Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PELATIH Paris Saint-Germain Christophe Galtier dengan tegas membantah melontarkan pernyataan diskriminasi kepada para pemainnya kala masih menukangi Nice, musim lalu. Hal itu ditegaskan kuas ahukum Galtier, Olivier Martin, Rabu (12/4).
Martin menyebut Galtier, yang bergbaung dengan PSG tahun lalu terkejut mendengar tudingan itu, yang muncul dalam surel internal yang dikirimkan seorang mantan pejabat Nice dan dilaporkan media massa Prancis, awal pekan ini.
Mantan Direktur Olahraga Nice Julien Fournier disebut mengirimkan surel pada akhir musim lalu yang menyebut Galtier melontarkan pernyataan diskriminatif ke arah sekelompok pemain Nice.
Baca juga : Mbappe Pimpin PSG Tekuk Strasbourg
Pesan itu dilaporkan dikirimkan Forunier kerpada Dave Brailsford, mantan kepala tim balap sepeda Team Sky yang kini menjadi Direktur Olahraga Ineos, pemilik Nice.
"Mengingat seriusnya tuduhan terhadap dirinya, yang dengan tegas dibantahnya, Christophe Galtier telah meminta kuasa hukumnya untuk segera melakukan langkah hukum. Terlebih, setelah munculnya laporan itu, Galtier telah menjadi sasaran ancaman dan pelecehan," tegas Martin.
Nice telah menyatakan pernyataan yang berbunyi, "Kasus ini melibatkan dua orang yang sudah tidak lagi bekerja untuk OGC Nice. Situasi itu sudah ditangani dengan serius kala itu. Karenanya, klub tidak akan mengeluarkan pernyataan apa pun lagi."
Galtier berada dalam tekanan di PSG setelah klub milik Qatar itu tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions usai dikalahkan Bayern Muenchen.
Namun, kemenangan 2-0 atas Nice, akhir pekan lalu, membawa PSG unggul enam poin di puncak klasemen Ligue 1. (AFP/Z-1)
Ousmane Dembele tampil luar biasa sepanjang musim ini dan mencetak delapan gol, terbanyak untuk PSG di Liga Champions musim 2024/25.
PSG mendominasi dengan mengirim tujuh pemain dalam 11 pemain pilihan untuk masuk Team of The Season Liga Champions.
PERAYAAN kemenangan bersejarah Paris Saint-Germain (PSG) di final Liga Champions berujung sejumlah insiden di berbagai penjuru Prancis.
Penampilannya di laga final datang hanya tiga hari sebelum ulang tahunnya yang ke-20. Laga tersebut memunculkan statusnya sebagai salah satu talenta paling menjanjikan di sepak bola Eropa
LUIS Enrique sebagai dikenal sebagai sosok pelatih yang tegas, bahkan keras, baik di lapangan maupun ruang ganti. Namun di balik ketegasan itu, tersimpan sisi lembut.
Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi mengatakan bahwa PSG layak menang dan Nerazzurri harus belajar dari kekalahan menyakitkan di final Liga Champions itu.
Nice perpanjang rekor tak terkalahkan atas Reims menjadi 13 laga usai menang 1-0 di Allianz Riviera, menjaga asa finis di posisi otomatis Liga Champions musim depan.
Paris Saint-Germain (PSG) gagal meraih predikat invincible atau tak terkalahkan musim ini.
Paris Saint-Germain harus merelakan impian menyelesaikan musim tanpa kekalahan setelah ditaklukkan OGC Nice 3-1 di kandang sendiri.
Olympique Lyonnais sukses mengakhiri rekor tak terkalahkan OGC Nice di kandang musim ini dengan kemenangan 2-0 dalam laga Ligue 1 di Allianz Riviera.
Berkat kemenangan atas Marseille, Nice naik ke peringkat keempat klasemen Ligue 1 dengan raihan 33 poin.
Berkat kemenangan atas Reims, Nice naik ke peringkat empat klasemen Ligue 1 dengan raihan 30 poin, unggul satu poin dari peringkat lima Lille.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved