Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
EKSEKUTIF Kepala Liga Primer Inggris Richard Masters , Kamis (3/3), menyambut positif keputusan Roman Abramovich untuk menjual Chelsea.
Nama Abramovich tidak masuk dalam daftar bank, pengusaha, dan sekutu Kremlin yang disanksi oleh pemerintah Inggris terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Mesi begitu, miliarder berusia 55 tahun itu khawatir dengan kemungkinan penyitaan terhada aset miliknya sehingga memutuskan untuk menjual Chelsea, Rabu (2/3).
Baca juga: Chelsea Dijual, Tuchel Berharap tidak Ada Perubahan Drastis
Abramovich berjanji akan menyumbangkan keuntungan dari penjualan Chelsea kepada para korban perang di Ukraina.
Menanggapi keputusan Abramovich itu, Masters mengatakan, "Saya rasa situasinya berkembang sangat cepat dalam tujuh hari terakhir dan saya rasa dia mengambil keputusan yang tepat."
"Situasi saat ini tidak bisa diduga. Kami menyambut keputusannya karena itu merupakan yang terbaik untuk semuanya, termasuk para pendukung. Saat proses penjualan selesai, semuanya akan mendapatkan kepastian," lanjutnya.
Ketika ditanya apa yang akan terjadi dengan proses penjualan Chelsa jika Abramovich disanksi oleh pemerintah AS, Masters menjab, "Saya rasa proses itu tidak bisa dilanjutkan."
"Seingat saya, proses penjualan tercepat membutuhakn waktu 10 hari. Saya tidak bilang rekor itu tidak bisa dipecahkan namun, biasanya, prosesnya membutukan waktu beberapa pekan."
"Semuanya tergantung dari kompleksitas penualan dan jumlah penawar. Jika kami mendapatkan informasi yang jelas, bisa dimengerti, dan semua pertanyaan terjawab dengan baik, proses penjualan bisa dilakukan dengan cepat," tegasnya.
Pada Kamis (3/3), anggota parlemen Inggris Chris Bryant di hadapan House Commons mempertanyakan mengapa Abramovich tidak masuk totoh Rusia yang disanksi oleh Inggris.
"Pemerintah telah mengetahui dia ambil bagian dalam aksi-aksi yang tidak jelas dan merupakan sosok yang diwaspadai pemerintah Inggris," tegasnya.
Menteri Kebudayaan Inggris Nadine Dorries mengatakan sanksi terhadap Abramovich masih memungkinkan.
"Di sepak bola, selama ini kami menolerir invetasi darikelptokrat asal Rusia," pungkasnya. (AFP/OL-1)
Laga final diperkirakan akan dihadiri oleh mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
CHELSEA dan Paris Saint-Germain (PSG) bersiap menghadapi laga penentu di final Piala Dunia Antarklub (Club World Cup) 2025. Partai puncak akan digelar Senin (14/7) dini hari WIB.
DUA kekuatan besar sepak bola Eropa, Chelsea dan Paris Saint-Germain (PSG), akan saling berhadapan memperebutkan gelar juara Piala Dunia Antarklub 2025.
ARSENAL dikabarkan semakin dekat untuk mengamankan jasa penyerang Chelsea, Noni Madueke.
PSG akan menantang Chelsea di partai final Piala Dunia Antarklub setelah membungkam Real Madrid.
Damian Cech, putra dari legenda kiper Liga Primer Inggris, Petr Cech, resmi menandatangani kontrak profesional pertamanya bersama Fulham.
"Langkah itu dimaksudkan agar orang-orang yang dekat dengan pemerintah Rusia agar menjaga jarak dari Kremlin sehingga perang bisa segera berakhir."
Era baru Chelsea setelah Roman Abramovich akan segera dimulai. Pemerintah Inggris dan Liga Primer akhirnya menyetujui penawaran oleh konsorsium pengusaha ASÂ Todd Boehly.
Situs resmi Chelsea menyatakan 2,5 miliar poundsterling (sekira Rp44,7 triliun) dari total investasi kelompok pemilik baru tersebut akan dialokasikan untuk membeli 100 persen saham klub.
"Abramovich tidak meminta agar utang terhadap dirinya dilunasi. Pernyataan itu tidak benar."
ROMAN Abramovich diklaim akan berusaha membeli klub La Liga Spanyol, Valencia, begitu Chelsea resmi terjual.
Abramovich dan setidaknya dua negosiator senior Ukraina mengalami gejala termasuk mata merah, mata berair yang menyakitkan, dan kulit mengelupas di wajah dan tangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved