Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Tanding dengan Argentina, Jadi Ajang Pembelajaran Timnas Indonesia

Media Indonesia
17/6/2023 16:19
Tanding dengan Argentina, Jadi Ajang Pembelajaran Timnas Indonesia
Presiden Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) Claudio Fabian Tapia menerima kalungan kain batik dari Timor oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir.(MI/Bryanbodo)

SETELAH melakukan laga tanding dengan Timnas Australia di Tiongkok, akhirnya Timnas Argentina mendarat di Jakarta, Jumat (16/6) malam.

Kehadiran Tim Tango ini disambut langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Pertarungan Timnas Indonesia dan Timnas Argentina ini, menurut Erick, jadi ajang untuk mengadu nyali, skill, mental dan taktik, serta belajar dari peringkat satu dunia.

Meski tanpa kehadiran Lionel Messi, juara dunia sepak bola ini tetap serius menghadapi Tim Garuda. Ini dapat dilihat dari Presiden Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) Claudio Tapia yang memboyong pemain kelas dunia ketika membela Argentina di Piala Dunia Qatar pada 2022 lalu.

Baca juga: Syal Batik Lambang Sambutan Indonesia ke Timnas Argentina

Di antaranya ialah, Alejandro Garnacho (Manchester United), Emiliano Martinez (Aston Villa), Enzo Fernandez (Chelsea), Rodrigo De Paul (Atletico Madrid), Julian Alvarez (Manchester City), dan Alexis Mac Allister (Liverpool).

Pengamat sepak bola Pangeran Siahaan menilai tanpa kehadiran Messi, pertandingan Timnas Indonesia dan Argentina di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin (19/6) mendatang, akan jadi tontonan sangat menarik dan sarana bagi masyarakat untuk belajar dari Juara Piala Dunia 2022.

“Memang ada beberapa pemain Argentina tak bisa hadir karena liburan setelah Champions League. Tanpa Messi atau pemain lain yang masih liburan, tak akan mengurangi status Argentina sebagai Juara Dunia 2022."

"Apalagi, skuad Argentina bukan kaleng-kalengan. Pertandingan Timnas Indonesia dan Argentina ini masih jadi suguhan sangat menarik bagi masyarakat,” ucap Pangeran melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (17/6).

Baca juga: Laga Melawan Argentina Dorong Promosi Infrastruktur Olahraga Indonesia

Saat ini Ketua Umum PSSI Erick Thohir adalah orang yang bisa mengukir sejarah dengan menghadirkan tim paling top bertanding di Indonesia.

Terakhir, laga Timnas Indonesia dengan tim besar dunia dilakukan pada 2013, saat menghadapi Timnas Belanda.

"Pertandingan menghadapi juara dunia sepak bola Argentina akan menjadi pembelajaran yang sangat bagus bagi timnas Indonesia," ujarnya.

Jika dilihat dari peringkat, kualitas, dan performa Timnas Indonesia dan Argentina, ada gap sangat jauh. Namun, dia menilai ini kesempatan langka dan tak dimiliki semua negara.

Sehingga, Ketua Umum PSSI menghadirkan Timnas Argentina ke Indonesia ialah langkah sangat tepat. Siapapun yang hadir dan apapun skor akhir, bukan hal utama.

“Ada atau tidaknya Messi, ini pertandingan yang harus disaksikan oleh masyarakat dan pecinta bola di Indonesia. Pertandingan dengan tim besar dunia tak setiap saat dapat dilakukan. Apalagi, Timnas Indonesia di peringkat 149 akan bertanding dengan peringkat pertama FIFA."

"Saya berharap nantinya pertandingan akan kompetitif. Skor tak terlalu penting bagi pertandingan persahabatan seperti di FIFA Match Day ini. Yang penting, dapat melihat Timnas Indonesia dan Timnas Argentina dari sisi skil, taktik, dan performa pemain. Ini pun untuk prestasi Timnas Indonesia kelak,” pungkas Pangeran. (RO/S-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono
Berita Lainnya