Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
FRANCESCO Acerbi dicoret dari timnas Italia yang akan tampil di dua laga persahabatan melawan Venezuela dan Ekuador di Amerika Serikat (AS).
Pemain Inter Milan itu dilaporkan dicoret karena terkait laporan dugaan aksi rasisme terhadap bek Napoli Juan Jesus.
Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mengatakan Acerbi membantah melakukan aksi rasisme seperti yang dituduhkan. Meski begitu, Acerbi dipastikan tidak akan memperkuat timnas Italia untuk laga pada 22 dan 25 Maret mendatang.
Baca juga : Inter Milan vs Napoli: Imbang, Rentetan Kemangan Nerazzuri Terhenti
"Francesco Acerbi, yang datang ke kamp latihan timnas Italia di Roma pagi ini, menjelaskan kepada pelatih Luciano Spalletti dan rekan setimnya, versi dia soal dugaan sikap rasis yang dilaporkan Juan Jesus dalam laga Inter vs Napoli, seperti yang diharuskan dalam kebijakan Timnas Italia," ungkap FIGC dalam sebuah pernyataan resmi.
FIGC menyebut bek Inter Milan itu mengaku tidak ada niat untuk memfitnah, merendahkan, atau bersikap rasis terhadap Juan Jesus.
"Meski begitu, disepakati Acerbi harus dikeluarkan dari skuat untuk dua pertandingan persahabatan yang dijadwalkan di Amerika Serikat, agar masalah selesai untuk timnas dan pemain sendiri, yang akan kembali ke klub hari ini. Hasilnya, bek Roma Gianluca Mancini, yang sudah masuk dalam daftar skuat cadangan, dipanggil," kata FIGC.
Baca juga : Stefano Pioli Yakin AC Milan Amankan Zona Liga Champions, Cek Klasemen Terbaru
Laporan dugaan rasisme itu dilaporkan Juan Jesus kepada wasit dalam laga Inter Milan vs Napoli. Bek asal Brasil itu melaporkan Acerbi karena dianggap telah mengejek warna kulitnya.
Juan Jesus sendiri mengaku sudah memaafkan Acerbi karena bek Italia itu langsung meminta maaf kepadanya usai laga.
"Apa yang terjadi di lapangan, tetap di sana. Ia meminta maaf dan kami bisa melupakannya. Ketika wasit meniup peluit, itu semua sudah berlalu," kata Juan Jesus.
Juan Jesus berharap Acerbi tidak mengulangi perbuatannya dan belajar dari insiden ini.
"Saya tahu Acerbi pemain yang baik, dan dia meminta maaf sebab dia menyadari sedikit kelewatan soal kata-katanya. Dia pemain cerdas, jadi saya harap dia bisa belajar dari ini dan tidak melakukannya lagi," kata bek berusia 32 tahun itu. (Ant/Z-1)
Francesco Acerbi, sebelumnya, terancam skorsing 10 laga, yang berarti musimnya bersama Inter Milan telah berakhir. Dia juga terancam absen di Piala Eropa 2024, yang akan dimulai pada 14 Juni.
FEDERASI sepak bola italia (FIGC) mengumumkan bahwa mereka telah membuka penyelidikan atas penghinaan rasis yang diduga dilakukan oleh bek Inter Milan, Francesco Acerbi
Napoli menilai sosok Acerbi sebagai pengganti yang cocok untuk mengisi posisi Koulibaly yang dikabarkan akan segera hengkang ke Chelsea.
Hingga kini belum ada kepastian kemana Acerbi akan berlabuh, namun ketiga klub peminat tersebut akan menawarkan hal yang berbeda kepada pemain berusia 34 tahun itu.
Gol pembuka Inter dicetak oleh striker muda Francesco Esposito pada menit ke-72.
Berkat kemenangan 2-0 atas River Plate, Inter Milan memuncaki klasemen Grup E Piala Dunia Antarklub dengan torehan 7 poin dari tiga laga.
Inter Milan memandang Carlos Augusto masih dibutuhkan di lini pertahanan klub Serie A itu pada musim depan meski ada pergantian pelatih dari Simone Inzaghi ke Cristian Chivu.
Inter Milan berhasil mengalahkan klub asal Jepang Urawa Red Diamonds 2-1 di Piala Dunia Antarklub.
Cristian Chivu menjalani debut sebagai pelatih Inter usai kepergian Simone Inzaghi.
Hasil imbang ini membuat Monterrey dan Inter Milan berada di peringkat kedua dan ketiga klasemen Grup E Piala Dunia Antarklub di bawah River Plate yang mengalahkan Urawa Red Diamonds.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved