Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SURVEI persepsi publik, khususnya fan sepak bola Indonesia yang dilakukan Football Institute menunjukkan sebanyak 47% responden berpendapat PSSI lamban dalam menangani tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa, sementara 24.7% responden menilai PSSI Sangat Lamban. sementara yang berpendapat responsif ada di posisi terbawah dengan 3,0%.
Survei bertajuk Persepsi Fans Sepak Bola Nasional Terhadap Kondisi Sepak Bola Nasional yang dilakukan pada 15-21 Oktober itu juga menunjukkan 8,1% responden menilai PSSI lempar tanggung jawab dan menyalahkan pihak lain. 19,1% memilih Lamban dalam penanganan dan 12,6% memilih kurang profesional dalam bicara kepada publik.
Sementara hasil survei terhadap kepemimpinan Mochamad Iriawan di PSSI menunjukkan 32,1% dengan penilaian Biasa-Biasa Saja. Tertinggi kedua dengan penilaian Tidak Memuaskan mendapat penilaian supporter sebanyak 27,6%. Sementara responden yang menilai Sangat memuaskan ada di peringkat terbawah dengan 1,2% responden.
"Kami serahkan kepada presiden semua hasil survey ini. Harapan kami, tentu saja agar Presiden bisa membaca hasil survei, terkait sikap suporter pada peristiwa Kanjuruhan," kata Budi Setiawan, Founder Football Institute dalam diseminasi survei tersebut.
Budi menyebutkan, dari hasil survei tersebut juga mencerminkan adanya desakan publik agar PSSI segera melakukan kongres luar biasa (KLB) untuk melakukan re-organisasi. Disebutkan Budi, saat ini beredar sejumlah nama yang digadang-gadang publik punya kapabilitas memimpin PSSI, diantaranya Erick Thohor, Hary Tanoesoedibjo, dan Ahsanul Qosasih.
Baca juga : Exco PSSI: Percepatan KLB Demi Kemanusiaan
"Tiga orang itu punya profil yang bagus. Namun jika ada nama-nama lain dan lebih berkompeten, silakan saja," tambah Budi.
Tentang Erick Thohir, Budi menilai pria yang kini Menteri BUMN itu tak asing di dunia olahraga baik di tanah air maupun manca negara. Dia punya rekam jejak yang sudah mumpuni.
Erick Thohir juga pernah mengelola klub-klub sepakbola termasuk Inter Milan di Italia dan D.C United di Amerika Serikat.
"Reputasi sepakbolanya sudah teruji, dulu pernah kelola Inter Milan, DC United di AS, kini Oxford United bersama Anindya Bakrie. Artinya, kalau beliau jadi minimal calon ketum maka syarat punya jaringan nasional dan internasional sudah terpenuhi ditambah dengan pengalamannya, di jaranan olahraga manca negara" papar Budi. (RO/OL-7)
Data Bank Indonesia mencatat peningkatan transaksi perbankan digital sebesar 54,89% secara tahunan (YoY) hingga September 2024.
Sikap menjaga jarak dari orang baru yang ditunjukkan oleh trader Indonesia sesuai dengan sikap mereka dalam memilih broker keuangan.
Tiga lembaga yang menduduki tingkat kepercayaan terendah dari 15 daftar lembaga ditempati oleh partai politik (parpol), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan DPR RI.
Walaupun popularitasnya belum menjadi yang pertama, Partai Gerindra justru meraih hasil tertinggi dari segi elektabilitas.
Dari total responden, sebanyak 19,5% menilai Prabowo sebagai sosok tegas dan berwibawa.
SEBANYAK 71 persen masyarakat Indonesia mendukung kebijakan efisiensi anggaran yang diimplementasikan di masa pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Penyelenggaraan Piala Presiden 2025 akan memiliki nuansa yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Timnas Indonesia tampil dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. PSSI minta tuan rumah yakni Qatar dan Arab Saudi menjaga pertandingan fair
Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta seluruh pihak memastikan semua laga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berjalan adil dan sportif.
HIDUP memang ibarat roda pedati. Kadang dia ada di atas. Tetapi, karena berputar, kemudian suatu saat dia akan berada di bawah. Seperti itu jugalah dengan sepak bola.
Total ada enam tim yang akan berpartisipasi di Piala Presiden 2025.
Penggunaan wasit asing sebagai sarana pembelajaran demi peningkatan kualitas SDM perwasitan dalam negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved