Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
MANTAN kapten Manchester United dan timnas Inggris Wayne Rooney buka-bukaan mengenai perjuangannya melawan gangguan kesehatan mental di sebuah film dokumenter terbaru.
Pencetak gol terbanyak timnas Inggris itu tampil dalam film dokumenter yang bercerita mengenai kehidupan keluarganya. Film itu akan tayang pada awal 2022.
Rooney, yang kini menjadi pelatih klub Divisi Championship Derby, membahas sejumlah topil sulit dalam film dokumenter itu, termasuk momen yang menyebabkan dia menjadi sorotan media massa.
Baca juga : Pendaftaran Seleksi Film Fesbul Lokus 2 Dibuka hingga 12 Maret
"Saya ingin orang lebih mengerti saya sebagai seorang manusia. Seperti olahragawan muda lainnya, saya melalui masa-masa sulit sehingga banyak hal yang bisa saya bicarakan termasuk saya terpukul dan tidak ada yang membantu saya," ujar Rooney.
"Orang-orang berbicara mengenai kesehatan mental. Saya memang menemui seseorang untuk masalah itu. Kuncinya adalah menyadari apa yang ada di kepala Anda dan mencaro cara untuk mengatasi tekanan bermain untuk Manchester United dan berusaha sukss, bermain untuk timnas, mengapteni tim negara Anda. Itu adalah tekanan yang berat."
"Para penonton akan melihat apa yang terjadi di kepala saya," lanjutnya.
Baca juga : Lola Amaria Jawab Keresahan Sejarah Melalui Film Dokumenter Eksil
Rooney mulai terkenal sebagai pemain berusia 16 tahun kala memperkuat Everton pada 2002 setelah menjadi starter untuk timnas Inggris di Piala Eropa 2004, yang berujung pada kepindahannya ke Manchester United.
"Menjadi sorotan saat berusia 16 tahun dan harus mengatasi semua hal yang datang saat Anda membela timnas di usia 17 tahun adalah hal yang baru bagi saya," ungkap Rooney.
"Saya harus belajar dengan cepat. Tentunya ada saja kesalahan dalam perjalanan saya."
"Film ini sangat menarik bagi saya dan saya yakin akan menarik bagi banyak orang," pungkasnya. (AFP/OL-1)
Lagu Barasuara, Pancarona dan Terbuang Dalam Waktu, mengisi plot cerita baru dalam film Sore: Istri dari Masa Depan, yang disutradarai Yandy Laurens.
Cinta Laura menyebut meski terlihat percaya diri dan sempurna, karakter Jessica di film Agen +62 adalah perempuan yang kesepian dan tidak percaya diri.
Film Agen +62 menangkap realitas maraknya korban judol (judi online) bahkan di lingkungan keluarga.
Joshua Suherman bermain dalam film horor terbaru berjudul Arwah. Di film ini, Joshua akan beradu peran dengan Sarah Beatrix, Irsyadillah, Annete Edoarda, Naura Hakim, dan Egi Fedly.
KOMPETISI film Alternativa Film Festival akan kembali digelar untuk ketiga kalinya. Di edisi ketiga kali ini, ajang tersebut akan diselenggarakan di Kolombia di kuartal kedua tahun 2026.
Lewat serial dokumenter Guardians, Pangeran William menyoroti perjuangan berbahaya para penjaga satwa liar di garis depan konservasi global.
Panji Sakti tidak hanya dikenal sebagai musisi, namun juga seorang pribadi yang memiliki kedalaman spiritualitas yang luar biasa.
Episode kedua serial dokumenter Sosok Baik Indonesia mengangka kisah Muhammad Khudori, seorang petani yang berani menantang arus urbanisasi dan mengembangkan pertanian modern.
Robert Downey Jr. berbagi pandangannya tentang kariernya dalam dokumenter empat bagian SNL50: Beyond Saturday Night.
Menjadi seorang RM itu artinya ia harus tampil sempurna, tersenyum, bekerja keras dan fokus pada kariernya sebagai idol K-Pop yang telah ditekuni selama 10 tahun.
SMONG Aceh merupakan kilas balik bagaimana bencana tsunami menghempas pesisir terbarat Indonesia, 20 tahun lalu, dan menelan korban lebih dari 200 ribu jiwa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved