Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
DEFLASI adalah penambahan nilai mata uang, antara lain dengan pengurangan jumlah uang kertas yang beredar. Tujuannya mengembalikan daya beli uang yang nilainya menurun atau sebuah gejala perekonomian yang merupakan akibat keadaan tersebut, seperti penurunan produksi, langkanya lapangan kerja dan rendahnya daya beli masyarakat.
Sederhananya, deflasi terjadi karena kekurangan jumlah uang yang beredar. Deflasi ditandai dengan harga-harga yang terus turun sepanjang waktu.
Jenis-jenis Deflasi
1. Deflasi Strategis
Deflasi strategis terjadi sebagai akibat dari kebijakan. Kebijakan pemerintah belum mampu menurunkan konsumsi masyarakat dan berdampak pada penurunan harga, bukan membatasi konsumsi berlebihan oleh masyarakat dan meningkatkan konsumsi masyarakat.
Kebijakan ini memudahkan konsumen untuk mendapatkan berbagai jenis kredit dari bank, memungkinkan produsen untuk menyimpan uangnya di bank untuk mendapatkan tingkat bunga yang lebih tinggi, dan memastikan sirkulasi uang dan harga komoditas mengarah pada penurunan.
2. Deflasi Sirkulasi
Deflasi sirkulasi terjadi ketika ekonomi bertransisi dari kesuksesan ke resesi. Akibatnya, keseimbangan antara kapasitas produksi dan konsumsi terganggu, permintaan barang-barang ekonomi surplus tidak mencukupi, dan harga pasar turun selama resesi, menyebabkan deflasi sirkulasi yang membuat perekonomian tidak stabil. Kondisi ini biasanya terjadi seiring dengan perlambatan ekonomi pada masa transisi dari perekonomian yang stabil.
Penyebab Deflasi
1. Penurunan jumlah uang yang beredar di masyarakat
2. Peningkatan pasokan barang
3. Berkurangnya permintaan barang
4. Kurangnya investasi di sektor riil dan bursa
Dampak Deflasi
1. Meningkatnya jumlah pengangguran
2. Menurunnya angka permintaan pasar yang membuat produsen mengurangi jumlah produksi
3. Keuntungan atau laba perusahaan menurun
4. Banyak pabrik tutup, terjadinya penurunan pendapatan dan meningkatnya gagal bayar dari perusahaan maupun individu
Contoh Deflasi
1. Suku bunga di Jepang naik
Hal ini terjadi pada tahun 1989 yang membuat pertumbuhan ekonomi Jepang mengalami penurunan dan melambat. Sehingga produktivitas karyawan menurun.
2. Perluasan revolusi industri
Kejadian ini terjadi pada abad ke-19 ketika teknologi mulai bermunculan. Hal ini menyebabkan banyak industri yang bersaing untuk memproduksi barang. Akibatnya produk yang dihasilkan berlebihan dan harga barang menjadi turun.
Cara Mengatasi Deflasi
(OL-5)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved