti dalam tragedi yang menewaskan 132 jiwa.
"Alasan FIFA melarang penggunaan gas air mata adalah efek yang ditimbulkan bisa menyebabkan kepanikan dan itu yang membuat suporter berhamburan keluar sehingga ada korban jiwa."
Dari informasi yang dikumpulkan TGIPF, imbuhnya, panpel mengatakan sudah menyampaikan ketentuan FIFA soal larangan gas air mata namun tetap terjadi.
Gas air mata yang sudah expired, justru kadarnya berkurang secara kimia, kemudian kemampuan gas air mata ini juga menurun.
"CS (Chlorobenzalmalononitrile) atau gas air mata dalam tingkatan tertinggi pun tidak ada yang mematikan,"
Dedi juga mengatakan gas air mata yang kedaluarsa justru mengurangi kadar kimia. Ia mengklaim gas air mata berbeda dengan makanan yang sudah kedaluarsa yang berbahaya bagi tubuh
Edwin merahasiakan identitas 10 orang tersebut. Namun, ia memastikan mereka merupakan pendukung klub sepak bola.
Dari 11 kali tembakan gas air mata yang dilepaskan aparat keamanan tersebut, sebanyak tujuh kali tembakan di antaranya mengarah ke tribun selatan Stadion Kanjuruhan.
Selain berdampak pada kesehatan mata, bahaya lain dari gas air mata adalah gangguan pernapasan, iritasi pada hidung, tenggorokan dan paru-paru
Petugas menggunakan gas air mata untuk membubarkan kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan usai laga antara Arema FC dan Persebaya.
Menyebarkan gas air mata sering menyebabkan kepanikan dan disorientasi yang meluas di kerumunan juga. Berikut ini bahaya gas air mata.
Perlu ada evaluasi secara menyeluruh sebelum menyimpulkan apakah tindakan aparat kepolisian dalam penanganan sesuai prosedur atau tidak.
gas air mata dapat saja dalam bentuk chloroacetophenone (CN), chlorobenzylidenemalononitrile (CS), chloropicrin (PS), bromobenzylcyanide (CA) dan dibenzoxazepine (CR).
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved