Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Aleksander Ceferin Klaim 99 Persen Orang Puas dengan Format Baru Liga Champions

Basuki Eka Purnama
25/2/2025 09:17
Aleksander Ceferin Klaim 99 Persen Orang Puas dengan Format Baru Liga Champions
Presiden UEFA Aleksander Ceferin(AFP/VALENTIN FLAURAUD)

PRESIDEN UEFA Aleksander Ceferin mengklaim 99% orang puas dengan format baru Liga Champions yang diterapkan mulai musim ini.

"Saya hanya mendengar respon-respon positif. Awalnya, fokus diarahkan pada berbagai kritik, yang muncul di manapun saat ada perubahan. Saya memperkirakan 99% orang saat ini puas dengan Liga Champions yang diperbarui," kata Ceferin dikutip dari surat kabar Slovenia, DELO, Selasa (25/2).

"Kompetisinya bahkan semakin sulit diprediksi dibanding sebelumnya, tidak seorang pun tahu apakah mereka akan lolos sampai saat terakhir. Ini kesuksesan yang sempurna, dan penilaian (rating) Liga Champions sangat bagus," lanjutnya.

Format delapan grup yang digunakan sebelumnya kini digantikan dengan fase liga berisi 36 tim, sehingga kompetisi ini memainkan lebih banyak pertandingan dan lebih banyak klub yang terlibat.

Masing-masing tim bermain melawan delapan lawan yang berbeda di fase liga. Niat awal UEFA adalah untuk meningkatkan jumlah pertandingan di antara klub-klub terbesar Eropa pada fase awal kompetisi ini.

Fase liga kemudian diikuti oleh fase playoff gugur bagi tim-tim yang menghuni posisi kesembilan sampai 24 di klasemen akhir. 

Juara Liga Champions 15 kali, Real Madrid, bermain melawan juara 2023 Manchester City, dan laga itu mengukir rekor baru untuk tayangan yang disiarkan secara langsung melalui platform Prime Video di Britania Raya, setelah laga leg pertama laga itu disaksikan oleh lebih dari empat juta pemirsa.

Meski demikian, Liga Champions dengan format baru menghadapi kritik seputar kesejahteraan para pemain dan meningkatnya disparitas antara klub-klub Eropa dengan klub-klub lain di piramida sepak bola.

Para penggemar pun memprotes perubahan itu dan liga-liga domestik juga cemas bahwa format yang diperbesar akan mengancam masa depan divisi-divisi mereka.

Pada reformasi UEFA lainnya, asosiasi sepak bola Eropa itu juga memperkenalkan peraturan biaya skuad (squad cost rule) menjelang musim 2023/2024. Peraturan itu mengatur bahwa total pengeluaran klub untuk transfer, gaji, dan biaya agen tidak boleh melampaui pemasukan mereka.

Musim ini, biaya itu masih ditoleransi sampai 80%, dan akan diturunkan menjadi 70% untuk musim depan. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya