Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Arema FC yang tengah dalam persiapan jelang menjamu Dewa United pada lanjutan Liga 1 di Stadion PTIK, Jakarta, Jumat (10/3), kedatangan pelatih kepala anyar. Skuad Arema bakal dipimpin pelatih baru Joko Susilo yang menggantikan I Putu Gede. Pelatih yang akrab disapa Getuk itu mulai memimpin skuad Singo Edan per hari ini, Kamis (9/3).
"Secara resmi manajemen Arema FC menarik kembali Coach Getuk untuk kembali masuk memimpin tim," kata General Manager ad Interim Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi.
Joko Susilo, yang juga pernah di jajaran kepelatihan Arema, terakhir melatih untuk klub Liga 2 PSKC Cimahi. Dia ditarik dengan harapan bisa mendongkrak performa Singo Edan karena berpengalaman sebagai pelatih berlisensi AFC Pro.
Baca juga: Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris Divonis 1,5 Tahun Penjara
"Kita semua tahu bagaimana perjalanan Coach Joko Susilo ini. Dia kembali ke Arema dengan pengalaman yang sudah matang. Ini sekaligus menjadi tantangan tersendiri," imbuh Yusrinal.
Masuknya Joko diharapkan bisa kembali memunculkan karakter Singo Edan. Klub asal Malang itu sementara ini masih berjuang untuk naik dari posisi 12 klasemen sementara. Dari lima laga terakhir, Arema hanya mampu memetik dua kemenangan dan sisanya menelan kekalahan.
Baca juga: Iwan Budianto Pastikan Eksistensi Arema FC
"Hal penting yang perlu dibangun saat ini adalah mengembalikan karakter. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan membangun pondasi di kepelatihan dengan memasukkan mantan pemain yang pernah berjuang dan berjaya bersama Arema di eranya," tandas Yusrinal.
Sebelumnya, Arema FC ditinggal mundur Javier Roca pada Februari lalu. Manajemen klub kemudian menunjuk pelatih caretaker I Putu Gede untuk memimpin skuad di sisa musim. Namun, karena posisinya baru memegang sertifikasi kepelatihan AFC A, kini digantikan oleh Joko Susilo yang telah mengantongi AFC Pro.
Pada laga lainnya yang akan berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Persis Solo yang membidik poin penuh melawan RANS Nusantara FC tengah berkutat dengan cedera pemain. Dua pemain andalan yakni sang kiper Gianluca Pandeynuwu dan bek Abduh Lestaluhu, masih dipantau kondisinya.
Pada laga terakhir kontra PSM Makassar, Gianluca Pandeynuwu sempat mengalami benturan namun diproyeksikan bakal siap diturunkan melawan RANS. Sementara itu, Abduh Lestaluhu mengalami masalah pada tumitnya dan diharuskan untuk istirahat selama satu pekan. (Z-11)
Anto mengatakan, perdamaian antara kedua kelompok pendukung akan indah jika disaksikan kelompok suporter lain penjuru Indonesia.
Dari informasi yang dikumpulkan TGIPF, imbuhnya, panpel mengatakan sudah menyampaikan ketentuan FIFA soal larangan gas air mata namun tetap terjadi.
Komnas HAM menyebutkan bahwa botol-botol temuan polisi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur bukanlah miras.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Adies Kadir mengatakan bahwa banyak hal yang jadi temuan penting Komisi III DPR RI saat melakukan kunjungan kerja ke Stadion Kanjuruhan Malang.
Ahli kimia Mónica Kräuter dari Simón Bolívar University, Venezuela, mengungkapkan penggunaan gas air mata kedaluwarsa dapat terurai menjadi gas sianida, fosgen, dan nitrogen.
Menpora menegaskan tidak ada dinamika maupun perbedaan berarti di antara seluruh anggota TGIPF dalam menyusun laporan hasil investigasi tersebut.
Presiden pada kesempatan tersebut juga menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menyebabkan 129 orang meninggal dunia.
Ini tragedi kemanusiaan. Pukulan telak untuk kita semua. Hari yang kelam dalam sejarah olahraga Indonesia.
Ia mengatakan kejadian memilukan itu sudah menjadi sorotan internasional yang tentunya ikut menjadi perhatian federasi sepakbola bola dunia FIFA.
Perlu ada evaluasi secara menyeluruh sebelum menyimpulkan apakah tindakan aparat kepolisian dalam penanganan sesuai prosedur atau tidak.
PSM Makassar meminta PSSI dan PT Liga untuk berbenah agar jika menonton di stadion orang merasa aman. Sebab kejadian di Stadion Kanjuruhan bukan bentrok antar suporter.
"Citra kita sebagai bangsa yang beradab bisa berubah karena tragedi ini. Bayangkan, ada ratusan orang meninggal dunia."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved