Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kendati Tersingkir, Sommer Pulang Kepala Tegak

Akmal Fauzi
03/7/2021 17:02
Kendati Tersingkir, Sommer Pulang Kepala Tegak
Yann Sommer(AFP)

YANN Sommer boleh saja mengakhiri perjuangannya di Piala Eropa 2020 dengan kepala tegak. Dia menunjukan performa terbaiknya di turnamen kali ini hingga mengantarkan Swiss ke perempat final.

Sommer menjadi pahlawan Swiss saat menepis penalti bintang Prancis Kylian Mbappe demi mengantar anak asuh Vladimir Petkovic ke perempat final.

Sommer juga mempertontonkan penampilan heroik dalam duel melawan Spanyol di babak perempat final. Sayangnya Swiss harus tersingkir lewat babak adu penalti.

Swiss mampu paksakan hasil imbang meski bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-77 setelah Remo Freuler diganjar kartu merah langsung pascatekel berbahayanya kepada Gerard Moreno. Sejak itu, gawang Sommer memang makin sering dibombardir.

Tercatat, Sommer harus membuat total 10 penyelamatan dalam 120 menit pertandingan. Jumlah penyelamatan itu menjadi yang terbanyak dimiliki seorang penjaga gawang dalam sejarah Piala Eropa.

Swiss sejatinya bermain sangat baik, khususnya di babak kedua. Sayangnya mereka harus mengaku kalah dengan skor 1-3 di babak adu penalti.

Sommer sudah menepis satu tembakan pemain Spanyol di babak adu penalti, tapi tiga eksekutor Swiss gagal secara beruntun.

Penjaga gawang timnas Spanyol, Unai Simon, menyatakan respek sesama kiper dengan memuji performa Yann Sommer. Unai Simon, terpilih sebagai Man of the Match di laga melawan Spanyol karena mematahkan dua eksekutor penalti Swiss.

"Jika saya mesti memberikan penghargaan ini kepada orang lain, saya akan memberikannya kepada (Yann) Sommer. Dia tampil sangat bagus. Dia melakukan dua penyelamatan luar biasa dan satu lainnya pada adu penalti,” kata kiper Athletic Bilbao itu.

Lahir pada 17 Desember 1988 di Morges, sebuah kotamadya di Swiss yang bersebalahan dengan Danau Jenewa, Sommer bergabung dengan akademi klub juara Liga Swiss 20 kali, FC Basel, pada tahun 2003.

Dua tahun kemudian saat berusia 17 tahun, ia meneken kontrak profesional pertamanya, dan setelah dua tahun bersama tim U-21, Sommer dipinjamkan ke FC Vaduz yang menempati kasta kedua agar mendapatkan pengalaman senior.

Ia kemudian sukses memenangkan empat gelar liga dan Piala Swiss bersama Basel, mengoleksi 65 nirbobol dalam 170 penampilan sebelum dibeli Borussia Monchengladbach pada musim panas 2014. Sejak saat itu Sommer didapuk sebagai salah satu kiper terbaik di liga dan termasuk ke dalam Tim Terbaik Bundesliga 2019/2020. (Goal/OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya