Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KETUA Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir membuktikan komitmennya membangun sepak bola nasional yang berprestasi dimulai dari bersih-bersih PSSI. Hal itu dilakukan Erick dengan menggandeng firma audit ternama Ernst & Young untuk melakukan audit forensik terhadap PSSI.
Anggota Komisi X DPR RI Bramantyo Suwondo mengatakan, untuk membangun industri sepak bola yang bersih dan lebih baik, diperlukan nyali yang besar untuk membersihkan PSSI dan PT LIB dari praktik-praktik korupsi. Meski begitu, ia percaya Erick Thohir punya nyali yang besar untuk melakukan itu.
“Langkah Ketua PSSI untuk membersihkan PSSI dan PT LIB dari praktik korupsi adalah langkah yang tepat bilamana mau membangun industri sepak bola yang lebih baik. Dia bisa lakukan itu,” kata Bramantyo kepada wartawan, Rabu (26/4).
Baca juga: Pengamat Sebut Saat Ini Momentum Tepat Erick Thohir Bersihkan Korupsi di PSSI
Dikatakan Bramantyo, dukungan publik yang besar terhadap Erick Thohir melakukan bersih-bersih di tubuh federasi sepak bola Indonesia menjadi modal kuat untuk merealisasikan langkahnya menciptakan sepak bola yang bersih.
“Saya mendukung langkah strategis yang diambil ketua PSSI untuk kemajuan sepak bola Indonesia,” ucapnya.
Bramantyo pun menyerukan agar semua pihak bersama-sama mendukung Erick Thohir untuk memodernisasi dan membangun industri sepak bola Indonesia lebih baik ke depan.
Baca juga: PSSI akan Diaudit, Erick Thohir Gandeng Ernst & Young
“Menurut saya, bilamana memang kita semua sepakat untuk memodernisasi dan membangun industri sepak bola Indonesia untuk lebih baik lagi, tentunya semua pihak akan mendukung langkah-langkah perbaikan yang diambil,” ucapnya
Lanjut Bramantyo, praktik korupsi di Indonesia bukanlah hal baru, bahkan sudah merambah ke seluruh bidang, termasuk di PSSI. Untuk itu, langkah bersih-bersih di PSSI dan PT LIB merupakan pekerjaan rumah yang baru buat Erick Thohir.
“Praktik korupsi memang masih menjadi PR besar Indonesia di banyak bidang dan tentunya hal ini selalu menjadi penghambat berbagai pembangunan yang ada,” ungkapnya
Dijelaskan Bramantyo, keputusan Erick Thohir melakukan audit keuangan PSSI dan PT LIB sangat tepat dan memang harus dilakukan, karena nampaknya banyak hal yang ditutup-tutupi.
Oleh karena itu, jika hasil audit nanti ada indikasi atau temuan yang merujuk pada praktik korupsi harus ditindak tegas.
“Hal yang perlu ditekankan adalah tindak lanjut dari hasil audit tersebut. Ketua PSSI harus mengambil langkah yang tegas pada bagaimanapun hasil audit nanti,” pungkasnya. (RO/Z-1)
Lulus SMA, gadis itu melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia dan University of Groningen di Negeri Belanda.
Pentingnya posyandu harus mandiri, untuk memberikan contoh makanan tambahan kepada warga sebagai bagian dari edukasi.
Ayep Zaki meresmikan Jalan Pemukiman RW 01 Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Netralitas ASN menjadi salah satu hal yang terus diawasi pada konteks kepemiluan.
Terdapat dua opsi yang dipertimbangkan oleh Kementerian PUPR untuk menyelesaikan perbaikan Tol Bocimi.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada para pelaku UMKM di kawasan Stasiun Lambuang, Bukittinggi.
Jika akuisi itu benar terjadi, Erick akan mendapatkan dana sebesar 150 juta euro atau setara Rp2,4 triliun.
Inter Milan gagal merekrut Dybala. Pemain asal Argentina memilih berlabuh di Juventus pada musim 2015/16.
Erick Thohir kini menjadi salah satu pemilik baru Persis Solo.
Erick Thohir mempunyai pengalaman internasional dalam hal mengurus klub sepakbola. Klub raksasa Serie A, Inter Milan adalah buktinya."
Video percakapan Erick dengan sopir pikap di Pertashop, Kendal, diunggah lewat akun Instagram miliknya. Erick pun tak ragu merayu sang sopir agar mendukung Persis Solo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved