Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KETUA Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir membuktikan komitmennya membangun sepak bola nasional yang berprestasi dimulai dari bersih-bersih PSSI. Hal itu dilakukan Erick dengan menggandeng firma audit ternama Ernst & Young untuk melakukan audit forensik terhadap PSSI.
Anggota Komisi X DPR RI Bramantyo Suwondo mengatakan, untuk membangun industri sepak bola yang bersih dan lebih baik, diperlukan nyali yang besar untuk membersihkan PSSI dan PT LIB dari praktik-praktik korupsi. Meski begitu, ia percaya Erick Thohir punya nyali yang besar untuk melakukan itu.
“Langkah Ketua PSSI untuk membersihkan PSSI dan PT LIB dari praktik korupsi adalah langkah yang tepat bilamana mau membangun industri sepak bola yang lebih baik. Dia bisa lakukan itu,” kata Bramantyo kepada wartawan, Rabu (26/4).
Baca juga: Pengamat Sebut Saat Ini Momentum Tepat Erick Thohir Bersihkan Korupsi di PSSI
Dikatakan Bramantyo, dukungan publik yang besar terhadap Erick Thohir melakukan bersih-bersih di tubuh federasi sepak bola Indonesia menjadi modal kuat untuk merealisasikan langkahnya menciptakan sepak bola yang bersih.
“Saya mendukung langkah strategis yang diambil ketua PSSI untuk kemajuan sepak bola Indonesia,” ucapnya.
Bramantyo pun menyerukan agar semua pihak bersama-sama mendukung Erick Thohir untuk memodernisasi dan membangun industri sepak bola Indonesia lebih baik ke depan.
Baca juga: PSSI akan Diaudit, Erick Thohir Gandeng Ernst & Young
“Menurut saya, bilamana memang kita semua sepakat untuk memodernisasi dan membangun industri sepak bola Indonesia untuk lebih baik lagi, tentunya semua pihak akan mendukung langkah-langkah perbaikan yang diambil,” ucapnya
Lanjut Bramantyo, praktik korupsi di Indonesia bukanlah hal baru, bahkan sudah merambah ke seluruh bidang, termasuk di PSSI. Untuk itu, langkah bersih-bersih di PSSI dan PT LIB merupakan pekerjaan rumah yang baru buat Erick Thohir.
“Praktik korupsi memang masih menjadi PR besar Indonesia di banyak bidang dan tentunya hal ini selalu menjadi penghambat berbagai pembangunan yang ada,” ungkapnya
Dijelaskan Bramantyo, keputusan Erick Thohir melakukan audit keuangan PSSI dan PT LIB sangat tepat dan memang harus dilakukan, karena nampaknya banyak hal yang ditutup-tutupi.
Oleh karena itu, jika hasil audit nanti ada indikasi atau temuan yang merujuk pada praktik korupsi harus ditindak tegas.
“Hal yang perlu ditekankan adalah tindak lanjut dari hasil audit tersebut. Ketua PSSI harus mengambil langkah yang tegas pada bagaimanapun hasil audit nanti,” pungkasnya. (RO/Z-1)
Ketua Banggar DPR RI menekankan pembangunan IKN tetap dilanjutkan meski anggarannya memiliki perubahan dari waktu ke waktu.
PARTAI politik di DPR begitu reaktif dalam merespons Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No 135/PUU-XXII/2025.
DPR menyebut perayaan HUT ke-80 RI pada 17 Agustus digelar di Jakarta, bukan di Ibu Kota Nusantara atau IKN, Kalimantan Timur karena memakan biaya banyak.
DPR dan pemerintah tidak menyerap aspirasi semua pihak dalam membahas RUU KUHAP.
KETUA Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Bob Hasan menyatakan, pembahasan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) kemungkinan lewat dari target selama tiga bulan.
Terungkap bahwa sindikat telah menjual sedikitnya 24 bayi, bahkan beberapa di antaranya sejak masih dalam kandungan, ke luar negeri dengan harga antara Rp11 juta-Rp16 Juta.
Garuda Muda memastikan langkah ke final usai menang 7-6 atas Thailand setelah penendang terakhirnya, Burapha, gagal menembus gawang Muhammad Ardiansyah dalam laga semifinal.
Pujian terhadap mentalitas Hokky juga datang dari sang kapten tim, Kadek Arel.
Final kali ini menjadi penampilan ketiga timnas U-23 Indonesia di ajang yang sebelumnya bernama Piala AFF U-23.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir memastikan proses naturalisasi dua calon pemain tim nasional Indonesia masih menunggu kelengkapan dokumen resmi
Erick berharap suporter tetap hadir mendukung perjuangan tim nasional secara langsung di stadion.
Erick Thohir mengungkapkan telah menghubungi dua pemain Timnas Indonesia U-23, Hokky Caraka dan Jens Raven, menjelang laga krusial kontra Thailand dalam semifinal Piala AFF U-23 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved