Harry Kane: Inggris Ada di Jalur yang Tepat Menuju Qatar

Kapten Inggris Harry Kane menilai timnya berada di jalur yang tepat menuju Piala Dunia Qatar 2022 setelah bermain imbang 3-3 dengan Jerman pada laga pamungkas Grup A3 UEFA Nations League di Stadion Wembley, London, Selasa (27/9) dini hari WIB. Meski hasil itu menambah catatan The Three Lions--julukan Inggris--tidak pernah menang dalam enam pertandingan di fase grup, Kane menilai para pemain memiliki mentalitas yang baik sebelum berlaga di Qatar November mendatang.

Jerman sempat memimpin 2-0 lewat penalti Ilkay Gundogan di menit ke-52 dan gol Kai Havertz pada menit 65. Tapi Inggris mampu mengejar dan membalikkan keadaan. Luka Shaw dan Mason Mount menyamakan kedudukan dengan gol-gol mereka di menit ke-72 dan 75 sebelum penalti Harry Kane membawa Inggris berbalik memimpin 3-2 di menit ke-83. Sekitar tiga menit menjelang waktu normal berakhir, tim tamu menyamakan kedudukan lewat gol yang dicetak Havertz.

"Mentalitas dan perjuangan tim ditunjukkan di laga ini. Kami memang tidak mendapatkan kemenangan, tetapi kami bangga dengan apa yang kami lakukan dan itu menempatkan kami di tempat yang baik menjelang Piala Dunia," kata Kane yang hanya terpaut dua gol dari rekor 53 gol Wayne Rooney untuk timnas Inggris.

"Sekarang kami memiliki enam pekan yang sibuk sebelum kami melakukan persiapan untuk Piala Dunia," ujar striker berusia 29 tahun itu.

Meskipun mampu mendulang satu poin, Inggris sudah dipastikan degradasi ke Liga B UEFA Nations League musim depan. Dari enam pertandingn di Grup A3, The Three Lions tidak mampu memetik kemenangan dari rival-rivalnya, Italia, Hungaria, dan Jerman. Anak asuh Gareth Southgate hanya mampu mendulang tiga poin hasil dari tiga kali imbang.

Hasil itu membuat Gareth Southgate berada di bawah sorotan jelang turnamen sepak bola terakbar sejagad berlangsung. Inggris bahkan tidak mencetak gol dari permainan terbuka pada lima pertandingan pembuka mereka di Grup A3. Tetapi, Kane yakin mereka akan mengatasi tekanan itu dalam beberapa pekan.

"Turnamen sepak bola besar berbeda dengan sepak bola lain yang anda mainkan untuk Inggris. Tekanannya tinggi dan konsentrasinya harus tinggi dan saya merasa kami merespons dengan baik. Kami telah meningkatkan permainan kami seperti yang kami lakukan di dua turnamen besar terakhir," kata Kane.

Pelatih Inggris Gareth Southgate mengaku puas atas hasil imbang melawan Jerman. Menurutnya, anak asuhnya telah berkembang dari laga-laga sebelumnya. Mentalitas pemain yang ditunjukan di laga itu juga membuktikan Inggris akan terus berkembang sebelum Piala Dunia 2022.

"Mereka benar-benar meningkat minggu ini, komunikasinya baik. Ada beberapa kepemimpinan yang luar biasa dan kami membutuhkan itu. Tim harus benar-benar kuat di ruang ganti mereka sendiri dan para pemain kami telah melakukannya minggu ini," kata Gareth Southgate.

Pelatih Jerman Hansi Flick memiliki daftar panjang masalah yang harus dipecahkan jika pemenang Piala Dunia empat kali itu ingin menantang untuk lebih sukses di Qatar nanti. Dari enam laga di UEFA Nations League, Der Panzer--julukan Jerman-- baru menang sekali, empat kali laga berakhir imbang dan sekali kalah.

Pemain Jerman Ilkay Gundogan menilai timnya harus bisa mengevaluasi kesalahan seperti yang terjadi di laga melawan Inggris. Sempat unggul dua gol, tim lawan bahkan bisa membalikan keadaan sebelum skor menjadi imbang 3-3. Gundogan mengatakan tujuan mereka ke Qatar adalah untuk mencapai final.

"Bukan tidak realistis. Tentu saja, banyak yang harus disatukan. Saya tidak melihat tim yang jauh di depan. Kami telah menunjukkan dalam waktu yang lama bahwa kami dapat melakukannya di level tertinggi. Kami harus mencoba melakukannya selama 90 menit. Di Piala Dunia Anda memiliki lebih sedikit peluang untuk membuat kesalahan daripada hari ini," kata Gundogan. (AFP/Theguardian/OL-12)