Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Kluivert Tangani Timnas Indonesia, Marc Klok Intip Peluang Kembali Dipanggil

Dhika Kusuma Winata
09/1/2025 15:30
Kluivert Tangani Timnas Indonesia, Marc Klok Intip Peluang Kembali Dipanggil
Pesepak bola tim nasional Indonesia Marc Klok.(Dok. Antara)

PSSI mengganti pelatih timnas Indonesia dari Shin Tae-yong (STY) ke legenda timnas Belanda Patrick Kluivert. Perubahan itu dilihat gelandang Persib Bandung Marc Klok sebagai peluang.

Marc Klok membuka cerita soal persoalan timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong (STY) yang memiliki kendala komunikasi dan gaya kepelatihan yang menekankan hierarki. Klok berpandangan keputusan federasi merekrut Kluivert memang berisiko namun bisa menjadi pilihan tepat.

"Semua orang tahu Kluivert, tetapi juga benar bahwa hasil harus dicapai. Itu risiko besar. Ketika seseorang baru datang, selalu butuh waktu untuk membiasakan diri. Saya yakin ini adalah langkah yang tepat untuk sepak bola Indonesia," kata Klok kepada ESPN Belanda.

Klok menaruh harapan untuk mendapatkan peran lagi di timnas asuhan Kluivert. Dia siap menjadi jembatan antara kultur Eropa yang dibawa pemain-pemain diaspora dengan budaya Indonesia.

"Ketika Anda bermain sepak bola di Eropa, Anda tidak banyak merasakan negara dan budayanya. Menjadi jembatan itu penting. Uluran tangan dibutuhkan, sedikit senioritas. Yang terpenting adalah itu benar-benar menjadi sebuah tim. Tidak masalah siapa yang bermain untuk klub terbesar," ujar Klok.

"Sekarang ini babak baru, peluang baru. Saya tambahan yang bagus, baik di dalam maupun di luar lapangan. Kartu-kartu sedang dikocok ulang, semua orang mulai dari nol. Terserah pelatih untuk menurunkan pemain terbaik," tambahnya.

Klok mengoleksi 19 caps serta empat gol bersama tim Garuda dan menjadi salah satu pemain era STY. Namun, belakangan dia tak lagi dipanggil.

Terakhir kali Klok dipanggil ke timnas yaitu pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Vietnam yang berlangsung Maret 2024 tetapi hanya di bangku cadangan.

Banyaknya pemain keturunan Belanda yang terus bertambah di tubuh timnas, menurut Klok, membuat tim menjadi semakin dinamis.

Sebab itu, Klok menganggap keputusan untuk menempatkan orang Belanda sebagai pelatih kepala menjadi pilihan yang pas.

"Kendala bahasa menjadi masalah dengan pelatih nasional sebelumnya, yang membuat banyak pemain kesal. Itu menyebabkan ketegangan. Saya memiliki konflik dengan pelatih nasional sebelumnya. Jika Anda berdiskusi dengannya, itu bisa mencoret nama Anda. Itu adalah jalan keluar saya," ucap Klok. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya