Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PELATIH timnas U-20 Indonesia Indra Sjafri menjelaskan alasan mengapa dirinya tidak memanggil Arkhan Kaka Putra Purwanto dalam daftar 23 pemain untuk laga kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
Menurut Indra, hal itu adalah karena tim kepelatihan menyepakati untuk menyertakan striker kelahiran 2005 untuk kualifikasi Piala Asia U-20 2025, yaitu Jens Raven dan Muhammad Ragil.
Hal itu membuat Kaka, yang merupakan kelahiran 2007, akhirnya tidak dibawa. Hal yang sama juga bernasib pada Ousmane Camara.
Baca juga : Indra Sjafri Sebut Skill Timnas U-20 Meningkat Usai Imbangi Suwon FC
"Striker ada empat orang, Jens Raven kelahiran 2005, Ragil kelahiran 2005, Ousmane kelahiran 2007, dan Kaka kelahiran 2007," kata
Indra dalam sesi jumpa pers di Stadion Madya, Selasa (24/9).
"Saya diskusi dengan tim, menganalisis, kumpulkan semua data, akhirnya kita putuskan kita beri kesempatan yang kelahiran 2005, Karena untuk 2007 itu masih bisa di next U-19 yang akan datang," lanjutnya.
Terkait apakah Kaka akan dipanggil lagi setelah kualifikasi Piala Asia U-20 2025, Indra mengatakan akan melihat dulu perkembangan sang pemain.
Baca juga : Tim U-20 Terus Digodok, Indra Sjafri: Baru 17 Pemain yang Bisa
"Kita lihat perkembangan pemain itu. Karena pemain itu kan besarnya di klub, kita lihat perkembangannya," tutupnya.
Kaka merupakan bagian dari skuad Indra saat timnas menjuarai Piala AFF U-19 2024 dan juga saat mengikuti Seoul Earth On Us Cup 2024.
Pemain 17 tahun itu juga merupakan bagian skuad timnas U-20 yang melakoni pemusatan latihan di Bali untuk kualifikasi Piala Asia U-20 2025 saat masih berjumlah 30 pemain. (Ant/Z-1)
"Saya mewakili tim dan pribadi sebagai pelatih yang dipercaya, minta maaf kepada semua masyarakat Indonesia tidak bisa memenuhi keinginan untuk lolos ke Piala Dunia U-20 2025,"
Indra Sjafri gagal total dalam menakhodai Timnas U-20 Indonesia di Piala Asia U-20 2025. Indonesia hanya berada di peringkat ketiga klasemen pada akhir fase grup dengan raihan 1 poin.
Indonesia finis di posisi ketiga dengan satu poin sedangkan Yaman di dasar klasemen dengan torehan yang sama namun kalah selisih gol.
Timnas Indonesia gagal melaju ke fase gugur setelah menelan dua kekalahan pada dua laga pembuka mereka di Piala Asia U-20
Kesempatan melawan Yaman harus dimanfaatkan dengan baik oleh skuad asuhan Indra Sjafri.
Timnas U-20 Indonesia gagal melaju ke babak berikutnya usai kalah 1-3 dari timnas Uzbekistan pada pertandingan kedua Piala Asia U-20 2025.
Iris De Rouw menjadi salah satu dari empat pemain naturalisasi baru yang diproyeksikan memperkuat skuad asuhan Satoru Mochizuki.
Nathan bukan satu-satunya pemain keturunan Indonesia yang saat ini berstatus tanpa klub. Total ada enam pemain diaspora lainnya yang sedang dalam status bebas transfer.
Jordi Amat kini membutuhkan menit bermain reguler demi bisa bersaing masuk ke dalam skuad timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert.
Maman Abdurahman mengaku bangga bisa menjadi bagian dari sepak bola nasional dan berterima kasih kepada semua pihak yang pernah memberikan dukungan selama ini.
Selama dua musim bersama Swansea City, Nathan Tjoe-A-On hanya tampil tiga kali, dua di antaranya di Piala Liga.
INDONESIA mencintai sepak bola. Bahkan bisa dikatakan, sepak bola telah menjadi semacam 'agama sekuler' di negeri ini dielu-elukan, disakralkan, dan dirayakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved