Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
LIFTER Indonesia Eko Yuli Irawan mengaku persiapannya untuk tampil di Kejuaraan Dunia Angkat Besi, IWF World Cip 2024, di Phuket Thailand, 31 Maret hingga 11 April mendatang baru 90%.
Eko Yuli bertekad tampil apik di kejuaraan dunia itu demi meraih tiket ke Olimpiade kelima sepanjang kariernya, Olimpiade Paris 2024.
"Persiapannya baru 90% karena kemarin sambil pemulihan cedera juga. Mudah-mudahan waktunya cukup untuk sampai hari H dan siap karena memang ini sekaligus untuk seleknas karena di kelas ini ada dua yang masuk sepuluh besar dunia," kata Eko Yuli Irawan, Selasa (26/3).
Baca juga : Tidak Buru Medali, Eko Yuli Fokus Cari Poin Olimpiade di Kejuaraan Dunia
Lifter yang mempersembahkan medali perak di Olimpiade Tokyo 2020 tersebut kini telah sembuh dari cedera kaki usai sebelumnya absen dari Kejuaraan Asia Angkat Besi 2024, yang berlangsung di Tashkent, Uzbekistan.
"(Pemulihan) sudah berjalan dari awal tahun kemarin. Ini sudah ada perbaikan dan kemajuan mudah-mudahan kita di Phuket nanti bisa maksimal di hari H. Kalau dibilang sekarang kondisi lutut dan latihan sudah berada di 90%," ujar lifter yang juga menyumbangkan medali perak di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 tersebut.
Eko Yuli, saat ini, bersaing di nomor 61 kg yang mengharuskannya berhadapan dengan juniornya, Ricko Saputra, untuk memperebutkan satu tiket menuju Olimpiade Paris 2024. Hal itu karena terdapat ketentuan baru dari IWF yang mengatur satu negara hanya dapat mengirimkan satu kontingen di satu nomor pertandingan.
Baca juga : Seluruh Atlet Pelatnas Angkat Besi Dikirim ke Kejuaraan Dunia
Mengenai persaingan tersebut, Eko mengaku tidak gentar meski berhadapan dengan Ricko Saputra karena kini posisinya masih unggul secara penghitungan poin kualifikasi.
"Yang penting, siapa yang terbaik di antara kedua ini. Karena, saat ini, poin saya lebih tinggi, jadi saya ceritanya mengawal. Untuk Ricko semisal bisa mengangkat 301 kg berarti saya harus 302 kg," kata Eko.
Meski telah tampil di empat ajang Olimpiade, Eko mengungkapkan masih penasaran memperoleh medali emas Olimpiade dan bertekad mempersembahkan medali tersebut untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
"Ya pastinya penasaran, yang perunggu saja ingin perak apalagi yang perak pasti ingin lebih. Semoga dapat berhasil," pungkas Eko. (Ant/Z-1)
Lifter Indonesia Rizki Juniansyah meraih medali perak dan perunggu pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2024 di Manama, Bahrain. Kepastian itu ia dapatkan ketika sedang menjalani istirahat.
Peraih medali emas angkat besi kelas 73 kg di Olimpiade Paris 2024 Rizki Juniansyah mengaku mulai bangkit dari masa berkabung sepeninggal ayahanda tercinta.
Kepastian tersebut diperoleh usai Eko Yuli Irawan memperoleh medali perak di nomor 61 kg snatch pada kejuaraan Dunia 2024 yang berlangsung di Phuket, Thailand.
Saat ini, tim angkat besi Indonesia telah memastikan secara otomatis dua tiket menuju Olimpiade 2024 Paris. Tiket tersebut telah diraih pada nomor 61 kg putra dan 73 kg putra.
Di Kejuaraan Asia Angkat Besi, Rahmat Erwin memboyong tiga emas melalui angkatan snatch, clean & jerk, dan total angkatan sebesar 363 kg.
Lifter Eko Yuli Irawan mendukung kehadiran Program Indonesian Student Athlete yang memperjuangkan pendidikan ramah untuk atlet di Indonesia.
Dito mengaku cukup senang melihat transformasi PB PABSI dan berharap ke depan bisa melanjutkan regenerasi atlet yang menyeluruh di Indonesia.
Peluang angkat besi Indonesia untuk meraih medali masih terbuka melalui lifter putra Rizki Juniansyah dan lifter putri Nurul Akmal.
Kegagalan Eko rupanya disebabkan karena cedera kakinya yang belum sembuh 100%.
Eko tidak bisa menyelesaikan angkatan clean & jerk di Olimpiade 2024.
ATLET angkat besi Eko Yuli Irawan akan tampil di kelas 61 kg cabang olahraga angkat besi Olimpiade Paris 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved