Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan pembenahan Jakarta International Stadium (JIS) dilakukan berdasarkan surat dari FIFA.
Sebelumnya, JIS sempat menjadi polemik setelah stadion itu diajukan untuk menjadi salah satu calon tempat berlangsungnya Piala Dunia U-17 sebab stadion lain di Jakarta, yakni Stadion Gelora Bung Karno, akan menjadi tempat berlangsungnya konser musik Coldplay pada 15 November mendatang.
Namun, pada tinjauan berikutnya, Erick sempat menyatakan JIS terkendala akses penonton untuk Piala Dunia U-17. Selain itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga sempat mengutip pernyataan seorang pakar yang menyebut rumput stadion tersebut perlu diperbaiki agar sesuai standar FIFA.
Baca juga : Piala Dunia U-17, Jakarta International Stadium Ditutup hingga 1 Desember 2023
"Alhamdulillah, tanggal 20 Juli, kita sudah menerima surat dari FIFA. Beberapa catatan yang harus segera kita tindak lanjuti sebelum FIFA mengecek pada 28 (Juli) sampai 2 Agustus, rencananya. Dan, tentu karena surat tersebut, saya juga melayangkan surat kepada Bapak Menpora, untuk 24 Juli agar segera mulai mengirim surat kepada PUPR, untuk renovasi yang diperlukan sesuai dengan catatan FIFA dan memang mereka akan turun ke lapangan mengecek sekali lagi," papar kata Erick pada konferensi pers di Jakarta, Selasa (25/7).
Erick menambahkan, dalam kunjungan tersebut, FIFA akan memeriksa berbagai hal seperti kesiapan tempat, kualitas lapangan, kesiapan tim penunjang, dan lain-lain.
Rumput memang menjadi salah satu pokok perhatian terkait Piala Dunia U-17, sebab Erick menyatakan, dalam surat FIFA, disebutkan rumput yang ada harus diperbaiki untuk menghindari risiko yang besar.
Baca juga : Erick Thohir Enggan Berpolemik soal Pembenahan Sepak Bola, Lebih Pilih Cari Solusi
Sosok yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu juga mengatakan, sejak awal, PSSI mengusulkan delapan stadion penyelenggara Piala Dunia U-17 kepada FIFA.
Sebanyak enam di antaranya merupakan stadion-stadion yang direncanakan untuk menjadi arena bertanding Piala Dunia U-20, sedangkan dua stadion lagi agar lebih banyak lapangan berstandar internasional.
"Nah, kebetulan ini kan ada kejuaraannya. Dari situ tentu proses dari FIFA mengecek. Mengeceknya bagaimana? Ya mereka ada konsultannya dikirim. Jadi kita gak usah polemik, Konsultan ini kan ada surat penunjukan dari FIFA, bukan kita yang menunjuk. Nah dari pantauan FIFA, catatannya memang ada, satu contoh yang ada di stadion ini harus ada perbaikan ini," pungkas Erick. (Ant/Z-1)
Garuda Muda memastikan langkah ke final usai menang 7-6 atas Thailand setelah penendang terakhirnya, Burapha, gagal menembus gawang Muhammad Ardiansyah dalam laga semifinal.
Pujian terhadap mentalitas Hokky juga datang dari sang kapten tim, Kadek Arel.
Final kali ini menjadi penampilan ketiga timnas U-23 Indonesia di ajang yang sebelumnya bernama Piala AFF U-23.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir memastikan proses naturalisasi dua calon pemain tim nasional Indonesia masih menunggu kelengkapan dokumen resmi
Erick berharap suporter tetap hadir mendukung perjuangan tim nasional secara langsung di stadion.
Erick Thohir mengungkapkan telah menghubungi dua pemain Timnas Indonesia U-23, Hokky Caraka dan Jens Raven, menjelang laga krusial kontra Thailand dalam semifinal Piala AFF U-23 2025.
Di Piala Dunia U-17, timnas Indonesia berada satu grup dengan juara empat kali Brasil, Honduras, dan negara debutan Zambia di Grup H.
"Ini benar-benar kesempatan yang menantang, karena Brasil pernah 4 kali juara dunia U-17, terakhir 2019, serta 14 kali juara CONMEBOL U-17, dengan gelar terbaru tahun ini,"
Hasil itu menjadi tantangan tersendiri bagi timnas U-17 Indonesia, mengingat mereka bakal bertemu juara Piala Dunia U-17 empat kali Brasil.
PERTAMA kali dalam sejarah, Garuda Muda berhasil lolos ke Piala Dunia U-17 2025 melalui jalur kualifikasi. Prestasi luar biasa juga ditorehkan anak-anak muda Indonesia di ajang Piala Asia U-17.
PELATIH timnas U-17 Indonesia Nova Arianto mengungkapkan banyak aspek yang perlu ditingkatkan usai kekalahan Garuda Muda di perempat final Piala Asia U-17 2025
KEKALAHAN timnas Indonesia U-17 di perempat final Piala Asia U-17 2025 menjadi pelajaran berharga menghadapi Piala Dunia U-17 2025. Waktu sekitar enam bulan lebih dapat dimanfaatkan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved