Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENGAMAT Sepak bola Justinus Lhaksana mengatakan tim nasional Indonesia mengalami perubahan yang cukup signifikan saat ini.
Pria yang lebih dikenal dengan Coach Justin itu menyebut hal ini merupakan buah dari kerja keras dan perubahan menyeluruh yang dilakukan Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) di bawah kepemimpinan Erick Thohir dan juga pelatih timnas Shin Tae-yong (STY).
"Kinerja antar PSSI dan pelatih itu penting, bukan hanya ketum, sehingga pelatih bisa bebas berkarya dan memberikan hasil yang positif seperti sekarang," ujar Justin, Minggu (10/9).
Baca juga : Kalah dari Jepang, Pelatih Timnas Jerman Menolak Mundur
Justin menilai Shin Tae-yong mendapatkan dukungan penuh dari Erick untuk membentuk tim sesuai dengan keinginannya. Selain itu, Shin juga memiliki keleluasaan penuh dalam mempersiapkan timnas dalam menghadapi berbagai ajang kompetisi.
"PSSI memberikan fasilitas dan pelatih yang bekerja," ucap mantan pelatih timnas futsal Indonesia tersebut.
Baca juga : Dua Bulan Jelang FIFA U-17, Heru Budi Kebut Perbaikan Pada Sisi Rumput JIS
Justin sejak lama mengatakan perubahan tak melulu soal kemenangan. Yang terpenting, ucap Justin, Shin Tae-yong telah membawa level timnas meningkat dengan permainan yang lebih percaya diri dalam menguasai bola.
Dengan persiapan yang matang dan didukung pola permainan yang atraktif, Justin tidak kaget jika timnas U-23 menang telak atas Taiwan dengan sembilan gol tanpa balas.
"Jelas kerjaan STY ada hasilnya, bukan hanya dari skor tapi juga permainan, itu sudah puluhan kali saya bilang," ucap Justin.
Untuk itu, Justin menyampaikan tolok ukur keberhasilan Shin Tae-yong dan PSSI tidak melulu soal hasil pertandingan. Justin menyebut timnas harus secara bertahap dan konsisten dapat terus meningkatkan level permainannya.
"Soal tren positif pasti nanti ada kalahnya karena ini proses. Pelatih itu bukan tukang sulap, tapi asalkan trennya meningkat ya tidak masalah," kata Justin. (Z-5)
Kegemilangan STY bersama Timnas Indonesia di Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 justru meninggalkan catatan dan pelajaran setelah tersingkir di Piala AFF 2024.
"Tentu kami akan memutuskan melalui rapat Komite Eksekutif apakah tiga orang tersebut layak menjadi asisten pelatih timnas Indonesia."
Ketiga nama tersebut sesuai dengan usulan Shin yaitu Kim Bong-soo, Shin Sang-gyu, dan Dzenan Radoncic.
PELATIH tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong menjawab kritikan sejumlah pelatih klub Liga 1, terkait pemanggilan pemain serta metode latihan.
Indonesia sebelumnya ada di pot ketiga yang berarti tak masuk unggulan di ajang Piala AFF tahun ini.
Ketiga pelatih itu yakni Kim Bong-soo berposisi sebagai pelatih kiper, sedangkan Shin Sang-gyu adalah pelatih fisik dan Dzenan Radoncic asisten pelatih teknik.
Lolos ke Piala Dunia 2026 adalah satu-satunya cara Kluivert merebut hati mayoritas pencinta timnas Indonesia.
Pelatih yang menukangi timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu mengaku memahami kultur sepak bola Indonesia
Pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-Yong akhirnya secara resmi menandatangani kontrak berdurasi 4 tahun menjadi pelatih Timnas Indonesia.
"Di Bali ada kawan kita dia punya 12 hektare, mau sumbangkan tanah 3 hektare di Tabanan. Alasannya dia sayang sama sepak bola indonesia," kata Iwan.
Pertandingan babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang sedianya dilangsungkan Maret digeser ke Oktober dan laga bulan Juni menjadi bulan November 2020.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved