Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TIMNAS U-22 akan menghadapi Timnas Thailand di partai final sepak bola SEA Games 2023 Kamboja. Laga tersebut bakal digelar di Olympic Stadium, Phnom Penh, hari ini, Selasa (16/5), mulai pukul 19.30 WIB.
Anggota Komisi X DPR RI Dewi Coryati mengaku bangga dengan perjuangan timnas dalam menampilkan permainan terbaik sehingga berhasil melaju ke babak final.
Ia yakin betul dengan kuatnya mental dan nyali yang dimiliki skuat Garuda Muda, Indonesia akan mampu meraih kemenangan dan menyabet medali emas di cabang olahraga sepak bola.
Baca juga: Timnas U-22 akan Berjuang Maksimal di Laga Final SEA Games 2023
“Tentunya saya sangat optimistis tim Garuda Muda kita dapat memperoleh medali emas di SEA Games tahun ini,” kata Dewi Coryati kepada wartawan, Selasa (16/5).
Menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, kehadiran Erick Thohir di PSSI mampu membawa perubahan besar, baik itu untuk organisasi maupun timnas.
Buat Coryati, perubahan PSSI berpengaruh besar bagi prestasi sepak bola tanah air, khususnya Timnas Indonesia.
Baca juga: Jangan Kendurkan Mental Garuda Muda
“Pertama, kita tahu bahwa sudah ada perubahan besar di PSSI, yang tentunya PSSI saat ini sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Tentu ini menjadi support yang sangat utama untuk prestasi timnas sepak bola kita,” ucapnya.
Perubahan di PSSI, kata politisi asal Bengkulu itu, terlihat dari permainan timnas U-22 yang berhasil menekuk rival berat Vietnam di partai semifinal secara dramatis, yakni hanya dengan 10 pemain. Sehingga, kemenangan atas Vietnam menjadi bukti kuatnya mental dan nyali para pemain Timnas Indonesia.
“Kedua, kita telah melihat sejauh ini bagaimana timnas Garuda Muda kita bertanding sangat luar biasa. Terakhir kita saksikan menang melawan Vietnam di babak semifinal meskipun hanya dengan 10 pemain karena Pratama Arhan terkena kartu merah. Artinya memang kemampuan timnas Garuda Muda saat ini sangat baik,” jelasnya.
Selain berhasil membawa perubahan positif di tubuh PSSI, kehadiran Ketua Umum PSSI Erick Thohir di stadion untuk memberikan dukungan mental dan menyaksikan langsung pertandingan menjadi kekuatan tersendiri bagi para pemain.
Lanjut Coryati, menguatkan mental pemain sangat penting saat ini, apalagi lawan yang akan dihadapi oleh anak asuh Indra Sjafri adalah Thailand yang difavoritkan sebagai juara.
“Tentu hadirnya pejabat negara menyaksikan laga final SEA Games akan sangat memberikan semangat untuk timnas Indonesia yang bertanding. Apalagi lawan yang akan dihadapi Indonesia di final adalah Thailand bukanlah lawan yang mudah,” ungkapnya.
“Secara historis Indonesia baru memenangkan 17 pertandingan dari 58 pertandingan melawan Thailand sejak 1957. Sehingga, hadirnya supporter, tidak hanya pejabat namun seluruh rakyat Indonesia akan sangat membangkitkan kondisi mental dan semangat para pemain yang bertanding,” tambahnya.
Untuk itu, anak buah Zulkifli Hasan itu meminta Erick Thohir tetap konsisten dengan niat baiknya memajukan sepak bola Indonesia lebih baik dan berprestasi ke depan, terutama membersihkan PSSI dari para koruptor dan para mafia sepak bola demi menciptakan iklim sepak bola yang sehat.
“Tetap konsisten dengan cita-cita kita bersama untuk memajukan sepak bola nasional, yaitu yang pertama bersihkan korupsi di tubuh PSSI dan bangunlah iklim sepak bola nasional yang sehat dan kompetitif,” harapnya.
Lewat konsistensi itu, PSSI ke depan mampu melahirkan atlet atau pesepakbola berkualitas demi Timnas Indonesia ke depan.
“Sehingga atlet-atlet kita akan semangat mengejar prestasi yang tentunya nantinya akan memudahkan penyaringan pemain potensial untuk Timnas ke depan,” tutupnya. (RO/Z-1)
Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengoptimalkan perfoma atlet guna meraih prestasi optimal pada SEA Games ke-33 Thailand 2025.
SEA Games 2025 Thailand hanya mempertandingkan lima nomor esports, yakni Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB), Arena of Valor, FC Online, dan Free Fire.
Keputusan untuk absen di ajang SEA Games 2025 diambil Agus Prayogo karena merasa Indonesia mempunyai atlet-atlet potensial dan memerlukan proses regenerasi.
Hingga saat ini sudah ada 16 atlet pelatnas untuk tampil di ajang SEA Games 2025.
Para atlet esports itu akan mewakili Indonesia di nomor Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) putra dan putri, Free Fire dengan dua tim perwakilan, serta FC Online.
Nika Kalila Master Swimming Championship diharapkan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain yang ingin membuat kejuaraan renang.
Ricky Soebagdja cukup puas dengan penampilan Fajar Alfian dan kawan-kawan.
TIMNAS Indonesia akan mengajukan banding terkait sanksi yang diberikan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) atas insiden yang terjadi pada final SEA Games 2023 melawan Thailand.
Thailand kalah 2-5 dari Indonesia di laga final SEA Games 2023 di Phnom Penh, pekan lalu, namun laga itu diwarnai perkelahian yang melibatkan pemain dan pelatih dari kedua tim di sisi lapangan.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mendorong agar inspirasi keberhasilan Timnas U-22 sebagai langkah yang bagus dalam memulai revolusi mental.
"Saya ingin memberikan kesempatan kepada coach Indra dan juga para pemain SEA Games untuk (berlaga) di Asian Games," kata Erick Thohir
Polemik sempat terjadi ketika insiden bendera negara peserta, termasuk Indonesia, yang dikibarkan terbalik ketika latihan seremoni pembukaan pekan lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved