Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TIM Gabungan Aremania (TGA) menyatakan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan akan terus menuntut restitusi dan menagih sikap tegas Kapolri untuk menindak tegas tiga anggotanya yang bersalah, usai putusan kasasi Mahkamah Agung (MA).
"Dengan putusan MA ini sudah tiga polisi terdakwa Tragedi Kanjuruhan divonis bersalah. Ini menjadi pintu masuk restitusi melaksanakan putusan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) terkait hak keluarga korban," tegas Kuasa Hukum TGA Anjar Nawan Yusky, Kamis (24/8).
Selain itu, putusan MA sebagai dasar Propam Mabes Polri dan Polda Jatim menggelar sidang etik terhadap tiga polisi tersebut. "Keluarga korban akan menagih sikap tegas Polri. Kalau harus PTDH (Pemberhentian dengan Tidak Hormat) ya PTDH karena sudah inkrah," cetusnya.
Baca juga : MA Batalkan Vonis Bebas 2 Terdakwa Kasus Kanjuruhan
Saat ini, keluarga korban masih merasa kecewa lantaran putusan MA memvonis ringan polisi terdakwa kasus Tragedi Kanjuruhan. Kendati demikian, lanjutnya, putusan MA itu patut diapresiasi karena menjadi dasar restitusi dan sidang etik di Propam Mabes Polri.
"Keluarga korban, mereka menyambut putusan tidak begitu bersuka cita. Pasti ada kekecewaan," katanya.
Baca juga : Tragedi Kanjuruhan, Polda Jatim Manut Proses Hukum Vonis Kasasi MA
Menurut Anjar, MA menjatuhi hukuman penjara pada dua terdakwa masing-masing 2 tahun dan 2,6 tahun tidak sebanding dengan banyaknya korban jiwa Tragedi Kanjuruhan akibat tindakan pengamanan menggunakan kekuatan yang berlebihan.
Di sisi lain, putusan MA perlu dihormati sebagai pengemban tertinggi kehakiman. "Saya pribadi menilai bagaimana pun juga, sedikit banyak, putusan ini diapresiasi karena MA setidaknya berupaya menghadirkan rasa keadilan di masyarakat," ucapnya.
Putusan MA itu lumrah dan tidak mengagetkan mengingat sejak awal kasus ini sengaja didesain pengenaan pasal kelalaian dengan ancaman hukuman 5 tahun. Jaksa pun menuntut ringan 3 tahun.
"Paling pas pasal pembunuhan dan pasal kekerasan pada anak," imbuhnya.
Tragedi Kanjuruhan terjadi 1 Oktober 2022 seusai laga Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang. Sesaat setelah Persebaya memenangkan pertandingan, banyak penonton turun ke lapangan.
Akhirnya polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa justru memperburuk suasana. Sebanyak 135 orang meninggal dunia. (Z-4)
CAWAPRES paslon 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menegaskan bahwa dirinya dan capres Anies Baswedan akan menuntaskan kasus Kanjuruhan, di Malang, Jawa Timur.
KELUARGA korban kecewa atas putusan Mahkamah Agung (MA), meski telah membatalkan vonis bebas terhadap dua polisi terdakwa kasus Tragedi Kanjuruhan.
Mahkamah Agung (MA) membatalkan vonis bebas dua polisi yang menjadi terdakwa dalam kasus tragedi Kanjuruhan.
Di tingkat kasasi, Bambang dan Wahyu divonis dengan pidana masing-masing dua tahun penjara dan dua tahun enam bulan penjara.
Jokowi meminta Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir untuk menindaklanjuti aduan dari keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
“Koperasi Merah Putih jangan sampai menjadi kompetitor pelaku UMKM di desa. Kalau bisa justru menjadi mitra strategis, bahkan distributor bagi produk-produk UMKM,”
Pendistribusian ke-40 ribu Al-Qur'an di Jawa Timur itu dilaksanakan berbarengan dengan distribusi wakaf Al Qur’an dan Pembinaan Jawa Tengah.
Baznas menyalurkan bantuan program Zmart Pesantren untuk 10 Pondok Pesantren di wilayah Jawa Timur.
Tujuh lokasi tambahan, yakni di Kabupaten Ponorogo, Jember, Bojonegoro, Tuban, Gresik, Pamekasan, dan Kota Pasuruan.
Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur memastikan 12 dari 19 Sekolah Rakyat (SR) di Jawa Timur mulai beroperasi Senin (14/7). Sekolah tersebar di sejumlah daerah di Jawa Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved