Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
AKSI tak terpuji dipertontonkan oknun suporter Indonesia kepada suporter Malaysia yang sengaja datang ke Stadion Gelora Bung Karno (GBK) demi mendukung negaranya.
Pendukung Malaysia mendapatkan lemparan botol dari atas tribun. Tak hanya botol, pendukung Indonesia juga melempar bom asap ke pendukung Malaysia.
Salah satu pendukung Malaysia yang datang ke GBK, Syahmi Rosma, mengaku perlakuan suporter Indonesia sudah keterlaluan.
Baca juga : Tak Terima Kalah, Suporter Timnas Lempari Batu di SUGBK
"Itu keterlaluan karena kita datang ke sini (GBK) mau enjoy, kami mau tengok sepak bola kami," tutur Syahmi kepada Media Indonesia pascapertandingan, Kamis (5/9)
"Jadi kalau ada kejadian seperti itu ya kurang mengenakan bagi kami. Kurang nyaman," tambahnya.
Syahmi sengaja datang bersama kawan-kawannya guna mendukung tim Harimau Malaya yang bertandang ke Jakarta.
"Cukup mengagumkan permainan Indonesia. Untungnya kami bisa mencuri tiga poin di GBK," ujar Syahmi.
Suporter Malaysia lainnya, Kamal Salam mengaku kecewa atas sikap oknum suporter Indonesia di SUGBK.
Ia mengatakan sedari awal ingin menyaksikan pertandingan Indonesia versus Malaysia dengan tenang dan damai, serta tidak ingin ada pertikaian.
"Kenapa jauh-jauh kita mau bertengkar. Kami juga tidak memprovokasi. Saya kecewa. Mereka ke Bukit Jalil tidak akan mendapatkan pengalaman seperti ini. Kami sambut dengan baik," kata Kamal, ketika ditemui usai pertandingan.
Setelah laga usai, Kamal tidak bisa langsung kembali ke penginapannya. Ia tertahan beberapa jam di dalam stadion dan mendapatkan pengamanan dari kepolisian dan TNI.
Ia berharap situasi kembali mereda dan ia dapat pulang dengan selamat.
"Pertandingan tidak ada yang dibayar dengan nyawa. Kalau begini terus hubungan kita tidak akan baik," kata Kamal.
Pada pertengahan babak kedua, pertandingan sempat terhenti dengan adanya kericuhan di tribun penonton. Suporter Indonesia yang berdekatan dengan tribun suporter Malaysia terus mengintimidasi dengan umpatan dan lemparan botol.
Ketika peluit akhir ditiup wasit, suporter Malaysia yang berjumlah sekitar 500 orang itu langsung dievakuasi untuk menghindari kericuhan suporter tuan rumah.(OL-7)
JAWA Barat sudah siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Stadion Si Jalak Harupat, di Soreang, Kabupaten Bandung, akan menjadi salah satu lokasi pertandingan.
Bek berusia 31 tahun itu sudah tidak dipanggil pelatih Dunga sejak Selecao tersingkir dari perempat final Copa America pada tahun lalu setelah kalah dari Paraguay.
Keputusan itu memicu direktur timnas Savo Milosevic mengajukan pengunduran diri.
Pickford kemungkinan tidak akan masuk dalam daftar pemain dengan Joe Hart akan menjadi penjaga gawang utama sementara Fraser Foster akan menjadi penjaga gawang cadangan.
Kiper Bayern Muenhen, Neuer, tidak bermain sejak mengalami patah tulang punggungnya pada September 2017 yang membutuhkan operasi, menempatkan peluangnya untuk tampil di final dalam keraguan.
Jerman kalah untuk pertama kalinya dari Austria dalam tempo 32 tahun.
Salah satunya adalah hijab pashmina Malaysia. Gaya hijab ini tidak beda jauh dengan pashmina seperti umumnya.
makanan khas Malaysia dengan menu utama nasi yang memiliki cita rasa khas dan lezat, juga tersedia berbagai lauk dan cemilan seperti kreasi burger
Ketiga menu tersebut yakni Fire Chicken, Flying Chicken, dan Richicken.
Salah satu perbedaan utama kuliner Malaysia dan Filipina yang ditemui Erwan Huessaff adalah dalam penggunaan rempah-rempah dan intensitas rasa.
Penang bisa diakses dengan mudah dari berbagai kota besar di Asia Tenggara. Bandara Internasional Penang melayani banyak penerbangan langsung, termasuk dari Indonesia.
Dinas Pariwisata Makassar Memfasilitasi Industri Pariwisata Kota Makassar di MATTA Fair 2024, di Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC), Kuala Lumpur, 6 - 8 September.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved