Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENGALAMAN adalah guru terbaik. Pelatih Patrick Kluivert belajar betul dari kekalahan telak 1-5 yang dialami tim asuhannya dari Australia. Ia pun berpikir pragmatis saat menghadapi Bahrain 25 Maret lalu.
Ia kembali ke formasi yang menjadi kekuatan Indonesia selama ini yaitu 5-3-2. Itulah magic formation yang diterapkan Shin Tae-yong saat menahan imbang Australia 0-0 dan membuat kejutan besar mengempaskan raksasa sepak bola Asia, Arab Saudi 2-0.
Patrick pun sadar bahwa tim yang ditangani adalah kesebelasan nasional Indonesia. Ia memberikan peran lebih banyak kepada pemain-pemain asli Indonesia. Ada tiga pemain yang mendapatkan kesempatan bermain yaitu Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, dan Ricky Kambuaya.
Kemenangan 1-0 di Stadion Gelora Bung Karno pun rasanya menjadi lebih istimewa. Bukan saja harapan untuk mencapai target melaju ke babak keempat penyisihan Piala Dunia 2026 menjadi semakin terbuka, melainkan ada rasa Indonesia di Tim Merah Putih pada malam kemenangan itu.
Rizky Ridho kembali menampilkan permainan yang tanpa kompromi dan menjadi penyelamat kemenangan Indonesia. Sundulan kepala untuk menghalau bola yang mengarah ke gawang yang sudah tidak terjaga kiper Marteen Paes, membuat 80 ribu pendukung Indonesia kegirangan menyambut kemenangan kedua bagi Indonesia.
Marselino seperti biasa juga bermain istimewa. Lepas dari kegagalan untuk mengeksekusi umpan terobosan Ragnar Oratmangoen yang begitu matang di depan gawang, Marselino menjadi arsitek gol kemenangan Indonesia. Pengambilan posisi yang tepat di sayap kanan dan umpan satu sentuhan yang akurat membuat Ole Romeny bisa mencetak gol kemenangan tunggal Indonesia ke gawang Bahrain.
Di kolom ini pekan lalu, saya menuliskan bahwa peluang untuk bisa menang atas Bahrain dan juga Tiongkok pada Juni nanti sangatlah besar. Namun dengan tinggal satu tiket langsung ke Piala Dunia 2026, berat bagi Jay Idzes dan kawan-kawan untuk meraihnya.
Dengan tertinggal empat poin dari Australia, kita bukan hanya harus memenangi dua pertandingan tersisa melawan Tiongkok dan Jepang. Kita juga berharap agar Australia tidak menang dalam dua pertandingan sisa mereka.
Berharap dari kegagalan kesebelasan lain dan bermimpi untuk menang dalam dua pertandingan yang tersisa bukanlah esensi dari sepak bola. Kita tidak bisa berharap akan ketidakberuntungan orang lain, tetapi harus kita harus fokus kepada kemampuan diri kita sendiri.
Bisa lolos ke babak keempat penyisihan Piala Dunia 2026 Grup Asia bukanlah pencapaian yang buruk. Ini merupakan target awal dari pengurus PSSI. Kita tinggal berjuang lagi untuk bisa meraih satu dari dua tiket yang masih tersisa bersama lima kesebelasan lain yang menempati urutan ketiga dan keempat dari grup lain seperti Uni Emirat Arab, Qatar, Irak, Jordania atau Oman.
MASIH PANJANG
Oleh karena itu belum waktunya bagi kita untuk berpesta. Bahkan saya ingin mengingatkan badai yang kita hadapi belum berlalu. Seperti crash di Bursa Efek Indonesia, 18 Maret lalu, tantangan berat masih harus dihadapi Indonesia agar selamat dari badai.
Kenaikan indeks harga saham gabungan setelah terpuruk sekitar 2.000 poin sejak November tahun lalu, hanyalah taktikal bukan fundamental. Persoalan yang kita hadapi masih mendasar yakni lebih besarnya pengeluaran daripada pendapatan.
Program pemerintah seperti makan bergizi gratis, pembangunan koperasi desa Merah-Putih, hingga pembangunan tiga juta rumah membutuhkan dukungan pembiayaan yang mencukupi. Di sisi lain dunia usaha dihadapkan kepada tekanan di dalam negeri maupun geoekonomi serta geopolitik yang membuat bisnis mengalami bearish.
Kita tahu pendapatan pemerintah sangat tergantung dari kegiatan di dunia usaha. Penerimaan pajak hanya bisa bertambah kalau keuntungan perusahaan terus meningkat. Tidak mungkin pajak akan meningkat kalau bisnis lesu dan bahkan perusahaan harus gulung tikar.
Ibaratnya, kita harus berupaya agar ayam-ayam itu sehat agar kita bisa mengambil telurnya. Kalau kita menyembelih ayamnya, maka kita tidak pernah lagi mendapatkan telur-telur itu.
Kondisi inilah yang sedang dihadapi banyak pengusaha. Banyak di antara mereka yang harus gulung tikar dan memberhentikan karyawannya. Ini semakin menekan penerimaan negara, karena karyawan juga memberikan kontribusi besar kepada penerimaan pajak.
Analogi seperti itu yang sedang dihadapi tim nasional Indonesia. Persoalan fundamental yang masih dihadapi adalah tumpulnya barisan depan. Produktivitas per pertandingan hanya satu gol, sementara level kebobolan hampir dua gol setiap pertandingan.
Statistik menunjukkan bahwa tim asuhan Patrick Kluivert menghadapi defisit enam gol. Sepanjang kita belum bisa memperbaiki defisit itu artinya peluang kalah masih lebih besar dari peluang untuk menang.
Di samping memperbaiki produktivitas tim penyerang, kita harus juga membenahi barisan pertahanan. Sebab dalam sepak bola, tim terbaik adalah tim yang menang. Kita tidak ingin seperti Tim Brasil 1982 yang dikenang sebagai jogo bonito, tetapi Zico dan kawan-kawan bukanlah tim yang mengangkat Piala Dunia. Juara Dunia 1982 adalah Italia yang menerapkan sistem bertahan yang ketat, tetapi memiliki Paolo Rossi yang begitu tajam memanfaatkan serangan balik.
MOMENTUM
Seperti halnya ekonomi, sepak bola membutuhkan momentum. Kita harus mampu menemukan momentum pembalikan dan memanfaatkannya sebagai pijakan untuk mengubah keadaan dan meraih hasil yang lebih baik.
Kondisi sesaat belum menjadi jaminan bahwa kita sudah menemukan momentum perbaikan. Kita harus secara konsisten membuat perbaikan yang berlanjut dan itu bisa dilihat dari hasil yang bisa dicapai.
Pertandingan 5 Juni melawan Tiongkok menjadi ujian untuk itu. Sejauh mana tren kemenangan bisa terus dipertahankan. Belajar dari pengalaman pertandingan pertama, sekali lagi, bagaimana barisan pertahanan bisa lebih tenang dan tajam membaca pergerakan penyerang lawan. Tiongkok akan membiarkan lagi Indonesia untuk keluar menyerang dan mereka akan melancarkan serangan balik yang mematikan.
Kalau di Stadion Bung Karno nanti Indonesia bisa membalas kekalahan di pertandingan pertama, itu akan menjadi momentum berharga bagi Patrick Kluivert untuk membangun kesebelasan Indonesia. Tetapi kalau kondisi sebaliknya yang dialami, maka seperti pasar modal Indonesia, kita masih akan menghadapi guncangan di depan.
Mengelola harapan menjadi penting agar kita tidak terjebak dalam keinginan yang berlebihan. Sebab kita tidak mungkin hanya bisa hidup dalam kondisi yang idealis, tetapi juga harus realitis.
Bersikap realistis akan membangun kepercayaan orang kepada kita. Apabila kita mampu memupuk terus kepercayaan dengan tindakan yang nyata dan penjelasan yang masuk akal, itu akan membuat banyak orang memiliki keyakinan dan berani untuk bertindak. Sekarang ini kita sangat membutuhkan kepercayaan publik bahwa tim nasional dan juga ekonomi Indonesia berada dalam jalur yang benar menuju kemajuan.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta seluruh pihak memastikan semua laga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berjalan adil dan sportif.
Berposisi sebagai penyerang, Isa Warps dikenal cepat, lincah dan memiliki naluri gol yang tajam.
Iris de Rouw menjalani proses naturalisasi karena memiliki darah Indonesia dari nenek dari pihak ibunya yang bernama Christina Salomonson.
Felicia de Zeeuw memiliki keturunan Indonesia dari neneknya yang bernama Felixia Adelle Kuhuwael yang dilahirkan di Jakarta pada 22 Agustus 1940.
Di Piala Dunia U-17, timnas Indonesia berada satu grup dengan juara empat kali Brasil, Honduras, dan negara debutan Zambia di Grup H.
Emily Nahon yang kelahiran Oegstgeest, 17 Mei 2007 itu memiliki darah Indonesia dari garis keturunan sang nenek yang berasal dari Bogor, Jawa Barat.
TIMNAS Indonesia menghadapi Jepang dalam pertandingan Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Selasa (10/6) di Stadion Suita City, Osaka. Skuad Garuda kalah 0-6 lawan Samurai Biru.
Mimpi Timnas Indonesia untuk mencuri poin di Osaka pupus setelah dihantam Jepang dengan skor telak 0-6 pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (10/6).
Kluivert memastikan kondisi tim dalam performa optimal menjelang laga.
Dua pemain andalan Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan, kembali tidak masuk dalam daftar pemain pilihan pelatih Patrick Kluivert
PELATIH timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memberikan sinyal akan melakukan rotasi pemain saat menghadapi Jepang pada laga terakhir Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
MENJELANG laga terakhir Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menghadapi Jepang, pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert menegaskan timnya siap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved