PRESIDEN UEFA Aleksander Ceferin berjanji untuk memastikan kekacaian di final Liga Champions musim lalu di Paris tidak akan terulang lagi.
Bulan lalu, penyelidikan independen menyimpulkan UEFA bersalah atas masalah kemacetan di luar Stade de France menjelang laga final Liga Champions yang dimenangkan Real Madrid 1-0 atas Liverpool.
Ribuan pendukung Liverpool didesak ke pagar stadion dan ditembaki dengan gas air mata oleh polisi.
Baca juga: UEFA Refund 19 Ribu Tiket Suporter Liverpool
Akibat insiden itu, para pendukung Liverpool akan mendapatkan refund dan Sekretaris Jenderal UEFA Theodore Theodoridis meminta maaf kepada the Reds.
Kini, Ceferin, dalan wawancara di kanal milik mantan bek timnas Inggris Gary Neville, The Overlap, menegaskan insiden serupa tidak boleh terulang lagi.
"Pertama-tama, saya sangat menyesalkan apa yang terjadi dan kami bertekad memastikan hal itu tidak terjadi lagi. Itu merupakan prioritas bagi kami," ujar Ceferin.
Baca juga: Ancelotti Puji Kedewasaan Pemain Real Madrid
"Ketika saya berada di dalam stadion, saya bertemu dengan Raja Spanyol dan pegawai saya masuk dan mengatakan, 'Ada masalah besar yang terjadi'. Jadi, saya keluar dan mereka mengatakan ada masalah di pintu masuk."
"Kami tidak tahu betapa seriusnya masalah tersebut karena UEFA tidak memiliki yurisdiksi di luar stadion. Itu adalaht anggung jawab polisi Prancis dan mereka tidak berkomunikasi dengan kami," lanjutnya.
Laga final Liga Champions musim ini akan digelar di Stadion Ataturk di Istanbul sementara laga final 2024 akan digelar di Stadion Wembley. (AFP/Z-1)
