Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Umum PSSI Mochamad Iriawan menyatakan dua calon pemain naturalisasi, Sandy Walsh dan Jordi Amat, tidak sabar memperkuat timnas Indonesia setelah keduanya menandatangani berkas administrasi yang diminta Kementerian Hukum dan HAM.
Iriawan, seperti dikutip dari laman PSSI di Jakarta, Rabu (20/4), mengutus Exco PSSI Hasani Abdulgani dan utusan khusus Hamdan Hamedan untuk berangkat ke Belanda dan Belgia untuk menemui keluarga dan kedua pemain, termasuk mengurus administrasi untuk proses naturalisasi.
Usai menerima laporan dari dua utusannya itu, Iriawan menyebut Sandy Walsh dan Jordi Amat sangat antusias untuk segera menjadi WNI. Tidak hanya itu, keluarga mereka juga disebut terharu menerima kunjungan mereka.
Baca juga: Pemain Timnas U-23 Masih Adaptasi Cuaca di Korsel
"Semua pemain yang kami temui di Belgia dan Belanda sangat welcome, baik secara pribadi maupun keluarga. Mereka sangat antusias untuk segera membela timnas Indonesia," kata Iriawan.
Hamdan menambahkan masih banyak pemain lain keturunan Indonesia yang bermain di Liga Belanda, Belgia, dan Inggris. Rata-rata mereka berusia 18-20 tahun dan menjadi starter di klub masing-masing.
"Tentu ini bisa menjadi bahan diskusi antara PSSI, Direktur Teknik, dan Shin Tae-yong. Data soal pemain ini akan saya berikan ke PSSI.Selanjutnya terserah PSSI," ujar Hamdan.
PSSI selanjutnya akan menindaklanjuti proses naturalisasi untuk dua pemain keturunan Indonesia itu.
"Tentu setelah ini, kami akan meminta waktu kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) untuk melaporkan progres ini. Setelah ada arahan dari Menpora, PSSI akan melangkah ke proses selanjutnya," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi.
Sandi Walsh, yang kini berusia 26 tahun, merupakan pemain keturunan Indonesia kelahiran Belgia, yang saat ini memperkuat klub Liga Belgia KV Mechelen.
Sementara itu, Jordi Amat, yang berusia 30 tahun, adalah pemain kelahiran Spanyol dan saat ini membela klub Liga Belgia KAS Eupen. (Ant/OL-1)
Lolos ke Piala Dunia 2026 adalah satu-satunya cara Kluivert merebut hati mayoritas pencinta timnas Indonesia.
Kegemilangan STY bersama Timnas Indonesia di Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 justru meninggalkan catatan dan pelajaran setelah tersingkir di Piala AFF 2024.
Pelatih yang menukangi timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu mengaku memahami kultur sepak bola Indonesia
Pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-Yong akhirnya secara resmi menandatangani kontrak berdurasi 4 tahun menjadi pelatih Timnas Indonesia.
"Di Bali ada kawan kita dia punya 12 hektare, mau sumbangkan tanah 3 hektare di Tabanan. Alasannya dia sayang sama sepak bola indonesia," kata Iwan.
Pertandingan babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang sedianya dilangsungkan Maret digeser ke Oktober dan laga bulan Juni menjadi bulan November 2020.
Hingga saat ini, lanjut juru taktik asal Korea Selatan (Korsel) itu, baru ada dua pemain yang sesuai dengan kriteria tersebut yaitu Sandy Walsh (Belanda) dan Jordi Amat (Spanyol).
"Kedua pemain yang tengah menjalani proses naturalisasi sudah tiba dengan selamat di Jakarta. Terima kasih untuk semua pihak yang membantu kedatangan mereka ke sini,"
Jordi dan Sandy mengikuti uji medis di salah satu rumah sakit di Jakarta, Selasa (17/5). Proses itu berlangsung selama sekitar empat jam.
"Kalau urusan administrasi dari negara selesai, mereka masih harus mengubah asosiasi sepak bola mereka, masing-masing dari Asosiasi Sepak Bola Spanyol dan Belanda. Itu syarat dari FIFA."
Setelah dari Setneg, proses selanjutnya adalah persetujuan dari DPR dan akan dikembalikan ke Setneg untuk dikeluarkan Keputusan Presiden
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved