Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pickford Lebih Pentingkan Trofi daripada Pujian

Akmal Fauzi
02/7/2021 09:31
Pickford Lebih Pentingkan Trofi daripada Pujian
Penjaga gawang timnas Inggris Jordan Pickford(AFP/JUSTIN TALLIS)

KIPER timnas Inggris Jordan Pickford mengatakan dia lebih senang jika pujian terhadap dirinya digantikan trofi juara Piala Eropa 2020. Kiper Everton itu melakukan penyelamatan gemilang sehingga membantu The Three Lions tembus ke perempat final melawan Ukraina, Minggu (4/7) dini hari WIB.

Pickford berhasil menjawab semua tanda tanya yang diarahkan kepadanya setelah dipercaya pelatih Gareth Southgate sebagai pilihan utama.

Sejumlah penyelamatan gemilang yang dilakukan Pickford memastikan the Three Lions menjadi satu-satunya tim yang melaju ke perempat final dengan catatan nirbobol.

Baca juga: Mancini tidak akan Ubah Gaya Bermain Italia Kontra Belgia

Pickford telah mencatatkan empat clean sheet berturut-turut. Ia berkesempatan mencatatkan sejarah melampaui torehan empat laga nirbobol yang pernah dibukukan Gordon Banks pada Piala Dunia 1966 jika tidak kebobolan saat melawan Ukraina.

"Tidak ada yang lebih baik bagi saya daripada memenangkan medali bersama Inggris," kata Pickford.

"Hal-hal pribadi, yang mengurus dirinya sendiri. Tetapi untuk memenangkan trofi utama bersama Inggris akan menjadi puncaknya," jelasnya.

Di Liga Primer Inggris musim lalu, Pickford banyak melakukan blunder di Everton. Bahkan ia tersisih dari pilihan utama Carlo Ancelotti digantikan Robin Olsen.

Namun, Pickford telah melakukan penebusan di Piala Eropa. Penjaga gawang itu tampil krusial ketika membantu Inggris mengalahkan Jerman 2-0 di babak 16 besar, lewat dua penyelamatan atas sepakan Timo Werner dan Kai Havertz serta mengintimidasi Thomas Mueller dalam situasi satu lawan satu.

Selain penyelamatan gemilang, kunci kesuksesan Inggris yakni bagaimana Pickford berkomunikasi intens dengan pemain lainnya, khususnya lini pertahanan.

Dia terlihat kerap adu mulut dengan bek-bek Inggris, seperti John Stones, ketika mereka tidak memenuhi harapannya.

Pickford menegaskan tidak ada kerusakan hubungan dengan rekan satu timnya begitu peluit akhir dibunyikan.

"Ketika saya mendapatkan bola, itu pasti keputusan saya. Selama saya membuat keputusan yang tepat, kita bisa berdebat setelahnya," katanya.

"Kerumunan membuat sulit untuk menyampaikan pesan saya kepada mereka. Jadi saya harus berteriak sedikit lebih keras. Kita semua berjuang untuk satu hal," jelasnya. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya