Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MANTAN kapten Manchester United dan timnas Inggris Wayne Rooney buka-bukaan mengenai perjuangannya melawan gangguan kesehatan mental di sebuah film dokumenter terbaru.
Pencetak gol terbanyak timnas Inggris itu tampil dalam film dokumenter yang bercerita mengenai kehidupan keluarganya. Film itu akan tayang pada awal 2022.
Rooney, yang kini menjadi pelatih klub Divisi Championship Derby, membahas sejumlah topil sulit dalam film dokumenter itu, termasuk momen yang menyebabkan dia menjadi sorotan media massa.
Baca juga : Pendaftaran Seleksi Film Fesbul Lokus 2 Dibuka hingga 12 Maret
"Saya ingin orang lebih mengerti saya sebagai seorang manusia. Seperti olahragawan muda lainnya, saya melalui masa-masa sulit sehingga banyak hal yang bisa saya bicarakan termasuk saya terpukul dan tidak ada yang membantu saya," ujar Rooney.
"Orang-orang berbicara mengenai kesehatan mental. Saya memang menemui seseorang untuk masalah itu. Kuncinya adalah menyadari apa yang ada di kepala Anda dan mencaro cara untuk mengatasi tekanan bermain untuk Manchester United dan berusaha sukss, bermain untuk timnas, mengapteni tim negara Anda. Itu adalah tekanan yang berat."
"Para penonton akan melihat apa yang terjadi di kepala saya," lanjutnya.
Baca juga : Lola Amaria Jawab Keresahan Sejarah Melalui Film Dokumenter Eksil
Rooney mulai terkenal sebagai pemain berusia 16 tahun kala memperkuat Everton pada 2002 setelah menjadi starter untuk timnas Inggris di Piala Eropa 2004, yang berujung pada kepindahannya ke Manchester United.
"Menjadi sorotan saat berusia 16 tahun dan harus mengatasi semua hal yang datang saat Anda membela timnas di usia 17 tahun adalah hal yang baru bagi saya," ungkap Rooney.
"Saya harus belajar dengan cepat. Tentunya ada saja kesalahan dalam perjalanan saya."
"Film ini sangat menarik bagi saya dan saya yakin akan menarik bagi banyak orang," pungkasnya. (AFP/OL-1)
Sehingga film apapun yang dimunculkan ke publik yang mengangkat isu nasionalisme, termasuk film animasi viral yang akan tayang di bioskop pada 17 Agustus ini.
Film Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa membuktikan bahwa teknologi AI bisa dimanfaatkan untuk tujuan positif.
Pengepungan di Bukit Duri menandai kembalinya Joko Anwar ke genre thriller-aksi non-horor, setelah enam tahun sejak film terakhirnya di genre ini, Gundala (2019).
Sharon Stone, aktris berusia 67 tahun, tampil dalam momen langka saat ia muncul di red carpet film terbarunya, Nobody 2 yang disutradarai Timo Tjahjanto.
Menjelang perilisannya pada 28 Agustus, film animasi Panji Tengkorak dibandingkan dengan Merah Putih One for All.
Panggilan Dari Kubur menghadirkan horor klasik dengan pendekatan rasa kehilangan. Ceritanya berpusat pada keluarga yang kehilangan putri mereka.
Bersamaan dengan penayangan dokumenternya, Simple Plan juga menghadirkan sebuah soundtrack resmi film ini dan telah dirilis pada 11 Juli lalu.
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Lewat serial dokumenter Guardians, Pangeran William menyoroti perjuangan berbahaya para penjaga satwa liar di garis depan konservasi global.
Panji Sakti tidak hanya dikenal sebagai musisi, namun juga seorang pribadi yang memiliki kedalaman spiritualitas yang luar biasa.
Episode kedua serial dokumenter Sosok Baik Indonesia mengangka kisah Muhammad Khudori, seorang petani yang berani menantang arus urbanisasi dan mengembangkan pertanian modern.
Robert Downey Jr. berbagi pandangannya tentang kariernya dalam dokumenter empat bagian SNL50: Beyond Saturday Night.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved