Nobar BRI Liga 1, Obati Rindu Animo Suporter di Stadion

SUASANA di dalam salah satu studio bioskop di Malang Town Square, Malang, Jawa Timur 23 September 2023 lalu penuh sesak. 120 kursi yang tersedia penuh oleh penonton dengan atribut dominasi warna biru, khas kelompok suporter Aremania.

Hari itu, suporter klub Arema FC itu datang mendukung tim kebanggaannya melawan Persebaya Surabaya yang berlaga di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Derby Jawa Timur itu tidak bisa disaksikan langsung Aremania karena regulasi larangan suporter mendukung di laga tandang.

Animo penonton yang hadir di bioskop itu sedikit mengobati rindu, menyaksikan laga Arema di 'rumah sendiri'. Nonton bareng (nobar) yang digelar manajemen Arema FC bekerja sama dengan BRI, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan jaringan bioskop Cinepolis dijadikan wadah menyambung silaturahmi dengan suporter. Selain belum bisa memainkan laga kandang di Malang, masih ada trauma di kalangan Aremania terkait dengan Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 2022 lalu.

Baca juga: Cek Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Liga 1 2023/2024

"Itu sebagai cara kami mengobati rasa kangen nonton Arema di malang. Karena kita belum bisa lagi bermain di Kanjuruhan dan lainnya. Makanya kami buat wadah nobar di bioskop itu," kata Manajer Bisnis Arema FC, Munif Bagaskara Wakid saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (28/1).

Acara nobar Aremania di bioskop sudah digelar dua kali. Setelah melawan Persebaya Surabaya, nobar BRI Liga 1 2023-2024 juga digelar saat melawan Bali United Oktober lalu. Animo penonton yang hadir juga membuat suasana nobar seperti di dalam stadion.

"Saat lawan Persebaya full 120 kursi keiisi semua. Kedua lawan Bali United setengah lebih dari kapasitas. Mereka boleh berteriak, bernyanyi seperti animo di stadion. Ini serunya, walaupun tidak sama persis dengan di stadion, kami menyiasati itu agar ada animo lagi di Malang," kata Munif.

Baca juga: Arkhan Kaka Pemain Termuda di BRI Liga 1 yang Menonjol di Piala Dunia U-17

Bekerja sama dengan BRI, nobar semakin menarik karena ada juga hadiah untuk penonton yang hadir. Tiket nontonnya dibandrol dengan harga Rp60 ribu.

"Dari pihak BRI mereka kasih hadiah untuk penonton. Kami juga bagi-bagi jersey. Terdekat saat laga melawan Persija Jakarta (Februari 2024) kami mau adakan lagi. Kami rindu berkumpul dengan suporter. Dan suporter juga kangen nonton Arema dari Malang," kata Munif.

Larangan kehadiran suporter tim tamu juga tidak menyurutkan animo suporter Persija Jakarta, Jakmania. Nobar di bioskop pertama kali digelar saat tim Macan Kemayoran menghadapi Persita Tangerang Selasa (28/3/2023). Laga yang digelar di Stadion Indomilk itu diputuskan tanpa dihadiri penonton kedua tim.

Tapi, Persija tetap menyediakan ruang bagi Jakmania untuk menyaksikan sekaligus mendukung perjuangan Andritany Ardhiyasa dkk dengan nonton bareng di Cinepolis Pejaten Mall, Jakarta Selatan. Sensasi menonton dengan suasana nyaman, ditambah audio layaknya sebuah pemutaran film ternyata bisa diterapkan untuk menyaksikan pertandingan Persija.

"Terobosannya bagus. Kapan lagi nonton bola sambil makan popcorn dengan suasana nyaman. Kalau bisa di seluruh Indonesia ada nobar seperti ini. Saya harap bisa buka studio lebih banyak. Ini kan antusiasnya bagus. Dua studio sold out," kata Wahyu Khairul Akbar, salah satu penonton dilansir laman resmi Persija.

Sebagai pihak yang dipercaya sebagai sponsor utama kompetisi pada tiga musim terakhir secara beruntun ini, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berharap masyarakat dapat proaktif memeriahkan dan turut menjaga kondusivitas penyelenggaraan BRI Liga 1 2023-2024. Dengan begitu, masyarakat turut berperan besar dalam menjaga momen kebangkitan sepak bola Indonesia sesuai tagline #BolaPemersatuBangsa.

"BRI siap menjadi bagian dalam transformasi tersebut dan mewujudkan sejarah membawa sepak bola Indonesia bersinar di pentas Dunia,” kata Direktur Utama BRI, Sunarso dalam keterangan tertulis yang diterima Media Indonesia beberapa waktu lalu.

Nobar Hidupkan UMKM

 

Kompetisi BRI Liga 1 yang telah kembali berjalan normal sejak musim lalu juga memberikan hikmah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kedai-kedai kopi yang biasa dijadikan tempat nonton bareng kembali ramai.

Di Kopi Akoh, salah satu kedai kopi di Lenteng Agung, Jakarta Selatan menjadi tempat kumpul Jakmania di wilayah itu sejak kompetisi kembali digelar setelah pandemi Covid-19. Selain dijadikan tempat nonton bareng melalui layar televisi, tempat itu juga semakin sering jadi tempat berkumpul Jakmania wilayah Lenteng Agung.

Ditambah lagi, regulasi larangan suporter datang saat laga tandang di musim ini membuat intensitas nonton bareng semakin sering dilakukan. "Jakmania yang hadir bisa bayar Rp10 ribu sudah dapat satu minuman ringan dan merchandise berupa stiker. Rinciannya, Rp5 ribu untuk biaya minum, Rp3 ribu untuk stiker dan sisanya untuk kas kami di organisasi," kata Sekretaris Wilayah Jakmania Lenteng Agung, Achmad Zikri, Sabtu (27/1).

"Kami sering juga kumpul-kumpul, kopdar (kopi darat) di sini dan bisa bantu juga usaha pemilik kedai kopi. Kami bersyukur kompetisi kembali dimulai walaupun ada larangan suporter ke kandang lawan," lanjut Zikri.

Dari survei Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) 2020, perputaran ekonomi dari kompetisi Liga 1 dapat menciptakan perputaran uang antara Rp2,7 triliun hingga Rp3 triliun dalam satu tahun.

Sementara, hasil riset terbaru yang dilakukan oleh BRI Research Institute pada Juni 2023, penyelenggaraan BRI Liga 1 berpotensi menciptakan perputaran uang (output ekonomi) yang lebih besar bagi perekonomian Indonesia, yakni mencapai sekitar Rp9 Triliun.

Sunarso menjelaskan BRI Liga 1 sukses menjadi penggerak perekonomian dan melahirkan efek berganda bagi para pelaku UMKM.

"Dari sisi ekonomi, penyelenggaraan BRI Liga 1 berhasil menjadi motor penggerak ekonomi khususnya di industri sepak bola nasional serta UMKM yang terlibat dalam industri sepak bola," kata Sunarso. #BolaPemersatuBangsa #BRIPalingBola. (Z-10)