Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KLUB Bhayangkara FC masih berharap Indra Sjafri bersedia menjadi direktur teknik timnya untuk mengarungi musim liga 1 2020.
Hal itu disampaikan COO Bhayangkara FC, Sumardji dalam acara peluncuran jersey dan tim Bhayangkara FC yang digelar di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Senin (24/2).
Sumardji mengaku pihaknya telah berkirim surat dengan pihak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan tengah menunggu jawaban soal perekrutan Indra.
Bhayangkara FC memang harus melalui terjal jika tetap bersikukuh untuk menggunakan jasa Indra. Pasalnya, Indra telah ditugaskan PSSI untuk menjadi Direktur Teknik PSSI oleh Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan.
Baca juga : Bhayangkara FC Terus Kebut Proses Naturalisasi Lee Yoo-joon
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu tak memperbolehkan Indra untuk bekerja dua kaki. Maka, Sumardji mengisyaratkan jika keinginannya berbenturan dengan aturan akan mencari pilihan yang lain. “Kandidat lain sudah ada kok,” tuturnya.
Di sisi lain, Indra menegaskan belum menerima tawaran resmi dari Bhayangkara FC soal tawaran jadi Direktur Teknik. “Belum ada permintaan resmi, dan saya juga terikat kontrak dengan PSSI,” ujarnya. (Ykb/OL-09)
Erick memastikan bahwa tahapan administrasi untuk naturalisasi sedang berlangsung dan akan segera dilanjutkan ke proses legislatif.
PSSI mempercepat proses sertifikasi pelatih dengan memanfaatkan teknologi digital dan menurunkan biaya pelatihan di tingkat Asosiasi Provinsi (Asprov).
Presiden Prabowo Subianto menunjukan komitmen dan dukungan tanpa henti terhadap kemajuan sepak bola nasional.
Tantangan sesungguhnya justru akan datang saat Garuda Muda menghadapi tim-tim yang lebih kuat seperti Filipina dan Malaysia.
Romeny hampir dipastikan tak akan tampil di FIFA Match Day pada September.
Jika animo masyarakat meningkat dan sponsor memberikan dukungan lebih besar, format turnamen bisa diperluas di masa mendatang.
Shayne Pattynama, Nathan Tjoe-A-On, hingga Rafael Struick, bisa menjadi bidikan Bhayangkara.
Bhayangkara Presisi FC resmi menjadi klub profesional pertama yang bermarkas di Lampung sejak Badak Lampung FC terakhir bermain di Liga 1 musim 2019/2020.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal memfasilitasi rencana Bhayangkara FC bermarkas di Stadion Sumpah Pemuda yang berlokasi di Bandar Lampung.
PSIM ialah salah satu dari tujuh tim yang membidani kelahiran PSSI yang telah lama absen dari kasta tertinggi kompetisi sepakbola Indonesia.
Dengan memuncaki klasemen Grup Y, Bhayangkara FC sudah dipastikan akan lolos ke final Liga 2, untuk bertemu juara Grup X.
BHAYANGKARA FC menjadi klub dengan penyumbang pemain terbanyak untuk timnas U-20 yang diproyeksikan berlaga di Piala Asia U-20.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved