Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
MANAJER timnas Inggris Gareth Southgate meminta tim asuhannya fokus mereproduksi penampilan mereka di sepanjang Piala Eropa 2020 saat laga final, Senin (12/7) dini hari WIB nanti, melawan Italia dan tidak terjebak dalam emosi.
Inggris belum pernah memenangkan turnamen besar sejak menjuarai Piala Dunia 1966 dan negara itu di ambang mengakhiri penantian tersebut.
Italia tidak terkalahkan dalam 33 pertandingan terakhir mereka dan merupakan lawan terberat yang dihadapi Inggris dalam turnamen ini. Meski begitu, Southgate menyatakan tidak perlu mengubah pendekatan mereka untuk pertandingan di Wembley nanti.
Baca juga: Verratti Bertekad Buktikan Diri di Final Piala Eropa
"Ini belum tentu soal melakukan hal yang lebih baik. Kuncinya adalah mencapai level normal Anda. Banyak tim di laga final malah berakhir dengan performa buruk," kata dia dalam konferensi pers.
"Ini soal mentransfer apa yang Anda lakukan di lapangan latihan ke dalam pertandingan. Pertandingan ini kini adalah tantangan taktis yang berbeda dan kami harus menyiapkan diri menghadapinya dengan baik," lanjut Southgate..
Southgate mengatakan timnya mesti menghormati lawan tapi fokus kepada kekuatan mereka sendiri.
"Ada pemain-pemain fantastis dalam tim Italia. Mereka memiliki rencana taktis yang bagus, pelatih yang berpengalaman, dan dalam performa yang luar biasa bagus," kata dia.
"Kami memiliki kekuatan sendiri. Kami sudah berusaha bermain dengan kekuatan kami dan kami mesti melakukan hal yang sama esok," imbuhnya.
Southgate mengakui sudah memikirkan prospek menjuarai turnamen ini tapi menyatakan penting sekali pemain-pemainnya dalam menyingkirkan rencana perayaan kemenangan dari pikiran mereka.
"Dalam pikiran Anda, Anda selalu harus memiliki sedikit visi mengenai bagaimana Anda ingin melihat akhir laga dan memainkannya. Namun kenyataannya adalah Anda harus fokus kepada proses dan fokus kepada kinerja dan itulah yang selalu kami lakukan bersama tim ini," kata Southgate.
"Penting bagi pemain memiliki pemahaman soal itu. Apa pun jalan yang diambil dalam laga nanti itu, mereka sudah siap dan mereka akan siap.
Jika Anda sudah memikirkan akhir pertandingan maka Anda mungkin menuju ke arah yang salah dan kami cuma harus agak mengendalikan hal yang bisa kami kendalikan," tambahnya.
Kapten timnas Inggris Harry Kane sepakat Inggris harus tetap tenang meskipun tingkat kegembiraan di negara itu tengah sangat tinggi.
"Tentu saja ada tingkat kegembiraan dan antisipasi ekstra, tetapi itu semua adalah bagian tak terpisahkan dari bermain dalam turnamen besar," kata Kane.
"Kebayakan dari kami sudah bermain pada level tertinggi selama karier klub kami. Beberapa dari kami berkesempatan bermain dalam Piala Dunia beberapa tahun lalu, jadi ini hanya soal tetap tenang dan sesantai mungkin dan cuma menantikan di luar sana dan menikmati momen sebisa Anda," pungkas Kane. (Ant/OL-1)
Kedua tim kalah dalam pertandingan pembuka secara dramatis. Ceko kebobolan di waktu tambahan saat kalah 1-2 dari Portugal sedangkan Georgia takluk di tangan Turki dengan skor 1-3
Inggris diharuskan memainkan dua pertandingan tingkat Eropa tanpa penonton serta dibebani denda senilai 100 ribu euro (Rp1,6 miliar).
Mbappe berharap mendapatkan dukungan yang lebih banyak dari rekan setimnya setelah kegagalannya dalam adu penalti melawan Swiss.
Di daftar pencetak gol terbanyak Bundesliga, Schick hanya kalah dari penyerang Borussia Dortmund Erling Braut Halland dan striker Bayern Robert Lewandowski.
Spanyol kalah dalam laga semifinal Piala Eropa 2020, Juli lalu, disingkirkan Italia lewat adu penalti. Italia kemudian melaju ke abbak final dan sukses menjadi juara.
Pengumuman itu muncul setelah UEFA dan CONMEBOL menentang keras rencana FIFA menggelar Piala Dunia dua tahun sekali.
Di usia 33 tahun, delapan bulan, dan 30 hari, Lucy Bronze adalah pemain tertua timnas Inggris di Piala Eropa Putri 2025 dan bermain 598 menit sepanjang Piala Eropa Putri.
Kemenangan di Piala Eropa Putri ini menegaskan dominasi timnas Inggris di kancah sepak bola putri Eropa, sekaligus menambah koleksi gelar mereka menjadi dua kali berturut-turut.
Kemenangan ini menandai sejarah bagi timnas Inggris sebagai tim kedua setelah Jerman yang mampu menjuarai Piala Eropa Putri secara beruntun (2022 dan 2025).
INGGRIS kembali menciptakan kisah heroik di Euro Putri 2025. Chloe Kelly mencetak gol penentu kemenangan di menit ke-119 saat Lionesses bangkit dari ketertinggalan.
Chloe Kelly mencetak gol penentu kemenangan timnas Inggris pada menit ke-119, menyambar bola muntah hanya setelah kiper Italia Laura Giuliani berhasil menyelamatkan tendangan penaltinya.
Inggris berhasil mengalahkan Belanda 4-0 di laga lanjutan Grup D Euro 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved