Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
FEDERASI sepak bola italia (FIGC) mengumumkan bahwa mereka telah membuka penyelidikan atas penghinaan rasis yang diduga dilakukan oleh bek Inter Milan, Francesco Acerbi.
"Setelah memeriksa laporan wasit, hakim olahraga menganggap perlu bagi jaksa penuntut umum federasi untuk menyelidiki apa yang terjadi antara pemain Napoli, Juan Jesus, dan pemain Inter Milan, Francesco Acerbi, sehubungan dengan ekspresi diskriminasi rasial yang dilakukan oleh pemain yang disebut terakhir," demikian pernyataan FIGC.
Juan Jesus awalnya meremehkan insiden tersebut menyusul hasil imbang 1-1 Napoli dengan menyebutkan bahwa konflik yang terjadi saat pertandingan, hanya terjadi sesaat. Apalagi, Jesus juga mengaku telah menerima permintaan maaf dari Acerbi.
Baca juga : Tersangkut Kasus Rasisme, Francesco Acerbi Dicoret dari Timnas Italia
Dalam pertandingan itu, Jesus sempat terlihat memprotes wasit Federico La Penna, dengan menunjuk lencana anti rasisme di bajunya dan tampaknya mengatakan bahwa Acerbi telah menyebut dirinya negro.
Alhasil, insiden tersebut membuat Acerbi meninggalkan kamp latihan italia pada hari Senin (18/3) kemarin.
Ia digantikan oleh bek tengah Roma, Gianluca Mancini, dalam skuat yang terdiri dari 28 pemain yang dipilih sebelum laga melawan Venezuela dan Ekuador, dalam rangka mempertahankan gelar juara Eropa bagi Italia.
Baca juga : Napoli Ingin Jaga Peluang Juara Liga Serie A
FA Italia pun mengatakan bahwa Acerbi telah menjelaskan bahwa ia tidak berniat untuk memfitnah, merendahkan atau melakukan rasis kepada Jesus.
Kendati demikian, hal tersebut memicu reaksi marah dari Jesus yang diluapkannya lewat akun sosial media Instagram pribadinya.
"Saya pikir insiden itu sudah selesai di atas lapangan dan sejujurnya, saya berharap tidak perlu mengulangi hal yang begitu tercela. Namun hari ini saya membaca komentar Acerbi yang sangat bertentangan dengan apa yang terjadi, dengan apa yang dia katakan di lapangan yang didukung oleh rekaman video saat dia meminta maaf kepada saya," kata Jesus dalam ungguhannya.
"Saya tidak mau, rasisme harus dilawan di sini dan saat ini juga. Acerbi berkata kepada saya 'pergilah kau kulit hitam, kau hanya seorang negro' sekarang dia berubah pikiran dan mengklaim bahwa tidak ada rasisme," tambahnya.
Atas dugaan perlakuan rasisnya, Acerbi menghadapi kemungkinan skorsing 10 pertandingan yang akan mengakhiri musimnya bersama Inter dan bisa membuatnya absen di Euro yang akan dimulai pada 14 Juni. (AFP/Ndf/Z-7)
Francesco Acerbi, sebelumnya, terancam skorsing 10 laga, yang berarti musimnya bersama Inter Milan telah berakhir. Dia juga terancam absen di Piala Eropa 2024, yang akan dimulai pada 14 Juni.
Francesco Acerbi dilaporkan dicoret dari timnas Italia karena terkait laporan dugaan aksi rasisme terhadap bek Napoli Juan Jesus.
Napoli menilai sosok Acerbi sebagai pengganti yang cocok untuk mengisi posisi Koulibaly yang dikabarkan akan segera hengkang ke Chelsea.
Hingga kini belum ada kepastian kemana Acerbi akan berlabuh, namun ketiga klub peminat tersebut akan menawarkan hal yang berbeda kepada pemain berusia 34 tahun itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved