Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PARIS Saint-Germain melumat tuan rumah Nantes 3-0 meski tampil tanpa diperkuat megabintang Neymar dalam laga pekan kesembilan Ligue 1 di Stadion La Beaujoire-Louis Fonten, Minggu (1/11) dini hari WIB.
Neymar menepi hingga setelah jeda internasional, pada pertengahan November nanti, menyusul cedera yang ia alami ketika meladeni Istanbul Basaksehir di Liga Champions, tengah pekan lalu.
Absennya Neymar tidak membuat PSG kesulitan dalam membongkar pertahanan lawan. Ander Herrera, Kylian Mbappe, dan Pablo Sarabia sukses menyumbangkan gol untuk kemenangan PSG.
Baca juga: Kalahkan Brest, Rennes Kembali ke Jalur Kemenangan
Herrera memecah kebuntuan saat laga baru berjalan dua menit pada babak kedua. Sontekannya menerima umpan silang dari Kylian Mbappe membuat kiper Nantes Alban Lafont tidak berdaya.
Di babak kedua, PSG memang bermain lebih agresif dan memaksa hampir seluruh pemain Nantes berada di garis pertahanan sendiri.
Mbappe hampir menambah keunggulan pada menit-55. Akselerasinya di sisi kiri mampu melewati satu pemain Nantes. Mendapat celah kosong, ia melepaskan sepakan namun bola masih bisa diselamatkan kiper.
Sepuluh menit berselang, PSG mendapat hadiah penalti setelah Mbappe dijatuhkan Jean Castelleto di kotak terlarang. Meski berbau kontroversial karena Mbappe dianggap diving, wasit tetap menunjuk titik putih.
Mbappe yang mengambil sendiri tendangan penalti tidak menyia-nyiakannya untuk membawa PSG unggul 2-0.
Hanya berselang empat menit, Nantes sebenarnya memiliki peluang emas melalui tendangan penalti. Berawal dari akselerasi Marcus Coco, ia
dijatuhkan Abdou Diallo.
Sayang, Kader Bamba yang bertindak sebagai eksekutor tidak bisa mengoreksinya menjadi gol berkat kegemilangan Keylor Navas dalam membaca
arah bola.
Saat laga akan bubaran, Sarabia mencetak gol indah untuk memaksa pertandingan berakhir 3-0 bagi kemenangan PSG. Ia melepaskan sepakan
cungkil yang melewati kepala kiper Lafont. (Ant/OL-1)
Ousmane Dembele tampil luar biasa sepanjang musim ini dan mencetak delapan gol, terbanyak untuk PSG di Liga Champions musim 2024/25.
PSG mendominasi dengan mengirim tujuh pemain dalam 11 pemain pilihan untuk masuk Team of The Season Liga Champions.
PERAYAAN kemenangan bersejarah Paris Saint-Germain (PSG) di final Liga Champions berujung sejumlah insiden di berbagai penjuru Prancis.
Penampilannya di laga final datang hanya tiga hari sebelum ulang tahunnya yang ke-20. Laga tersebut memunculkan statusnya sebagai salah satu talenta paling menjanjikan di sepak bola Eropa
LUIS Enrique sebagai dikenal sebagai sosok pelatih yang tegas, bahkan keras, baik di lapangan maupun ruang ganti. Namun di balik ketegasan itu, tersimpan sisi lembut.
Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi mengatakan bahwa PSG layak menang dan Nerazzurri harus belajar dari kekalahan menyakitkan di final Liga Champions itu.
Hasil imbang dengan Nantes itu memperpanjang rekor tidak terkalahkan PSG di ajang Ligue 1.
Berkat kemenangan atas Nantes, Marseille menduduki peringkat kedua klasemen Ligue 1 dengan raihan 49 poin, terpaut 13 poin dari pemuncak klasemen PSG.
Berkat kemenangan telak 7-1 dari Nantes, Monaco kembali ke peringkat tiga klasemen Ligue 1 dengan raihan 40 poin dari 22 laga.
Anthony Lopes kehilangan tempatnya di bawah mistar gawang Lyon pada musim ini setelah klub Ligue 1 itu mendatangkan Lucas Perri.
PELATIH Paris Saint Germain, Luis Enrique, menyesalkan kegagalan timnya untuk mengonversi peluang dalam hasil imbang 1-1 melawan Nantes.
Musim lalu, Nantes lolos dari ancaman degradasi setelah memenangkan laga playoff. Musim ini, mereka sukses menduduki peringkat tujuh klasemen Ligue 1.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved