Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Pengelola GBK Bakal Bertemu PSSI Bahas Larangan FIFA

Rifaldi Putra Irianto
03/12/2022 20:41
Pengelola GBK Bakal Bertemu PSSI Bahas Larangan FIFA
Sejumlah relawan memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta(ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

DIREKTUR Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) Rakhmadi Afif Kusumo menyatakan, pihaknya telah meminta kepada PSSI untuk melakukan diskusi secara langsung terkait surat rekomendasi FIFA, yang menyatakan pelarangan penggunaan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk kegiatan non-olahraga hingga perhelatan Piala Dunia U-20 2023 selesai.

Afif menyebut, hingga saat ini pihaknya belum menerima secara resmi surat FIFA tersebut. Agar kemudian tidak terjadi kesalahpahaman, pihaknya pun telah meminta surat tersebut serta permohonan untuk mengadakan pertemuan dengan PSSI bersama dengan Kementerian Sekertariat Negara (Kemensetneg).

"Terkait larangan FIFA agar GBK tidak melakukan kegiatan konser, pihak GBK belum pernah menerima secara resmi surat atau rekomendasi dari FIFA," ucap Afif saat dihubungi Media Indonesia, Sabtu (3/12).

"Kami sudah meminta (surat) resminya seperti apa dan sudah meminta (PSSI) bertemu dengan kami secara langsung bersama Kemensetneg," jelasnya.

Lebih lanjut Afif mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum dapat menjalankan rekomendasi FIFA, karena berdasarkan perjanjian saat ini SUGBK masih berstatus perjanjian dalam rangka seleksi venue untuk Piala Dunia U-20.

Baca juga: 1.000 Personel Jaga Ibadah Natal Gereja Tiberias di GBK

"Hubungan hukum FIFA - PSSI - GBK hingga saat ini adalah perjanjian dalam rangka seleksi venue untuk Piala Dunia U-20, beserta persyaratan yang diminta jika dipilih. Dalam perjanjian itu juga tertera bahwa area digunakan secara eksklusif sejak 14 hari sebelum Piala Dunia U-20 2023 dimulai dalam kondisi yang sudah sesuai dengan permintaan," jelasnya.

Dijelaskan oleh Afif, untuk dapat menjalankan rekomendasi FIFA perjanjian tersebut harus ditingkatkan. Karenanya pertemuan PPKGBK dengan PSSI bersama Kemensetneg harus segera dilakukan.

"Perjanjian tersebut harus ditingkatkan menjadi Perjanjian Penggunaan yang lebih detail termasuk komersial, sesuai penggunaannya dengan GBK apabila telah resmi dipilih sebagai venue kegiatan tersebut," terangnya.

Sebagaimana diketahui, saat ini SUGBK tengah memiliki jadwal padat sebagai tempat bergulirnya kegiatan non-olahraga. Pekan lalu kegiatan Presiden Joko Widodo bersama relawannya berlangsung di SUGBK, saat ini Sabtu (3/12) Ibadah Natal Tiberias 2022 juga tengah berlagsung di SUGBK, pada tahun 2023 dua konser besar dijadwalkan akan berlangsung di SUGBK.

Kondisi ini tentu dikhawatirkan dapat mengurangi kualitas lapangan SUGBK jelang Piala Dunia U-20 2023, hal itulah yang kemudian membuat FIFA mengeluarkan surat rekomendasinya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya