Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PELATIH Pantai Gading, Emerse Fae menyebutkan bahwa keberhasilan timnya melenggang ke ke final Piala Afrika seperti mimpi. Hal itu dikemukakannya seusai menyudahi perlawanan Republik Demokratik Kongo dengan skor 1-0 pada laga semifinal, Kamis (8/2) dini hari WIB.
Di hadapan pendukung sendiri di Stadion Alassane Ouattara, Abidjan, Pantai Gading mengamankan tiket final melalui gol tunggal Sebastien Haller. Penyerang Borussia Dortmund itu menyongsong umpan silang Max Gradel dari sisi kanan untuk memastikan Pantai Gading bertemu Nigeria di laga final pada Senin (12/2).
Emerse Fae pun merasa terharu atas keberhasilan timnya mencapai final. Sebelumnya, Pantai Gading tampil terseok-seok di fase penyisihan grup dan hanya lolos ke babak 16 besar dengan status posisi tiga terbaik.
Baca juga : Nigeria Melaju ke Final Piala Afrika Usai Menang Adu Penalti Atas Afrika Selatan
"Kami senang, kami benar-benar terharu. Ini seperti mimpi, ketika Anda melihat dua minggu lalu, ada kekalahan di sini melawan Ekuatorial Guinea," kata Fae dilansir AFP.
"Sulit membayangkan bahwa kami bisa lolos ke final," kata mantan gelandang klub Prancis, Nice itu.
Penyerang Pantai Gading #22 Sebastien Haller (ATAS) melompat di samping gelandang Pantai Gading #8 Franck Kessie (kanan) selama pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Afrika antara Senegal dan Pantai Gading di Stade Charles Konan Banny di Yamoussoukro pada 29 Januari 2024. (AFP/KENZO TRIBOUILLARD)
Pada fase grup, tim berjuluk The Elephants itu kalah 0-4 dari Ekuatorial Guinea dan 0-1 dari Nigeria. Pantai Gading hanya mampu mengamankan satu kemenangan 2-0 atas Guinea Bissou.
Baca juga : Pelatih Pantai Gading Sebut Lolos ke Final Piala Afrika Bak Mimpi
Hasil minor itu membuat pelatih Pantai Gading sebelumnya Jean-Louis Gasset dipecat. Emerse Fae yang berstatus sebagai asisten kemudian ditunjuk sebagai pelatih sementara.
Di luar dugaan, Fae mampu mengubah permainan Pantai Gading menjadi lebih efektif. Mereka mengamankan kemenangan adu penalti atas Senegal di babak 16 besar, menang 2-1 atas Mali di babak perempat final meski Pantai Gading hanya bermain dengan 10 orang sejak akhir babak pertama.
Atas pencapaian itu, gelandang Pantai Gading Franck Kessie yang menjadi "man of the match" pada laga tadi malam menyebut timnya kini menjadi lebih optimistis
Baca juga : Gol Tunggal Haller Antar Pantai Gading ke Final Piala Afrika
"Selama masih mempunyai peluang meski hanya lima atau 10 persen, Anda harus tetap percaya, karena itulah yang membuat sepak bola indah,” kata Franck Kessie.
Laga final antara Nigeria dan Pantai Gading akan digelar di Stadion Alassane Ouattara, Abidjan pada Senin (12/2) dini hari WIB. Kedua tim pernah bertemu pada babak penyisihan grup di mana Nigeria menang 1-0 lewat gol penalti Troos-Ekong.
Di hari yang sama, Republik Kongo menjamu Afrika Selatan di Stadion Felix Houphouet-Boigny, Abidjan, untuk perebutan juara ketiga Piala Afrika.(Ant/Z-4)
Kouame tampil empat kali untuk Pantai Gading di ajang Piala Afrika. Penampilan terakhirnya adalah di laga perempat final, kala the Elephants menang 2-1 atas Mali.
Fae, mantan pemain timnas Pantai Gading yang belum pernah melatih sebelumnya, ditunjuk sebagai pelatih interim udai pelatih Jean-Louis Gasset dipecat di ajang Piala Afrika.
Iran tidak memiliki kesempatan untuk bisa melanjutkan kompetisi hingga putaran dua fase grup lantaran sudah dua kali menelan kekalahan. Sebelumnya, Iran juga kalah dari Brasil.
Fofana lalu menyebutkan satu kesalahan tambahan yang dibuat timnya, yaitu membiarkan Willy Hernangomez mencetak 20 poin dengan mudah pada paruh pertama.
Haller, yang telah mencetak empat gol untuk timnas Pantai Gading, dipanggil untuk laga melawan Comoros pada 24 Maret dan 28 Maret dalam rangkaian laga kualifikasi Piala Afrika 2023.
Penjaga gawang Badra Ali Sangare kehilangan kendali atas bola dan menggelinding ke arah pemain Sierra Leone Alhaji Kamara yang kemudian mencetak gol pada menit ke-95.
Gambar satelit terbaru memperlihatkan dua danau lava yang mencolok di puncak Gunung Nyamuragira dan Gunung Nyiragongo, dua gunung berapi paling aktif dan mematikan di Afrika.
Wabah penyakit terbaru di Republik Demokratik Kongo dimulai pada 21 Januari 2025, dengan 419 kasus tercatat dan 53 kematian.
MASSA aksi unjuk rasa mengamuk di ibu kota Kinshasa, Kongo, pada Selasa (28/1) waktu setempat. Demonstran membakar area di luar kantor PBB serta menargetkan beberapa kedutaan.
WHO melaporkan 31 meninggal akibat wabah penyakit misterius yang melanda zona kesehatan Panzi, Provinsi Kwango, Republik Demokratik Kongo, sejak Oktober 2024.
WHO telah mengirim tim ahli untuk menyelidiki soal penyakit misterius di Kongo. Tim ahli WHO telah tiba di Kongo khususnya daerah Panzi sejak Jumat, (6/12). Ini Hasilnya.
Hong Kong yang memperketat pemeriksaan kesehatan di semua penerbangan yang tiba dari pusat transit Afrika seiring munculnya penyakit misterius di Kongo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved