Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
Pada Juli 2023, risiko yang perlu diwaspadai antara lain masih tingginya jumlah wisatawan seiring dengan periode libur sekolah diprakirakan mendorong peningkatan permintaan barang dan jasa.
Deflasi terjadi karena kekurangan jumlah uang yang beredar. Deflasi ditandai dengan harga-harga yang terus turun sepanjang waktu.
EKONOM dari Segara Institut Piter Abdullah menyatakan, deflasi yang terjadi di Indonesia hanya akan bersifat sementara.
BADAN Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sikka, NTT menyebutkan, Kota Maumere mengalami deflasi 0,08 persen pada Oktober 2022.
PROVINSI Jawa Tengah mengalami deflasi penurunan harga komoditas pangan dan non pangan atau deflasi sebesar -0,39 persen pada bulan Agustus 2022
BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan Kota Pangkalpinang pada Agustus 2022 mengalami deflasi 1,20 persen, karena harga kelompok makanan di ibukota provinsi itu turun.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menyatakan komoditas cabai merah, cabai rawit dan bawang merah merupakan pemicu terjadinya deflasi pada Agustus 2022 sebesar 0,21 persen (mtm).
Kebijakan pelarangan ekspor Crude Palm Oil (CPO) serta produk turunannya dalam periode 28 April-23 Mei 2022 menyebabkan komoditas minyak goreng mengalami deflasi 1,06% (month to month).
BANK Indonesia mencatat inflasi di Bali pada September 2021 relatif stabil dibanding bulan sebelumnya.
PROVINSI Bali kembali mengalami deflasi pada Juni 2021 sebesar 0,38% (mtm), lebih terbatas dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencatatkan deflasi sebesar 0,58% (mtm).
Turunnya harga ikan di sentra perdagangan Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara memicu Manado mengalami deflasi 0,30 persen.
Kebijakan relaksasi pajak yang dikeluarkan awal Maret 2021 dinilai hanya akan berdampak sekadarnya pada peningkatan konsumsi.
Dalam rilis BPS tercatat pada Oktober 2020 terjadi inflasi pada komponen inti sebesar 0,04% dan memberikan andil pada tingkat inflasi sebesar 0,03%.
Berdasarkan data BPS, Indonesia mengalami deflasi sepanjang kuartal III 2020. Rinciannya, deflasi Juli sebesar 0,05%, Agustus sebesar 0,10% dan September sebesar 0,05%.
Lemahnya konsumsi masyarakat yang ditegaskan oleh deflasi selama 3 bulan menunjukkan cakupan bantuan sosial yang diberikan pemerintah belum cukup.
Inflasi yang juga terus menurun sejak April 2020 perlu diwaspadai sebagai tanda sangat lemahnya daya beli masyarakat.
BPS mencatat deflasi September 2020 sebesar 0,05%. Dengan demikian terjadi deflasi selama triwulan III 2020 setelah pada Juli terjadi deflasi sebesar 0,10% dan Agustus 0,05%.
Ke depan, pemerintah terus mengupayakan peningkatan daya beli masyarakat. Pemerintah juga mengantisipasi adanya tekanan kepada harga komoditas yang memengaruhi inflasi.
Penanganan covid-19 menjadi kunci penting untuk mengembalikan keadaan. Selama angka penularan covid-19 masih tinggi, otomatis hal tersebut akan menyebabkan konsumsi mengalami stagnasi.
Sebelumnya, terjadi deflasi sebesar 0,10% pada Juli 2020. BPS menyebut berbagai negara menunjukkan deflasi, karena pandemi covid-19 menghantam aspek suplai dan permintaan.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved