Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

PSSI: STY Harus Belajar dari Kegagalan ASEAN Cup

Dhika Kusuma Winata
22/12/2024 09:18
PSSI: STY Harus Belajar dari Kegagalan ASEAN Cup
Marselino Ferdinan (tengah) mengikuti latihan jelang pertandingan Asean Cup 2024 di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Jumat (20/12/2024).(Antara)

KETUA Umum PSSI Erick Thohir menilai kegagalan timnas Indonesia melaju ke semifinal ASEAN Cup 2024 harus menjadi pelajaran berharga bagi pelatih Shin Tae-yong dalam menangani tim yang mayoritas berusia di bawah 22 tahun ini.

"Tidak berhasil ke semifinal ajang ini yang kurang lebih persaingannya sama dengan SEA Games nanti, artinya, banyak hal harus segera dibenahi. Waktunya masih cukup. Setahun lagi. Jadi berbenahlah, terutama pelatih juga harus evaluasi," ungkap Erick dalam keterangan yang diterima pewarta, Minggu (22/12/2024).

Menurut dia, Timnas yang berlaga di ASEAN Cup diproyeksikan ke SEA Games 2025, sekaligus untuk mempertahankan medali emas. Namun, bukan berarti ajang ASEAN Cup dibiarkan begitu saja tanpa target. Ia sudah menginstruksikan agar tim lolos ke semifinal ASEAN Cup.

"Kan sejak awal saya sudah bilang di AFF ini kita targetnya berikan yang terbaik. Kalau bicara berikan yang terbaik, harusnya dengan
pelatih dan pemain ini kita harusnya bisa minimal lolos semifinal Piala AFF. Jadi di sisi ini tentu PSSI akan lakukan evaluasi," keluh dia.

PSSI, kata Erick, menargetkan Indonesia menang melawan Myanmar, Laos, dan Filipina. Namun, PSSI bisa memaklumi seandainya Indonesia kalah melawan Vietnam karena materi pemain yang dihuni para pemain muda.

Kegagalan Indonesia melaju di semifinal ASEAN Cup kali ini menjadi  catatan penting mengingat di ajang SEA Games nantinya persaingan dari negara-negara se-Asia Tenggara juga menunjukkan kekuatan yang sama seperti di kompetisi ini.

Tim asuhan STY dipastikan tidak lolos ke semifinal usai menyerah dari Filipina, 0-1 di laga keempat penyisihan grup B yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jateng, Sabtu. Gol semata wayang Filipina dicetak Kristensen melalui titik putih pada menit ke 63.

Indonesia sejatinya hanya butuh hasil imbang karena di saat yang sama pada laga lainnya Vietnam menang 5-0 atas Myanmar.

Di babak pertama, tim asuhan Shin Tae-yong harus bermain 10 orang lantaran kartu merah. Pada menit ke-42 Muhammad Ferarri diusir wasit karena menyikut Amani Aguinaldo yang sempat melakukan provokasi.

Meski unggul jumlah pemain, kebuntuan baru terpecahkan melalui penalti. Filipina mendapat hadiah penalti setelah wasit Koji Takasaki menganggap Dony Tri Pamungkas melakukan handball. Keputusan wasit tersebut sempat dilakukan pengecekan VAR. Meski begitu, wasit asal Jepang tersebut tetap bergeming pada keputusannya. (Ant/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya