Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Sejumlah Pesohor Terjun ke Industri Sepak Bola Tanah Air

Rifaldi Putra Irianto
07/6/2021 13:39
Sejumlah Pesohor Terjun ke Industri Sepak Bola Tanah Air
Chairman RANS Cilegon FC Raffi Ahmad (kanan) dan Chief Operating Officer (COO) Darius Sinathrya (kiri)(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/)

SEDERET selebriti papan atas Indonesia berbondong-bondong terjun ke bisnis sepak bola. Mulai dari Rafi Ahmad yang mengakuisisi klub liga 2 Cilegon United, hingga yang terbaru Gading Marten yang secara resmi mengakuisisi klub liga 3 Persikota Tanggrang.

Raffi Ahmad menjadi yang pertama terjun ke bisnis klub sepak bola, di mana pada bulan Maret lalu ia resmi mengakuisisi Cilegon United dan merubah nama klub tersebut menjadi RANS Cilegon FC.

Berkongsi dengan pengusaha muda yang juga Presiden Direktur Prestige Motorcars Rudy Salim, tak tanggung-tanggung mereka menyuntikkan dana sekitar Rp 300 miliar untuk Cilegon United dengan investasi, akuisis klub, pembelian pemain, pembangunan lapangan dan infrastruktur penunjang, serta akademi dan Sekolah Sepak Bola.

Tak langsung mematok target promosi ke Liga 1, RANS Cilegon FC akan difokuskan terlebih dahulu untuk menata diri sebelum siap bersaing merebut tiket promosi.

Selain Raffi Ahmad, anak Presiden RI yang juga dikenal sebagai selebritis media sosial dan pengusaha muda, Kaesang Pangarep juga ikut meramaikan demam bisnis sepak bola.

Kaesang ikut bagian dalam pemegang saham klub Persis Solo, bahkan dia telah diumunkan duduk sebagai Direktur Utama klub yang berkancah di kompetisi Liga 2 tersebut.

Sejak diumumkan sebagai Direktur Utama, Kaesang menegaskan promosi ke Liga 1 adalah tujuan utama Persis Solo dan ia pun telah memiliki rencana strategis di aspek pengembangan pemain, hingga membangun manajemen yang bersih dan transparan.

Dalam pengembangan pemain, Kaesang menyatakan dirinya ingin mengincar pemain-pemain asli Solo yang bertalenta dan diharapkan dapat memperkuat Persis Solo bahkan bisa memperkuat tim Nasional Indonesia.

Dalam persentase kepemilikan saham, diketahui Jebolan Singapore University of Social Sciences tersebut mempunya 40 persen saham di PT Persis Solo Saestu (PSS), dengan sisanya dimiliki oleh pengusaha muda Kevin Nugroho (30 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (20 persen) dan 10 persen dikantongi 26 klub internal.

Yang Terbaru, Selebritis Gading Marten juga ikut dalam demam bisnis klub sepak bola di mana ia dikabarkan mengakuisisi klub Persikota Tanggerang.

Dalam unggahan akun resmi Persikota Tanggerang @Persikotafc1994 terlihat Gading Martin memegang dokumen resmi dengan tim Persikota dengan tulisan "Selamat Bergabung Gading Marten,".

"Selamat bergabung Gading Marten di Persikota Tangerang. Persikota Tanggerang secara resmi telah mencapai kesepakatan dengan salah satu tokoh, artis, pengusaha, dan pegiat sepak bola ternama tanah air untuk bersama memajukan Bayi Ajaib lolos ke Liga 3 musim ini. Welcome @gadiiing ! Gading Marten is Baby Force #Persikotareborn," bunyi tulisan unggahan itu.

Belum diketahui, berapa nilai investasi Gading dalam klub tersebut, namun yang pasti Gading diharapkan dapat menjadi supporting yang berarti buat tim hingga naik ke Liga 2 dan seterusnya.

Baca juga: Egy: Timnas Sudah Lupakan Kekalahan di Final SEA Games 2019

Menanggapi maraknya bisnis klub sepak bola di kalangan selebritis, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatkan fenomena ini terjadi karena kembalinya kepercayaan publik terhadap sepak bola di tanah air.

"Saya kira ada satu hal yang mendasar yang saya lihat kenapa orang seperti Rafi Ahmad, Atta Halilintar, kemudian Gading Marten mau masuk ke Sepak Bola Kita. Setelah saya berdiskusi dengan berbagai pihak, beberapa stake holder, ini karena sepak bola kita mulai dipercaya oleh masyarakat, Jadi mulai ada trust dari publik kita terhadap sepak bola tanah air" kata Zainudin, dalam keterangan resminya, Senin, (7/6).

Karenanya, seiring dengan meningkatnya kepercayaan publik ini, Zainudin pun meminta Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) selaku federasi sepak bola Indonesia untuk dapat menjaga kepercayaan publik tersebut.

Disebutkan Zainudin, beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga kepercayaan publik tersebut dapat dimulai dari memperketat peraturan, sehingga tidak lagi terjadi hal-hal seperti pengaturan skor dan lainnya.

Ia juga berharap klub dan pemain dapat menjaga kepercayaan publik ini dengan meminimalkan perkelahian antarpemain di lapangan atau pertengkaran pelatih dan pemain lawan.

"Karena itu akan membuat orang tidak percaya Sepak bola Indonesia, orang jadi malas. Nonton aja malas, apalagi ikutan investasi di dalam sepak bola Indonesia," jelasnya.

Baca juga: Seleksi Tahap Kedua Timnas U-16 Digelar

Zainudin juga mengatakan, saat ini Pemerintah dan PSSI sangat serius dalam memajukan Sepak Bola Nasional. Terlebih saat ini telah ada Instruksi Presiden (Inpres) nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.

"Sekarang ini mulai ada kepercayaan, kewajiban saya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, teman-teman dari PSSI ini harus menjaga. Kalau Sepak Bola ini bergulir maka Industrinya akan hidup bukan hanya merchandise tetapi juga berbagai hal akan muncul. Akan ada inovasi-inovasi di era digital," terangnya.

Sementara itu, Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengapresiasi para selebritis yang kini mau ikut andil untuk membantu memajukan sepak bola tanah air.

"Banyak klub dari Liga 2 beralih kepemilikan dan itu artinya mereka punya niat bagus untuk meningkatkan standar klub di Sepak Bola Indonesia serta membentu tim yang tangguh," kata Albert dalam keterangan resmi klub.

Ia pun menilai ada keuntungan tersendiri bagi klub yang dibeli oleh kalangan Selebritis tersebut, karena dengan suntikan dana segar pada klub itu akan membuat klub menjadi lebih baik terlebih jika dibarengi dengan pengelolaan klub yang profesional

"Besar harapan saya mereka mendapat pengarahan dari orang-orang yang profesional di sekitarnya dan itu positif. Jika mereja datang dengan menyuntikan dana segar dan memiliki profesionalisme, tentu itu menjadi keunggulan," tukasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya