Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Wataru Endo Mengaku Jadikan Javier Mascherano Panutan

Basuki Eka Purnama
23/11/2024 08:44
Wataru Endo Mengaku Jadikan Javier Mascherano Panutan
Gelandang Liverpool Wataru Endo(Instagram @endowataru)

GELANDANG bertahan Liverpool Wataru Endo mengatakan dirinya menjadikan Javier Mascherano, pemain Liverpool era 2007-2010, sebagai panutan dalam bermain lantaran mereka mengisi posisi yang sama di lapangan.

"Saya banyak menonton pertandingannya (Mascherano)," ujar Endo, dikutip dari laman daring Liverpool, Jumat (22/11).

Pemain timnas Jepang itu menyebut, dirinya selalu kagum dengan kemampuan Mascherano yang mampu bermain sebagai gelandang bertahan dan bek tengah.

Saat Mascherano aktif sebagai pemain, Endo, yang lahir pada 9 Februari 1993, masih berusia remaja. Ketika itu, dia bermain di posisi bek tengah.

Instagram @mascherano14--Mantan gelandang Liverpool Javier Mascherano

Endo mempelajari dengan cermat gaya bermain Mascherano karena legenda timnas Argentina itu sebenarnya tidak memiliki postur tubuh yang tinggi untuk rata-rata ukuran Eropa.

Tinggi Mascherano adalah 1,74 meter, sementara Endo hanya lebih tinggi empat sentimeter dari idolanya itu.

"Ketika menjadi bek tengah, saya juga bek tengah yang tidak tinggi," tutur Endo.

Dari kegemarannya menyaksikan Mascherano dan bintang-bintang Liga Primer Inggris lainnya di televisi, Endo pun bermimpi untuk bermain di liga tersebut.

Mimpi itu pun terwujud pada tahun 2023, ketika dia direkrut Liverpool dari klub Jerman VfB Stuttgart.

"Tidak pernah terbayangkan sebelumnya saya bisa mengisi posisi yang sama dengan Mascherano di Liverpool. Saya sangat senang, mimpi jadi nyata," kata Endo.

Menurut dia, Liga Primer Inggris sangat berbeda dengan liga-liga lain di mana dia pernah bermain. 

Liga Primer Inggris, lanjut Endo, menuntut kecepatan dan kemampuan fisik yang luar biasa. Tempo permainannya juga sangat tinggi dan intens.

Beruntung Endo berada di Liverpool yang banyak diperkuat pemain kelas dunia. Itu membuatnya lebih mudah beradaptasi dengan situasi.

Di posisinya sebagai gelandang bertahan, Endo menyebut posisi itu sangat penting untuk melindungi bola dari lawan di tengah lapangan.

"Gelandang harus bisa berada di posisi yang bagus, selalu berusaha ada di antara lawan. Gelandang juga mesti sering mengamati lapangan dan memindai kondisi permainan sebelum menerima bola. Saya pribadi mencoba untuk terus bermain dengan sederhana. Ketika saya merasa dalam tekanan, cukup berikan bola ke bek. Gelandang idealnya bermain dengan satu atau dua sentuhan saja. Sesederhana itu," pungkas Endo. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya