Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
LIFTER senior Indonesia Eko Yuli Irawan memastikan diri kembali memperkuat tim Merah Putih pada SEA Games 2025 Thailand setelah
mengalahkan juniornya, Leonardo Adventino, pada ajang Seleksi Nasional (Seleknas) yang berlangsung di Mess Kwini, Jakarta, Rabu (20/8).
Kemenangan ini memastikan Eko tampil untuk kesembilan kalinya secara beruntun di pesta olahraga terbesar Asia Tenggara sejak debutnya pada 2007.
Di delapan edisi sebelumnya, lifter asal Lampung itu sudah mengoleksi tujuh emas dan satu perak.
Saat seleknas, Eko yang turun di kelas baru 65 kg bersaing ketat dengan Leonardo, lifter muda berusia 21 tahun asal Jawa Barat.
Leonardo sempat unggul dalam angkatan snatch dengan 135 kg, sementara Eko hanya menorehkan 132 kg. Namun, Leonardo gagal menyelesaikan angkatan clean and jerk 163 kg, sedangkan Eko berhasil menuntaskan 164 kg sehingga memastikan kemenangan.
"Kalau soal faktor pengalaman, Eko memang masih lebih siap. Dia tahu bagaimana mengatasi tekanan dan memanfaatkan kesempatan. Itu yang
membedakan dengan Leonardo yang sebenarnya potensial," kata Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB PABSI Hadi Wihardja, Jumat (22/8).
Menurut Hadi, Leonardo baru tiga bulan bergabung ke pelatnas sehingga wajar bila performanya belum stabil. Kendati kalah dalam duel, Leonardo disebut tetap menjadi bagian dari skema regenerasi angkat besi Indonesia.
"Leon ini kami siapkan untuk jadi penerus Eko. Snatch sudah 137 kg, clean and jerk hanya selisih sekilo. Jadi potensinya besar, tinggal dimatangkan. Tidak semua atlet bisa langsung bersinar di usia muda, ada yang telat berkembang. Itu yang sedang kami kawal," ujar Hadi.
Ia menambahkan, tantangan Eko di Thailand akan lebih berat karena persaingan di kelas 65 kg terbilang ketat. Beberapa negara seperti Malaysia dan Vietnam disebut memiliki lifter dengan total angkatan hampir 300 kg.
"Dengan angkatan Eko saat ini, kansnya mungkin bukan emas lagi, tapi bisa perak atau perunggu. Tapi kembali lagi, pengalaman Eko sangat
menentukan. Kita akan lihat perkembangannya di Kejuaraan Dunia 2025 pada Oktober nanti," ujar Hadi.
Meski demikian, PB PABSI menegaskan regenerasi angkat besi tetap berjalan. Selain Leonardo, ada sejumlah lifter muda lain yang mulai muncul dari kejuaraan nasional maupun level internasional.
Selain Eko dari sektor putra, ada sejumlah nama lainnya yang lolos seleknas yaitu Ricko Saputra (60 kg), Ardaraya (71 kg), Rizki Juniansyah (79 kg), Rahmat Erwin Abdullah (88 kg), dan M. Zul Ilmi (94 kg).
Sementara untuk putri ada Luluk Diana Tri Wulandari (48 kg), Juliana Klarisa (53 kg), Natasya Beteyob (58 kg), Sarah (63 kg), Afriza Indah (69 kg), dan Alyamaulida Kartika Pertiwi (77 kg). (Ant/Z-1)
Atlet angkat besi Rahmat Erwin Abdullah resmi tercatat di Guinness World Records usai memecahkan dua rekor dunia clean & jerk kelas 73 kg dan 81 kg.
Regulasi baru IWF menghapus sejumlah kelas lama di cabang olahraga angkat besi dan menggantinya dengan kategori baru.
Lokasi Pelatnas yang berada di lingkungan militer turut mendukung pengawasan terhadap para atlet secara intensif selama 24 jam.
Lifter Eko Yuli Irawan mendukung kehadiran Program Indonesian Student Athlete yang memperjuangkan pendidikan ramah untuk atlet di Indonesia.
Di angkat besi, latihan harus kontinu dan tidak boleh terputus. Program sudah dirancang sehingga atlet memang tidak pulang saat Lebaran.
Lifter Eko Yuli Irawan mendukung kehadiran Program Indonesian Student Athlete yang memperjuangkan pendidikan ramah untuk atlet di Indonesia.
Dito mengaku cukup senang melihat transformasi PB PABSI dan berharap ke depan bisa melanjutkan regenerasi atlet yang menyeluruh di Indonesia.
Peluang angkat besi Indonesia untuk meraih medali masih terbuka melalui lifter putra Rizki Juniansyah dan lifter putri Nurul Akmal.
Kegagalan Eko rupanya disebabkan karena cedera kakinya yang belum sembuh 100%.
Eko tidak bisa menyelesaikan angkatan clean & jerk di Olimpiade 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved