Minggu 29 Januari 2023, 14:12 WIB

Aksi Kekerasan Suporter Sepak Bola Buah Ketidaktegasan

Dhika Kusuma Winata | Sepak Bola
Aksi Kekerasan Suporter Sepak Bola Buah Ketidaktegasan

Foto/Tangkapan video Youtube
Aksi pelemparan yang dilakukan suporter Persita Tangerang terhadap bus tim Persis Solo.

 

AKSI suporter 'nakal' kembali terulang. Suporter yang kembali melakukan kekerasan seperti yang terjadi kepada bus pemain dan ofisial Persis Solo dinilai lantaran ketidaktegasan.

Hal itu juga dinilai buntut dari pengusutan kasus Kanjuruhan yang menorehkan catatan kelam.

"(Kesannya) yang penting Liga 1 jalan tapi enggak peduli yang lain," kata Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali, ketika dihubungi, Minggu (29/1).

Menurut mantan anggota TGIPF itu, kasus Kanjuruhan meninggalkan preseden buruk karena pengusutannya tak menyeluruh.

Sejauh ini, pengusutan belum menyentuh kalangan suporter yang juga diduga turut andil dalam rangkaian peristiwa Kanjuruhan.

Padahal, hasil laporan TGIPF juga merekomendasikan kepada penegak hukum untuk menindaklanjuti penyelidikan terhadap suporter yang melakukan provokasi seperti yang awal mula memasuki lapangan sehingga diikuti oleh suporter yang lain.

Baca juga: Wishnutama akan Rancang Acara Pembukaan Piala Dunia U-20

Kemudian juga aksi suporter yang melakukan pelemparan flare, melakukan perusakan mobil di dalam stadion, dan melakukan pembakaran mobil di luar stadion.

Menurut Akmal, jika itu tidak ditindaklanjuti bakal memberi kesan aksi-aksi serupa seolah bebas dari tanggung jawab hukum.

Bus Persis Solo dilempari batu usai laga tandang di markas Persita Tangerang, Sabtu (28/1). Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka hingga Direktur Utama Persis Solo Kaesang Pangarep pun meminta adanya tindakan tegas.

Gibran melalui cuitan media sosialnya menyampaikan kepada Kapolri Listyo Sigit Prabowo kejadian tersebut berpotensi terulang jika tidak ada tindakan tegas seperti di Kanjuruhan.

Putra Presiden Joko Widodo itu sampai-sampai menyebut bakal calon Ketua Umum PSSI untuk serius memerhatikannya.

"Mohon ijin pak kapolri @ListyoSigitP. Mohon maaf jika saya lancang dan tidak sopan. Kejadian pelemparan terhadap bus pemain @persisofficial akan terus terjadi. Ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tidakan tegas terhadap pelaku kerusuhan di Kanjuruhan," kata Gibran.

"Kalau di Malang tidak dihukum, maka yang lain tidak akan takut berbuat serupa dan ini akan terus terjadi selama tidak ada ketegasan terhadap suporter. Saya berharap banyak kepada pak @erickthohir. Ini PR besar untuk jenengan," imbuh Gibran. (Dhk/OL-09)

Baca Juga

AFP/DAVID KLEIN

Liga Primer Inggris Izinkan Pemain Muslim Buka Puasa saat Pertandingan

👤Antara 🕔Kamis 23 Maret 2023, 20:53 WIB
Kebijakan yang sama pernah diterapkan pada...
AFP

Laga Melawan Belanda jadi Ujian Pertama Mbappe Sebagai Kapten Baru Timnas Prancis

👤Dhika Kusuma Winata 🕔Kamis 23 Maret 2023, 18:20 WIB
Laga kualifikasi Grup B Euro 2024 di Stade de France, Sabtu (25/3) yang mempertemukan Timnas Prancis melawan Belanda menjadi ajang...
AFP/Jonathan Nackstrand

Zlatan Ibrahimovic Kembali Perkuat Timnas Swedia

👤Dhika Kusuma Winata 🕔Kamis 23 Maret 2023, 17:55 WIB
ZLATAN Ibrahimovic akan kembali ke tugas internasional bersama Swedia menghadapi Belgia pada kualifikasi Grup F Euro 2024 di Stadion...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya