Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
OSASUNA bertekad mencetak sejarah meraih trofi perdana di final Copa del Rey Minggu (7/5). Sejak 103 tahun berdirinya klub yang berbasis di kota Pamplona, mereka belum pernah meraih trofi utama dan ingin memecahkannya di Stadion Olimpico de Sevilla.
Los Rojillos -julukan Osasuna- hanya sekali mencapai final Copa del Rey dalam sejarah mereka pada 2005. Namun, saat itu Osasuna kalah dari Real Betis di babak perpanjangan waktu dengan skor 1-2.
Sebaliknya, Madrid yang menjadi jawara Eropa memburu trofi Copa del Rey ke-20 mereka di laga final ke-40 atau yang pertama sejak kemenangan di final El Clasico 2014 melawan Barcelona.
Baca juga : Gol Larut Alba Buat Barcelona Semakin Dekat ke Gelar Juara
Direktur olahraga Osasuna, Braulio Vazquez, menyoroti perbedaan kedua klub dalam menjalani laga final nanti. "Bagi Madrid, ini adalah final lainnya, tapi bagi kami, ini adalah 'final'. Ada kegembiraan dan kegugupan. Kami akan menikmatinya tetapi kami juga akan bersaing," kata Braulio.
"Apa yang akan kita jalani tidak akan pernah kita lupakan, tetapi kita tidak hanya pergi ke sana untuk minum bir di Guadalquivir (sungai di Spanyol)," lanjutnya.
Baca juga : Peringatan Dini untuk Real Madrid
Lemari piala milik Osasuna hanya berisi segelintir gelar divisi dua dan tiga. Mencapai final Copa del Rey merupakan hadiah manis atas kesabaran klub yang diasuh pelatih Jagoba Arrasate.
Di pertengahan musim 2020-2021, Osasuna mengalami 13 pertandingan tanpa kemenangan, yang membuat mereka sempat merosot ke urutan ke-19. Namun Arrasate membalikkan keadaan dengan mempertahankan klub terhindar dari zona degradasi dan musim ini mereka mendapatkan tempat yang nyaman di papan tengah.
Osasuna mencapai final dengan kemenangan dramatis di perpanjangan waktu melawan Athletic Bilbao di San Mames dengan agregat 2-1. Gol penenti dicetak Pablo Ibanez. Mereka harus waspada dengan superiornya Madrid yang menghancurkan Barcelona 4-0 di Camp Nou untuk mencapai final.
Los Blancoa--julukan Madrid-- juga masuk ke semifinal Liga Champions musim ini ketika peluang juara La Liga semakin tipis bersaing dengan Barcelona. Jika Madrid bisa mengawinkan gelar Copa del Rey dan Liga Champions, Carlo Ancelotti akan menyamai rekor 11 trofi pelatih Zinedine Zidane
"Jika kami memiliki nasib baik untuk memenangkan Copa del Rey musim ini, tim ini akan memenangkan setiap trofi dalam dua tahun," kata Ancelotti. (AFP/Z-8)
Real Madrid hanya punya jeda waktu 40 hari usai laga melawan PSG di ajang Piala Dunia Antarklubuntuk mempersiapkan diri menghadapi Osasuna di ajang La Liga.
Berkat kemenangan atas Atletico Madrid, Osasuna naik ke peringkat sembilan klasemen La Liga dengan raihan 48 poin dari 36 laga, sama dengan raihan peringkat delapan Rayo Vallecano.
Osasuna berhasil mengakhiri enam kekalahan tandang beruntun usai bermain imbang 1-1 melawan Real Betis, berkat gol penyeimbang dari Ante Budimir di menit akhir.
CA Osasuna meraih kemenangan penting 1-0 atas Sevilla dalam lanjutan La Liga, berkat tendangan bebas spektakuler Rubén García.
Osasuna lebih dahulu unggul dari sundulan Jorge Herrando pada menit ke-49. Sedangkan tuan rumah membalas lewat Dani Raba melalui tendangan penalti pada menit ke-87.
Barcelona terus menunjukkan dominasinya di La Liga dengan mencatatkan kemenangan kedelapan berturut-turut setelah mengalahkan Osasuna 3-0 di Estadi Olimpic Lluis Companys.
Real Madrid telah mendatangkan empat penggawa anyar untuk kompetisi mendatang yakni Trent Alexander-Arnold, Franco Mastantuono, Alvaro Carreras, dan Dean Huijsen.
Penyelenggara juga memastikan bahwa daftar lengkap pemain akan diumumkan bertahap dalam beberapa minggu ke depan.
Ibrahima Konate dinilai sebagai kandidat ideal oleh Barcelona.
Nomor 10 merupakan angka ikonik yang selama bertahun-tahun menjadi milik Modric di Real Madrid.
Alvaro Carreras diboyong Real Madrid dari Benfica pada bursa transfer musim panas ini setelah merogoh kocek 50 juta euro.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved