Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PASUKAN Inggris pulang dengan tangan hampa ketika bertandang ke Stadion San Siro kalah dari Italia pada laga lanjutan UEFA Nations League, Sabtu (24/9) dini hari WIB. Skuad the Three Lions harus mengakui menelan kekalahan 0-1 dan lagi-lagi tumpul dalam urusan mencetak gol.
Satu-satunya gol kemenangan untuk Italia pada laga itu dicetak melalui sepakan keras Giacomo Raspadori pada menit ke-68. Inggris meski melakukan 14 percobaan tembakan tak satu pun berbuah gol.
"Sangat sulit untuk mengatakan mengapa kami tidak mencetak gol, karena saya rasa kami sudah masuk ke area yang tepat. Kami memiliki momen-momen, kami hanya tidak memberikan kualitas terakhir malam ini," kata pelatih Inggris Gareth Southgate.
Kekalahan itu membuat Inggris tersisih dari Liga A dan akan turun ke Liga B. Di Grup 3, Inggris ada di dasar klasemen dan menjadi satu-satunya yang belum meraih kemenangan. Skuad asuhan Southgate itu menelan tiga kekalahan serta dua kali hasil imbang.
Harry Kane dan kawan-kawan sejauh ini seakan sulit mencetak skor karena mereka baru membukukan satu gol lewat titik putik. Mereka belum mencetaknya dari permainan terbuka meski diperkuat penyerang-penyerang andalan seperti Kane, Phil Foden, dan Raheem Sterling.
Hasil negatif di Nations League pun memunculkan kekhawatiran terkait kesiapan Inggris mengarungi Piala Dunia 2022 Qatar. Mereka hanya satu kali lagi berlaga melawan Jerman sebelum memulai Piala Dunia.
"Saya mengerti reaksi (kekecewaan suporter) seperti ini pada akhirnya karena itulah hasil yang kami dapatkan di kompetisi ini. Ya itu adalah reaksi emosional yang bisa dimengerti," ujar Southgate.
Southgate menegaskan bakal terus berusaha mengangkat tim dan tak mau frustrasi dengan penampilan skuadnya. Meski sulit mencetak gol, dia menilai tim sudah menampilkan pola permainan yang baik dengan penguasaan bola.
"Kami memiliki lebih banyak penguasaan bola, lebih banyak percobaan, lebih banyak tembakan yang tepat sasaran, saya pikir untuk sebagian besar permainan kami sangat baik," katanya.
"Tentu saja hasil itu akan menjadi reaksi semua orang, tetapi saya pikir ada banyak hal positif bagi kami sebagai tim," tukasnya.
Di sisi lain, pelatih Italia Roberto Mancini tetap memuji Inggris. Mancini menilai pada akhirnya degradasi Inggris di Nations League tidak begitu penting karena mereka akan tampil di Piala Dunia.
"Pendapat saya Inggris adalah salah satu tim terbaik di dunia. Mereka kalah dalam pertandingan tetapi saya pikir mereka dapat memiliki peluang bagus di Piala Dunia. Setelah itu Serie (Liga) B tidak penting," ungkapnya. (AFP/OL-13)
Baca Juga: Thomas Tuchel Terancam Diusir Dari Inggris
Di usia 33 tahun, delapan bulan, dan 30 hari, Lucy Bronze adalah pemain tertua timnas Inggris di Piala Eropa Putri 2025 dan bermain 598 menit sepanjang Piala Eropa Putri.
Kemenangan di Piala Eropa Putri ini menegaskan dominasi timnas Inggris di kancah sepak bola putri Eropa, sekaligus menambah koleksi gelar mereka menjadi dua kali berturut-turut.
Kemenangan ini menandai sejarah bagi timnas Inggris sebagai tim kedua setelah Jerman yang mampu menjuarai Piala Eropa Putri secara beruntun (2022 dan 2025).
INGGRIS kembali menciptakan kisah heroik di Euro Putri 2025. Chloe Kelly mencetak gol penentu kemenangan di menit ke-119 saat Lionesses bangkit dari ketertinggalan.
Chloe Kelly mencetak gol penentu kemenangan timnas Inggris pada menit ke-119, menyambar bola muntah hanya setelah kiper Italia Laura Giuliani berhasil menyelamatkan tendangan penaltinya.
Inggris berhasil mengalahkan Belanda 4-0 di laga lanjutan Grup D Euro 2025.
DATA terbaru dari UK Health Security Agency (UKHSA) menunjukkan lonjakan signifikan kasus chikungunya yang terkait perjalanan internasional di Inggris.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu pada hari ini di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang tiga tahun antara Moskow dan Ukraina.
HAMPIR dua tahun sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas, dengan korban jiwa di Jalur Gaza melampaui 60.000 orang, dukungan global untuk pengakuan negara Palestina semakin menguat.
Asian hornet, tawon invasif yang mengancam lebah madu di Inggris, mengeluarkan dengungan khas 125 Hz.
AUSTRALIA, Jerman, Italia, Selandia Baru, dan Inggris menolak dengan tegas rencana Israel untuk menduduki Kota Gaza di Jalur Gaza, Palestina.
Solusi dua negara dianggap tetap menjadi cara terbaik untuk mewujudkan kenegaraan Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved