Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
Lifter Indonesia Rizki Juniansyah meraih medali perak dan perunggu pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2024 di Manama, Bahrain. Kepastian itu ia dapatkan ketika sedang menjalani istirahat.
Peraih medali emas angkat besi kelas 73 kg di Olimpiade Paris 2024 Rizki Juniansyah mengaku mulai bangkit dari masa berkabung sepeninggal ayahanda tercinta.
Kepastian tersebut diperoleh usai Eko Yuli Irawan memperoleh medali perak di nomor 61 kg snatch pada kejuaraan Dunia 2024 yang berlangsung di Phuket, Thailand.
Eko Yuli bertekad tampil apik di kejuaraan dunia itu demi meraih tiket ke Olimpiade kelima sepanjang kariernya, Olimpiade Paris 2024.
Saat ini, tim angkat besi Indonesia telah memastikan secara otomatis dua tiket menuju Olimpiade 2024 Paris. Tiket tersebut telah diraih pada nomor 61 kg putra dan 73 kg putra.
Di Kejuaraan Asia Angkat Besi, Rahmat Erwin memboyong tiga emas melalui angkatan snatch, clean & jerk, dan total angkatan sebesar 363 kg.
Rahmat, yang tampil di kelas 81 kg putra Grup B, memecahkan rekor dunia sekaligus membawa pulang satu medali emas dari clean and jerk dengan angkatan 209 kilogram.
Eko, yang turun di kelas 67 kg putra, memastikan medali perak setelah mengangkat total angkatan 321 kg. Ia juga mencatatkan snatch terbaik kedua seberat 146 kg di turnamen tersebut.
"Indonesia pada cabang olahraga angkat besi adalah negara yang kuat. Kami pun sangat mengapresiasi karena Indonesia sejak dulu juga bersih dari doping."
Mereka adalah Rahmat Erwin Abdullah, Rizki Juniansyah, dan Eko Yuli Irawan, yang tergabung dalam kloter pertama kepulangan Tim Angkat Besi Indonesia.
Peraih perunggu Olimpiade Tokyo itu mempertahankan gelar juara dunia yang diraih pada 2021 setelah mencatatkan angkatan total 352 kg (152 kg snatch dan 200 kg clean and jerk).
Tampil di Grup B, Rahmat Erwin menjadi kuda hitam setelah mengangkat beban seberat 200 kg pada angkatan clean and jerk.
Eko, yang kini berusia 33 tahun, meraih dua medali perak dan satu medali perunggu di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022 di Bogota, Kolombia.
Raihan itu didapat Eko pada perlombaan kelas 61 kg putra di Bogota, Kolombia, Kamis (8/12).
"Target di Kejuaraan Dunia ini adalah mencari total angkatan, jadi fokus di sini adalah total angkatan karena itu menentukan poinnya (Poin Olimpiade)."
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved