Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
Salah satu barang yang menjadi incaran utama begal sepeda adalah ponsel. Karenanya, Nana mengimbau pesepeda untuk menyimpan ponselnya di tempat yang tidak terlihat.
KASUS kejahatan yang menyasar pesepeda akhirnya terungkap. Polda Metro Jaya (PMJ) berhasil meringkus 10 pelaku begal
Nana mengatakan jika memang ingin harus membawa barang berharga, harus ditempatkan di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan pelaku begal.
Nana mengimbau warga tak perlu membawa barang berharga saat bersepeda. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya begal sepeda yang belakangan ini marak terjadi di Jakarta.
Mayoritas pelaku adalah pengangguran, bahkan ada yang masih di bawah umur. Kasus begal yang diungkap PMJ terjadi di daerah Tanjung Priok, Penjaringan, Ciputat, hingga Menteng.
Polisi serius untuk menangani kasus begal terhadap pesepeda yang marak belakangan ini
Kadang-kadang disayangkan banyak korban-korban yang tidak melaporkan. Baru setelah viral di media sosial baru mereka datang ataupun kami suruh untuk melaporkan
Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo mengatakan, saat ini Dishub DKI secara rutin sudah berpatroli di jalur sepeda sepanjang 63 km. Dia berharap, Polda Metro Jaya, bahkan TNI
Polisi hingga kini masih memburu pelaku pembegalan terhadap anggota TNI Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko yang bersepeda di Jalan Medan Merdeka Barat
Syafrin tidak menyarankan pesepeda meletakkan barang berharganya di saku yang ada di baju olahraga khusus pesepeda karena sangat riskan dan mudah dijambret
Dishub DKI pun sudah menerjunkan personel untuk melakukan patroli. Namun, kewenangan patroli yang dilakukan petugas Dishub DKI terbatas di jalur-jalur sepeda.
Kolonel Pangestu Widiatmoko menjadi korban begal saat bersepeda di kawasan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Kala itu dia tengah menuju markas marinir di Kwitang, Senin (26/10).
Pesepeda diminta selalu berkelompok-kelompok untuk mencegah terjadinya begal tersebut.
"Kita identifikasi diduga ada 2 motor dari CCTV, tapi masih kita dalami dari dua motor itu, karena arahnya sama," kata Yusri,
Dalam beberapa hari terakhir, marak terjadi aksi begal sepeda. Polda Metro Jaya pun mengimbau pesepeda agar bergerak dalam satu rombongan dan menghindari tempat sepi.
Yusri mengimbau pesepeda juga tak mencolok ketika perjalanan yang bisa memancing adanya tindak kriminal. Ia mengatakan barang bawaan harus disimpan di tempat yang aman.
Pertemuan pelaku dan korban berawal dari media sosial, dengan korban hendak membeli sebuah ponsel yang dijual pelaku melalui akun Facebook.
Delapan tersangka beraksi saat korban Irman menepi di lajur darurat Km 18/800 untuk mengecek ban yang bocor, Senin (31/1) pukul 02.30 WIB.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara, Ajun Komisaris Besar Aries Andi mengatakan kedelapan tersangka beraksi saat korban yang bernama Irman menepi di ruas jalan darurat tol
Yodi ditemukan meninggal setelah sempat hilang sejak Selasa lalu. Kabar penemuan mayat tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Pesanggrahan Kompol Rosiana.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved