Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

UEFA Bantah Tudingan Mendagri Prancis Soal Tiket Palsu Final Liga Champions

Basuki Eka Purnama
22/6/2022 08:00
UEFA Bantah Tudingan Mendagri Prancis Soal Tiket Palsu Final Liga Champions
Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin(AFP/Thomas COEX)

SEORANG pejabat senior UEFA, Selasa (21/6), mengatakan dia tidak mempercayai klaim Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin yang menuding tiket palsu sebagai penyebab kerusuhan yang terjadi menjelang laga final Liga Champions antara Liverpool dan Real Madrid.

Selepas laga pada 28 Mei itu, Darmanin menuding sekitar 30 ribu hingga 40 ribu pendukung Liverpool datang ke Paris tanpa tiket atau dengan membawa tiket palsu.

Darmamin mengklaim hal itu sebagai penyebab kekacauan saat polisi menggiring pendukung ke lokasi pemeriksaan yang sempit dan membiarkan mereka berdiri di sekeliling stadion dan menyebabkan laga ditunda selama 30 menit.

Baca juga : Liverpool Sebut Tudingan Mendagri Prancis Memalukan

Martin Kallen, Direktur Jenderal Event UEFA, yang mengurus acara komersial badan sepak bola Eropa itu, dalam dengan pendapat di Senat Prancis, mengatakan, berdasarkan penyelidikan UEFA, jumlah tiket palsu yang beredar jauh lebih rendah dari tudingan Darmanin.

"Kami mendapatkan informasi ada 2.600 tiket palsu yang ditemukan di pintu masuk," ujar Kallen.

"Namun, faktanya, banyak pemegang tiket yang bahkan tidak mencapai pintu masuk. Seberapa banyak? Kami tidak tahu."

Baca juga : Pendukung Liverpool Gugat UEFA Terkait Kekacauan di Final Liga Champions

"Kami tidak mempercayai jumlah yang dikatakan menteri Prancis, yang menyebut sekitar 30 ribu hingga 40 ribu tiket palsu," lanjutnya.

Kallen kemudian menyebut ada banyak faktor yang menyebabkan kerusuhan, termasuk aksi polisi Prancis yang menembakkan gas air mata kepada para pendukung, termasuk perempuan dan anak-anak.

"Tiket bukanlah satu-satunya masalah yang ada. Ada pemogokan pekerja transportasi, kerja buruk dari steward dan polisi, serta aksi pendukung nakal di luar stadion," kata Kallen.

Sementara itu, Ted Morris, Ketua Asosiasi Pendukung Disabilitas Liverpool, mengungkapkan kemarahannya karena Darmanin mengklaim masalah kerusuhan di laga final Liga Champions itu bukan karena ketelodoran polisi Prancis dan malahan menyalahkan pendukung the Reds.

"Saya dan istri saya cinta Paris. Namun, Anda, Tuan Darmanin, Anda berbohong. Syaa meminta Anda mencabut tudingan Anda. Dan jika Anda masih memiliki rasa hormat, saya minta Anda mengundurkan diri," serunya. (AFP/OL-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya