Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Jelang Laga Final Sepak Bola, Papua Janjikan Permainan Ofensif

Akmal Fauzi
12/10/2021 18:30
Jelang Laga Final Sepak Bola, Papua Janjikan Permainan Ofensif
Pemain Papua saat berebut bola dengan pemain Kalimantan Timur di pertandingan PON XX Papua.(Antara)

PAPUA sukses mengunci tiket final sepak bola putra PON XX seusai menumbangkan Kalimantan Timur (Kaltim) dengan skor 5-1. Pada partai final, skuad asuhan Eduard Ivakdalam menjanjikan permainan menyerang saat melawan tim Aceh.

Bermain di Stadion Mandala, Jayapura, pada Selasa (12/10) sore WIT, tim Kaltim berhasil unggul terlebih dahulu pada menit ke-18. Tepatnya, setelah pemain Papua, Arie Wakoem, mencetak gol bunuh diri akibat salah mengantisipasi tendangan bebas.

Tertinggal satu gol, Papua langsung meningkatkan tempo serangan. Usaha Papua untuk menyamakan kedudukan akhirnya berbuah hasil. Itu berkat sepakan penalti Ricky Ricardo Cawor pada menit ke-42.

Baca juga: Wapres Direncanakan akan Menutup PON XX

Pada babak kedua, Papua tampil lebih dan mendominasi permainan. Mereka mencetak empat gol tambahan melalui I Nyoman Nikson (65'), Arodi Aopdana (72'), Ricky Cawor (77') dan Samuel Gideon Balinsa (87').

"Saya puas bisa cetak 5 gol. Babak pertama mungkin anak-anak kelelahan, karena istirahat cuma satu hari. Sedangkan Kaltim beberapa hari," tutur pelatih tim sepak bola putra Papua Eduard Ivakdalam seusai pertandingan.

"Pada babak kedua, anak-anak punya motivasi yang tinggi. Mereka harus jawab sesuatu karena tribun dipenuhi masyarakat Papua," imbuhnya.

Legenda Persipura itu menilai pemulihan fisik pemain menjadi faktor yang diperhatikan untuk partai final. Apalagi, jeda waktu istirahat hanya satu hari untuk berlaga di partai puncak. Kekuatan di lini tengah juga menjadi perhatian. Sebab, Aceh punya taktik bertahan yang baik.

Baca juga: 7 Atlet PON Dikabarkan Kabur dari Tempat Karantina, Ini Jawaban Menpora

"Di posisi gelandang pada babak pertama kendor. Kita sulit kembangkan permainan, karena jaraknya terputus antara penyerang gelandang dan belakang. Ini akan jadi evaluasi kami," jelas Edu, sapaan karibnya.

Sementara itu, Aceh melaju ke final setelah mengalahkan Jawa Timur dengan skor 2-1 dalam pertandingan semifinal di Stadion Barnabas Youwe, Kabupaten Jayapura. Pada penyisihan grup, Papua dan Aceh sudah pernah bertemu. Saat itu, tuan rumah unggul tipis 1-0. 

Lebih lanjut, Edu meminta anak asuhnya untuk menunjukan permainan ofensif saat melawan tim asuhan Fakhri Husaini pada 14 Oktober mendatang. Trio penyerang Papu, yaitu M. Arody Uopdana, Jefron Sitawa dan Ricky Ricardo Cawor, akan menjadi juru gedor dengan formasi 4-3-3.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya