Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
STRIKER timnas Inggris Marcus Rashford, Senin (12/7), meminta maaf atas kegagalan menendang penalti saat the Three Lions kalah dalam adu penalti di final Piala Eropa 2020 melawan Italia di Wembley.
Meski begitu, penyerang Manchester United itu menegaskan, "Tidak akan pernah meminta maaf karena siapa saya," setelah dia menjadi salah satu dari tiga pemain Inggrisyang dilecehkan secara rasis.
Rashford, yang bersama Jadon Sancho dan Bukayo Saka, diturunkan sebagai pemain pengganti dan semuanya gagal mengeksekusi tendangan penalti saat kalah adu penalti 3-2, menjadi sasaran kemarahan di media sosial.
Baca juga: Southgate Kecam Perilaku Rasis yang Diterima Pemainnya
Sebuah mural di kota asal Rashford di Withington dirusak yang lalu ditimpa dengan pesan-pesan dukungan untuk penyerang timnas Inggris itu.
Pelecehan rasis itu mendorong penyelidikan polisi dan kecaman luas dari kapten dan manajer Inggris, keluarga kerajaan, para pemimpin agama, dan politisi.
"Saya seharian bisa menerima kritik atas penampilan saya, penalti saya tidak cukup baik, seharusnya masuk, tetapi saya tidak akan pernah
meminta maaf atas siapa saya dan dari mana saya berasal," tulis striker berusia 23 tahun itu di Twitter.
"Saya tidak merasakan momen yang lebih membanggakan daripada mengenakan tiga singa di dada saya dan menyaksikan keluarga saya
menyemangati saya di antara puluhan ribu orang," lanjutnya.
Rashford, yang mengambil penalti ketiga Inggris setelah kapten Harry Kane dan bek Harry Maguire yang sukses mencetak gol, mengambil ancang-ancang dan meskipun sukses mengecoh kiper Italia Gianluigi Donnarumma ke arah yang salah, tendangan penaltinya membentur tiang gawang.
"Saya bahkan tidak tahu harus mulai dari mana dan saya bahkan tidak tahu bagaimana mengungkapkannya dengan kata-kata seperti apa perasaan saya saat ini," kata dia.
"Saya mengalami musim yang sulit, saya kira itu semua orang sudah jelas melihatnya dan saya mungkin masuk final itu dengan kurang percaya
diri."
"Saya selalu menyemangati diri saya sendiri untuk penalti, tetapi ada hal yang terasa tidak benar. Sebelum melakukannya, saya meluangkan
waktu barang sejenak dan, sayangnya, hasilnya tidak seperti yang saya inginkan."
"Saya merasa seolah-olah saya mengecewakan rekan-rekan satu tim saya. Saya merasa seolah-olah saya mengecewakan semua orang."
"Penalti adalah satu-satunya yang diminta kepada saya untuk kontribusi kepada tim. Saya bisa mencetak penalti dalam tidur saya jadi mengapa tidak yang itu? Semuanya sudah menggelayuti pikiran saya berulang kali sejak saya menendang bola dan mungkin tak ada kata yang bisa menggambarkan bagaimana rasanya," lanjut Rashford
Inggris mengincar trofi besar pertama mereka sejak mengangkat Piala Dunia di Wembley pada 1966 tetapi kalah dalam adu penalti setelah pertandingan berakhir 1-1 setelah perpanjangan waktu.
"Final. 55 tahun. 1 penalti. Sejarah. Yang bisa saya katakan hanyalah minta maaf. Saya tadinya berharap segalanya berjalan lain," ungkap Rahsford.
Dia juga menyanjung rekan-rekan satu timnasnya.
"Musim panas ini telah menjadi salah satu kamp terbaik yang saya alami dan Anda semua telah memainkan peran di dalamnya," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Kedua tim kalah dalam pertandingan pembuka secara dramatis. Ceko kebobolan di waktu tambahan saat kalah 1-2 dari Portugal sedangkan Georgia takluk di tangan Turki dengan skor 1-3
Inggris diharuskan memainkan dua pertandingan tingkat Eropa tanpa penonton serta dibebani denda senilai 100 ribu euro (Rp1,6 miliar).
Mbappe berharap mendapatkan dukungan yang lebih banyak dari rekan setimnya setelah kegagalannya dalam adu penalti melawan Swiss.
Di daftar pencetak gol terbanyak Bundesliga, Schick hanya kalah dari penyerang Borussia Dortmund Erling Braut Halland dan striker Bayern Robert Lewandowski.
Spanyol kalah dalam laga semifinal Piala Eropa 2020, Juli lalu, disingkirkan Italia lewat adu penalti. Italia kemudian melaju ke abbak final dan sukses menjadi juara.
Pengumuman itu muncul setelah UEFA dan CONMEBOL menentang keras rencana FIFA menggelar Piala Dunia dua tahun sekali.
INGGRIS kembali menciptakan kisah heroik di Euro Putri 2025. Chloe Kelly mencetak gol penentu kemenangan di menit ke-119 saat Lionesses bangkit dari ketertinggalan.
Chloe Kelly mencetak gol penentu kemenangan timnas Inggris pada menit ke-119, menyambar bola muntah hanya setelah kiper Italia Laura Giuliani berhasil menyelamatkan tendangan penaltinya.
Inggris berhasil mengalahkan Belanda 4-0 di laga lanjutan Grup D Euro 2025.
Upaya timnas Inggris untuk mempertahankan gelar Piala Eropa putri diawali dengan kekalahan 2-1 dari timnas Prancis dalam pertandingan Grup D di Zurich, Minggu (6/7) malam WIB.
Timnas Inggris sukses menjadi juara Euro U-21 usai mengalahkan timnas Jerman 3-2 lewat babak tambahan waktu di laga final, Minggu (29/6) dini hari WIB.
Gareth Southgate adalah manajer sepak bola ketujuh yang mendapatkan gelar bangsawan dari kerajaan Inggris.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved