Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jamu Kroasia, Prancis Incar Kemenangan Kedua

Akmal Fauzi
07/9/2020 12:08
Jamu Kroasia, Prancis Incar Kemenangan Kedua
Timnas Prancis berlatih menjelang laga Liga Negara UEFA melawan Kroasia.(AFP/CHRISTIAN HARTMANN )

PRANCIS mengincar kemenangan kedua di laga Liga Negara UEFA saat menjamu Kroasia di Saint-Denis, Rabu (9/9) dini hari nanti. Ini akan menjadi laga ulang final Piala Dunia 2018.

Tim asuhan Didier Deschamps mencatatkan kemenangan 1-0 atas Swedia dalam pertandingan pembuka Liga Negara UEFA musim ini. Sementara Kroasia menderita kekalahan telak 4-1 dari juara bertahan Portugal.

Secara statistik kedua tim, Prancis tidak terkalahkan dalam enam pertemuan dengan Kroasia. Pertemuan terakhir kedua tim yakni saat Prancis mengalahkan Kroasia 4-2 di Stadion Luzhniki di Moskow pada final Piala Dunia 2018.

Baca juga: Jerman Imbang Lagi, Gundogan Kesal

Didier Deschamps mengaku optimistis bisa mengulang kesuksesan 2018 lalu dengan mengalahkan Kroasia.

“Kami seharusnya bisa melakukan lebih baik dalam hal menyerang. Kami melawan 4-4-2 yang mungkin merupakan sistem yang paling sulit karena mereka memiliki banyak pemain yang melebar. Senang rasanya memulai kompetisi baru ini dengan kemenangan,” kata Deschamps dikutip laman resmi UEFA, Senin (7/9).

Namun, kabar buruk datang dari penyerang andalan Prancis, Kylian Mbappe yang diragukan tampil akibat cedera usai pertandingan melawan Swedia. Pemain Paris Saint-Germain itu mengalami masalah angkle.

“Pergelangan kaki saya sedikit sakit. Saya mengalami cedera, tetapi ini akan menjadi lebih baik dan lebih baik lagi, jadi tidak apa-apa,” kata Mbappe.

Semantara bagi Kroasia, kekalahan 1-4 dari Portugal cukup menyakitkan. Pelatih Kroasia Zlatko Dalic mengaku melawan Prancis bukan hal mudah untuk dilewati.

“Kami harus menunjukkan energi dan gairah yang berlebih. Akan sangat sulit laga melawan Prancis nanti," jelasnya.

“Kami perlu menambah energi dan agresi. Saya takut dengan hasil ini karena saya tahu bahwa kami belum sepenuhnya siap. Kami harus bangkit,” lanjutnya. (UEFA/Goal/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya